Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Asam Salisilat general_alomedika 2020-11-06T13:50:32+07:00 2020-11-06T13:50:32+07:00
Asam Salisilat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Asam Salisilat

Oleh :
Edwin Wijaya
Share To Social Media:

Secara farmakologi, asam salisilat bekerja sebagai keratolitik dengan cara melarutkan semen interseluler. Hal ini menyebabkan deskuamasi, perlunakan, pembengkakan, dan maserasi jaringan hiperkeratotik. Selain itu, pada konsentrasi yang lebih rendah, yakni sekitar 0,5–2%, obat ini juga memiliki efek keratoplastik.

Farmakodinamik

Asam salisilat dikenal memiliki efek keratolitik dan keratoplastik. Mekanisme kerja asam salisilat adalah dengan melarutkan zat-zat dalam tautan antar sel sehingga terjadi peregangan lekatan korneosit dan perlunakan stratum korneum. Lapisan kulit kemudian akan mengalami deskuamasi.

Efek asam salisilat akan berbeda tergantung pada konsentrasi yang digunakan. Pada konsentrasi 0.5–2%, obat ini memiliki efek keratoplastik yang bermanfaat untuk tata laksana jerawat. Pada konsentrasi 3–6%, obat ini memiliki efek keratolitik untuk tata laksana kelainan kulit hiperkeratotik, sedangkan pada konsentrasi 5–40%, obat ini memberi efek keratolitik kuat yang digunakan untuk terapi kalus dan warts.[1,7]

Farmakokinetik

Asam salisilat topikal umumnya dapat diserap dengan cepat oleh kulit intak. Namun, toksisitas sistemik biasanya tidak terjadi pada penggunaan perkutan normal.

Absorbsi

Asam salisilat topikal dapat diserap dengan cepat oleh kulit yang intak, terutama bila menggunakan vehikulum berminyak. Absorbsi gel asam salisilat 6% dapat mencapai 60% pada penggunaan oklusi. Namun, toksisitas sistemik umumnya jarang terjadi pada penggunaan perkutan yang normal.[1]

Distribusi

Setelah pemberian topikal dengan oklusi, konsentrasi puncak gel asam salisilat 6% dicapai dalam 5 jam. Obat ini juga dapat berikatan dengan albumin hingga 50–80%.[1]

Metabolisme

Asam salisilat dimetabolisme di retikulum endoplasma dan mitokondria sel hati

Eliminasi

Asam salisilat akan diekskresikan melalui urine, mayoritas dalam bentuk salicyluric acid dan salicylate glucuronide. Sebagian kecil asam salisilat juga akan diekskresikan dalam bentuk salicylic fenolic, gentisic acid, dan dalam bentuk yang tidak berubah.[8]

 

Referensi

1. Drugs.com. Salicylic Acid. 2020. https://www.drugs.com/ppa/salicylic-acid.html
7. UpToDate. Topical salicylic acid: Pediatric drug information. https://www.uptodate.com/contents/topical-salicylic-acid-pediatric-drug-information?source=search_result&search=salicylic acid&selectedTitle=2~111
8. UpToDate. Topical salicylic acid: Drug information. https://www.uptodate.com/contents/topical-salicylic-acid-drug-information?source=search_result&search=salicylic acid&selectedTitle=1~111

Pendahuluan Asam Salisilat
Formulasi Asam Salisilat

Artikel Terkait

  • Efek Samping Penggunaan Isotretinoin Oral Jangka Panjang pada Kasus Acne Vulgaris
    Efek Samping Penggunaan Isotretinoin Oral Jangka Panjang pada Kasus Acne Vulgaris
  • Asam Salisilat vs Cryotherapy untuk Penanganan Veruka Vulgaris
    Asam Salisilat vs Cryotherapy untuk Penanganan Veruka Vulgaris
  • Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
    Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
  • Pilihan Terapi untuk Atrophic Acne Scar
    Pilihan Terapi untuk Atrophic Acne Scar
  • Manfaat Terapi Blue Light untuk Akne Vulgaris
    Manfaat Terapi Blue Light untuk Akne Vulgaris

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
30 hari yang lalu
Benjolan di bawah hidung pada bayi usia 11 hari
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ijin berbagi kasus ya dok, sekalian diskusi.Saya dapat konsulan pasien via chat di desa, bayi umur 11 hari tiba2 muncul benjolan di sekitar...
Anonymous
20 Februari 2023
Apakah clindamycin topikal dan retinol bisa ditumpuk dalam satu kali pemakaian?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Sy memiliki pasien yg mengalami acne vulgaris derajat sedang, sy berencana untuk memberikan retinol 1-2x seminggu dan jg clindamycin topikal 2x...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
16 Desember 2022
Lesi eritem, skuama halus, dan batas tegas di area perut, selangkangan, dan lengan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
8 Balasan
Laki-laki 45 thn dgn Lesi eritem, skuama halus dan batas tegas di perut serta tidak gatal di daerah perut dan selangkangan serta beberapa di lengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.