Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2020-10-28T10:13:01+07:00 2020-10-28T10:13:01+07:00
Faktor VII
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Faktor VII

Oleh :
dr. Daniel Budiono
Share To Social Media:

Faktor VII adalah faktor pembekuan yang bergantung vitamin K dan umumnya digunakan dalam tata laksana hemofilia, trauma kepala, perdarahan pasca operasi, dan perdarahan pada kasus trauma. Faktor VII akan mengaktivasi faktor Xa dan faktor IXa pada permukaan platelet. Faktor Xa akan menstimulasi pembentukan thrombin dan konversi fibrinogen menjadi fibrin, sehingga terjadi proses hemostasis.[1]

Rekombinan faktor VIIa yang teraktivasi (rFVIIa) merupakan glikoprotein bergantung vitamin K yang secara struktur menyerupai faktor VIIa plasma manusia. Rekombinan faktor VIIa yang teraktivasi (rFVIIa) diindikasikan pada pasien hemofilia yang mengalami perdarahan atau akan menjalani prosedur operatif.[1,2]

Penggunaan rFVIIa meningkat lebih dari 100 kali dalam satu dekade terakhir ini, dan lebih dari 90% penggunaannya di luar indikasi yang telah disetujui oleh FDA (penggunaan off label). Rekombinan faktor VIIa (rFVIIa) telah digunakan pada kasus perdarahan akibat trauma, perdarahan post operatif, perdarahan serebral spontan, overdosis antikoagulan, dan kondisi kegawatdaruratan lain, namun profil manfaat dan risiko pada keadaan tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.[3]

Rekombinan faktor VIIa yang teraktivasi (rFVIIa)  memiliki waktu paruh yang pendek, sekitar 2,7 jam. Oleh karena itu, pemberian rFVIIa perlu dilakukan berulang kali. Secara umum, faktor VIIa dapat ditoleransi dengan baik, dengan insidensi adverse events sebesar 3,6%. Yang paling sering dilaporkan adalah hipertensi, reaksi kulit, demam, nyeri kepala, epistaksis, penurunan kadar fibrinogen plasma, dan pemanjangan waktu prothrombin.[1]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Faktor VII

Perihal Deskripsi
Kelas Anti Hemoragik
Sub-kelas Faktor Koagulasi Darah
Akses Resep
Wanita hamil

FDA: Kategori C

TGA: Kategori B1

Wanita menyusui Belum diketahui apakah faktor VII diekskresikan pada ASI. Pemberian pada ibu menyusui hanya diberikan berdasarkan pertimbangan klinis
Anak-anak Data tentang efikasi dan keamanan terapi faktor VII pada kelompok usia anak hingga remaja masih sangat terbatas.
Infant
FDA Approved

 

Referensi

1. Aronson JK. Factor VII. In: Aronson JK, ed. Meyler's Side Effects of Drugs. 16th ed. Amsterdam: Elsevier; 2016.p.237-8.
2. FDA. Novoseven® (Coagulation factor VIIa Recombinant). 2006. https://www.fda.gov/media/70435/download
3. Dutta TK, Verma SP. Rational use of recombinant factor VIIa in clinical practice. Indian J Hematol Blood Transfus. 2014;30:85-90.

Farmakologi Faktor VII

Artikel Terkait

  • Vaksinasi COVID-19 pada Hemofilia dan Gangguan Perdarahan Lain
    Vaksinasi COVID-19 pada Hemofilia dan Gangguan Perdarahan Lain
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
19 April 2022
Live Webinar Alomedika - Hari Hemofilia Sedunia : Perspektif Patologi Klinik. Rabu, 20 April 2022. Pukul : 14.00 - 15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Hari Hemofilia Sedunia : Perspektif Patologi Klinik." Narasumber :Dr. dr. Usi Sukorini, M.Kes, Sp. PK...
dr. Gabriela Widjaja
07 April 2022
Kelainan Pembekuan Darah Herediter - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO dr. Desy, Sp PD ijin bertanya, bila kita mencurigai kelainan pembekuan darah herediter pada seorang pasien, pemeriksaan penunjang apa saja yang bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.