Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Misoprostol general_alomedika 2019-09-11T08:49:46+07:00 2019-09-11T08:49:46+07:00
Misoprostol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Misoprostol

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penggunaan misoprostol pada ibu hamil dilarang, karena dapat  menyebabkan abortus, persalinan preterm, atau cacat janin. Penggunaan misoprostol pada ibu menyusui aman, karena jumlah misoprostol yang diekskresikan pada ASI sangat kecil.

Penggunaan pada Kehamilan

Misoprostol pada kehamilan masuk pada kategori X. Therapeutic Goods Administration (TGA) sudah mengkategorikan misoprostol dalam kategori X pada kehamilan dikarenakan memiliki resiko tinggi menyebabkan kerusakan pada janin. Serupa dengan  US Food and Drug Administration (FDA) juga mengkategorikan misoprostol dalam kategori X, yang berarti penggunaannya dilarang dalam kehamilan. [14-16]

Beberapa studi menyebutkan beberapa kelainan kongenital yang dapat terjadi akibat penggunaan misoprostol pada kehamilan adalah kelainan tulang tengkorak, ekstrofi kandung kemih, arthrogryposis, saraf kranial palsy, malformasi wajah, kelainan ekstremitas dan sindrom Moebius. Risiko malformasi kongenital ini sekitar 1%.[5]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Misoprostol diekskresikan pada ASI dalam bentuk asam misoprostol, dalam jumlah yang sangat kecil dan segera menghilang 5 jam setelah minum obat. Oleh karena itu, jumlah misoprostol dalam ASI yang diterima bayi umumnya tidak memberikan efek samping, namun perlu diawasi bila terjadi diare pada bayi. [5,6]

Referensi

5. Allen R, Brien BMO. Uses of Misoprostol in Obstetrics and Gynecology. Dep Obstet Y Ginecol , Esc Med Warren. 2009;2(3):159–68.
6. Drugs and Lactation (LactaMed). Misoprostol. Natl Libr Med. 2018.
14. Turner JV, Agatonovic-Kustrn S, Ward HRG. Off-label use of misoprostol in gynaecology. 2015;7(4):261–4.
15. Therapeutic Goods Administration. Misoprostol. 2012. Diakses dari: https://www.tga.gov.au/sites/default/files/auspar-mifepristone-misoprostol-141013.pdf
16. Food and Drug Administration. Misoprostol Information. In 2015. Diakses dari: https://www.fda.gov/drugs/postmarket-drug-safety-information-patients-and-providers/misoprostol-marketed-cytotec-information

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Mi...

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan dengan Balon Kateter Foley
    Induksi Persalinan dengan Balon Kateter Foley
  • Penjepitan Tali Pusat Tertunda
    Penjepitan Tali Pusat Tertunda
  • Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
    Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
  • Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Nyeri Persalinan
    Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Nyeri Persalinan
  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
03 Agustus 2021
Penjepitan tali pusar tertunda apakah tetap dilakukan pada pasien COVID-19 - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Thomas A. Malonda, Sp.OG, izin bertanya dokter.Apakah penjepitan tali pusar tertunda tetap bermanfaat dan dapat dilakukan pada ibu hamil dengan...
dr. Nurul Falah
03 Agustus 2021
Keamanan persalinan di rumah bagi ibu hamil yang isoman di rumah - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Thomas A. Malonda, Sp.OG, izin bertanya dokter.Bagaimana keamanan persalinan di rumah bagi ibu hamil yang mengalami COVID-19 derajat ringan dan...
dr. Renate Parlene Marsaulina
14 April 2021
Bagaimana edukasi pasien yang ingin berpuasa dengan kondisi ulkus peptikum - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM. Apakah ulkus peptikum menjadi kontraindikasi dilakukannya puasa?Jika pasin menginginkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.