Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kontraindikasi dan Peringatan Misoprostol general_alomedika 2019-09-11T08:52:32+07:00 2019-09-11T08:52:32+07:00
Misoprostol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Misoprostol

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Kontraindikasi penggunaan misoprostol bila ada riwayat reaksi alergi dan hipersensitivitas terhadap prostaglandin. Misoprostol juga tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan wanita dengan riwayat ruptur uteri. Peringatan penggunaan pada pasien yang sedang mengonsumsi obat-obat yang dapat menyebabkan diare.

Kontraindikasi

Kontraindikasi absolut dari penggunaan misoprostol adalah riwayat reaksi alergi terhadap misoprostol dan hipersensitivitas terhadap prostaglandin. Serta kontraindikasi diberikan pada ibu hamil, walaupun pasien tersebut memiliki risiko mengalami ulkus peptikum akibat obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).[1,5]

Kontraindikasi relatif lainnya tergantung pada efek obat yang diinginkan dan faktor risiko pasien. Pada pasien yang memiliki riwayat operasi sesar, tidak diperbolehkan menggunakan misoprostol untuk aborsi medis dikarenakan risiko ruptur uteri. [1,5]

Peringatan

Beberapa peringatan harus diperhatikan dalam penggunaan misoprostol, seperti:

  • Penggunaan pada wanita dengan potensial hamil, kecuali dengan kondisi pasien memiliki hasil tes kehamilan negatif pada 2 minggu sebelum memulai terapi, pasien menggunakan kontrasepsi efektif, pasien sudah membaca dan setuju terhadap bahaya penggunaan obat. Pasien dapat mulai terapi misoprostol hanya pada hari ke 2 atau ke 3 setelah periode menstruasi
  • Penggunaan misoprostol dapat menyebabkan diare, sehingga penggunaannya tidak disarankan bersamaan dengan obat-obat yang dapat menyebabkan diare, seperti antasida yang mengandung magnesium.
  • Disarankan penggunaan kontrasepsi efektif pada ibu yang menggunakan misoprostol. [5,7]

Referensi

1. Krugh M, Maani C V. Misoprostol. StatPearls. 2019.
5. Allen R, Brien BMO. Uses of Misoprostol in Obstetrics and Gynecology. Dep Obstet Y Ginecol , Esc Med Warren. 2009;2(3):159–68.
7. MedScape. Misoprostol. 2017. Diakses dari: https://reference.medscape.com/drug/cytotec-misoprostol-341995

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Misoprostol

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan dengan Balon Kateter Foley
    Induksi Persalinan dengan Balon Kateter Foley
  • Penjepitan Tali Pusat Tertunda
    Penjepitan Tali Pusat Tertunda
  • Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
    Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
  • Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Nyeri Persalinan
    Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Nyeri Persalinan
  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
03 Agustus 2021
Penjepitan tali pusar tertunda apakah tetap dilakukan pada pasien COVID-19 - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Thomas A. Malonda, Sp.OG, izin bertanya dokter.Apakah penjepitan tali pusar tertunda tetap bermanfaat dan dapat dilakukan pada ibu hamil dengan...
dr. Nurul Falah
03 Agustus 2021
Keamanan persalinan di rumah bagi ibu hamil yang isoman di rumah - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Thomas A. Malonda, Sp.OG, izin bertanya dokter.Bagaimana keamanan persalinan di rumah bagi ibu hamil yang mengalami COVID-19 derajat ringan dan...
dr. Renate Parlene Marsaulina
14 April 2021
Bagaimana edukasi pasien yang ingin berpuasa dengan kondisi ulkus peptikum - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM. Apakah ulkus peptikum menjadi kontraindikasi dilakukannya puasa?Jika pasin menginginkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.