Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-09-22T11:27:22+07:00 2022-09-22T11:27:22+07:00
Fluorometholone Tetes Mata
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Fluorometholone Tetes Mata

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Fluorometholone tetes mata adalah obat golongan kortikosteroid yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi pada berbagai kasus mata, misalnya blefaritis dan konjungtivitis. Secara umum, fluorometholone digunakan untuk terapi kondisi peradangan dan alergi pada area konjungtiva palpebra, konjungtiva bulbi, kornea, dan segmen anterior mata.[1,2]

Fluorometholone menghambat respon inflamasi dengan menekan proses edema, deposisi fibrin, dilatasi dan proliferasi kapiler, migrasi leukosit, proliferasi fibrolast, deposisi kolagen, dan pembentukan jaringan parut yang berkaitan dengan peradangan. Fluorometholone mampu menginduksi fosfolipase A2 protein inhibitor yang berfungsi mengontrol biosintesis mediator inflamasi, seperti prostaglandin dan leukotrien.[2-4]

Efek samping fluorometholone tergolong ringan jika digunakan sesuai dosis standar. Efek samping yang dapat terjadi antara lain rasa tidak nyaman, gatal, atau kemerahan pada mata. Pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap fluorometholone, dapat timbul gejala nyeri hebat, penurunan visus akut, gangguan lapang pandang, bengkak, dan terbentuk krusta sekitar mata. Pada dosis toksik, fluorometholone dapat menyebabkan gejala berat pada mata berupa uveitis anterior akut dan perforasi bola mata.[5,6]

Fluorometholone dikontraindikasikan pada infeksi virus pada kornea dan konjungtiva, misalnya varicella atau keratitis herpes simpleks. Obat ini juga kontraindikasi pada kasus infeksi oleh Mycobacterium dan infeksi fungi.[7]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Fluorometholone

Perihal Deskripsi
Kelas Agen antiinflamasi[1]
Subkelas Kortikosteroid[1]
Akses Resep[2]
Wanita hamil

FDA: Kategori C[8]

TGA: Kategori B3[9]

Wanita menyusui Tidak diketahui apakah disekresikan ke ASI[10]
Anak-anak Data efikasi dan keamanan penggunaan pada populasi pediatrik belum tersedia[8]
Infant
FDA

Approved[8]

 

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 9878, Fluorometholone. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Fluorometholone. Accessed Aug. 22, 2021.
2. Medscape. Fluorometholone. 2021. https://reference.medscape.com/drug/flarex-fml-fluorometholone/
3. Comstock TL, Decory HH. Advances in corticosteroid therapy for ocular inflammation: loteprednol etabonate. Int J Inflam, 2012. 2012:789623. 33.
4. Awan MA, Agarwal PK, Watson DG, et al. Penetration of topical and subconjunctival corticosteroids into human aqueous humour and its therapeutic significance. Br J Ophthalmol, 2009. 93:708–13.
5. Aragona P, Spinella R, Rania L, et al. Safety and efficacy of 0.1% clobetasone butyrate eyedrops in the treatment of dry eye in Sjögren syndrome. Eur J Ophthalmol, 2013. 23:368–76.
6. Sheppard JD, Donnenfeld ED, Holland EJ, et al. Effect of loteprednol etabonate 0.5% on initiation of dry eye treatment with topical cyclosporine 0.05%. Eye Contact Lens, 2014. 40: 289–96.
7. MIMS Indonesia. Fluorometholone. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fluorometholone?mtype=generic
8. FDA. Flarex® (fluorometholone acetate ophthalmic suspension) 0.1%. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/019079s030lbl.pdf
9. Australian Department of Health. Therapeutic Good Administration (TGA). Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. Available from: https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
10. Drugs and Lactation Database [Internet]. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Fluorometholone. [Updated 2018 Dec 3]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500635/

Farmakologi Fluorometholone Tetes Mata

Artikel Terkait

  • Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
    Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
    Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
  • Resistensi Antibiotik Mata Topikal
    Resistensi Antibiotik Mata Topikal
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
21 Februari 2023
Apakah tata laksana konjungtivitis viral membutuhkan tetes mata antibiotik?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Saya ada mendapatkan pasien anak berumur 5th dengan mata merah kanan dan kiri sudah 2 hari. Awalnya mata kanan terlebih dahulu lalu...
dr. Hudiyati Agustini
08 Februari 2023
Profilaksis Oftalmia Neonatorum: Apakah Masih Relevan? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih menerapkan pemberian tetes mata antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir? Sebenarnya, tindakan ini bertujuan untuk...
Anonymous
19 Januari 2023
Penggunaan salep antibiotik pada mata bayi baru lahir
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah pemberian salep antibiotik pada kelopak mata semua bayi baru lahir masih relefan untuk mencegah konjungtivitis ??Kalau iya, rekomendasi salep yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.