Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Fluorometholone Tetes Mata general_alomedika 2022-09-22T11:28:15+07:00 2022-09-22T11:28:15+07:00
Fluorometholone Tetes Mata
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Fluorometholone Tetes Mata

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Penggunaan fluorometholone tetes mata pada kehamilan tidak disarankan karena ada bukti efek buruk fetus binatang percobaan. Penggunaan pada ibu menyusui belum didukung oleh bukti ilmiah adekuat terkait keamanan dan pengaruh terhadap produksi ASI.[2,8,9]

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukkan fluorometholone tetes mata dalam Kategori C. Studi terhadap binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun belum terdapat hasil penelitian yang spesifik pada ibu hamil. Obat hanya boleh diberikan bila manfaat lebih besar daripada risiko.[2]

TGA memasukkan fluorometholone tetes mata dalam Kategori B3. Studi yang dilakukan pada pasien hamil dan menyusui yang mengonsumsi obat tersebut masih terbatas. Observasi pada pasien-pasien tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau risiko lain terhadap janin  baik secara langsung atau tidak langsung.[9]

Fluorometholone telah dilaporkan bersifat embriosidal dan teratogenik pada kelinci ketika diberikan pada kelipatan rendah dari dosis okular manusia. Fluorometholone diberikan  pada kelinci percobaan setiap hari pada hari ke-6 sampai 18 kehamilan, dan didapatkan kelainan janin berupa sumbing, cacat tulang rusuk yang cacat, anomali ekstremitas, dan kelainan saraf seperti encephalocele, craniorachischisis, dan spina bifida.[8]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Belum tersedia informasi mengenai pengaruh penggunaan fluorometholone tetes mata pada menyusui. Karena absorpsi dari mata umumnya terbatas, fluorometholone tetes mata diduga tidak menyebabkan efek samping pada bayi yang disusui ataupun produksi ASI.[1,10]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 9878, Fluorometholone. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Fluorometholone. Accessed Aug. 22, 2021.
2. Medscape. Fluorometholone. 2021. https://reference.medscape.com/drug/flarex-fml-fluorometholone/
8. FDA. Flarex® (fluorometholone acetate ophthalmic suspension) 0.1%. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/019079s030lbl.pdf
9. Australian Department of Health. Therapeutic Good Administration (TGA). Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. Available from: https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
10. Drugs and Lactation Database [Internet]. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Fluorometholone. [Updated 2018 Dec 3]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500635/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Fl...

Artikel Terkait

  • Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
    Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
    Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
  • Resistensi Antibiotik Mata Topikal
    Resistensi Antibiotik Mata Topikal
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
21 Februari 2023
Apakah tata laksana konjungtivitis viral membutuhkan tetes mata antibiotik?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Saya ada mendapatkan pasien anak berumur 5th dengan mata merah kanan dan kiri sudah 2 hari. Awalnya mata kanan terlebih dahulu lalu...
dr. Hudiyati Agustini
08 Februari 2023
Profilaksis Oftalmia Neonatorum: Apakah Masih Relevan? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih menerapkan pemberian tetes mata antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir? Sebenarnya, tindakan ini bertujuan untuk...
Anonymous
19 Januari 2023
Penggunaan salep antibiotik pada mata bayi baru lahir
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah pemberian salep antibiotik pada kelopak mata semua bayi baru lahir masih relefan untuk mencegah konjungtivitis ??Kalau iya, rekomendasi salep yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.