Farmakologi Simvastatin
Farmakologi simvastatin untuk menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan jumlah reseptor LDL, serta absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresinya.
Farmakodinamik
Simvastatin merupakan obat golongan statin yang menghambat aktivitas enzim 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase (HMG CoA) di hati. Inhibisi enzim HMG CoA ini akan menyebabkan penurunan kadar kolesterol total dan meningkatkan pembentukan reseptor LDL di permukaan sel hepatosit sehingga terjadi peningkatan transport LDL dari pembuluh darah ke sel hati.
Mekanisme kerja simvastatin tersebut akan menyebkan penurunan kadar LDL dalam darah. Penurunan ini bergantung pada dosis yang digunakan, namun berkisar antara 26-30% (penggunaan 10 mg/hari) hingga 36-40% (penggunaan 40 mg/hari) [4].
Obat golongan statin juga diketahui memiliki potensi efek kardioprotektif seperti perbaikan fungsi endotel melalui peningkatan produksi oksida nitrat, penurunan risiko penyakit jantung koroner dan kadar CRP (C-reactive protein), dan penurunan kerentanan lipoprotein terhadap proses oksidasi [5]. Namun, mekanisme pasti fungsi kardioprotektif dari statin ini masih perlu diteliti lebih lanjut[4–7]
Farmakokinetik
Absorbsi
Setelah dikonsumsi secara oral, simvastatin akan diserap oleh usus dengan tingkat penyerapan yang bervariasi (30-85%). Kadar statin dalam plasma meningkat antara 1-4 jam setelah konsumsi oral dan waktu paruh plasma simvastatin hanya 12 jam, lebih pendek dibandingkan obat statin lainnya yang lebih poten seperti atorvastatin dengan waktu paruh plasma 20 jam.
Distribusi
95% simvastatin dalam plasma berikatan dengan protein.
Metabolisme
Simvastatin merupakan prodrug yang akan diubah di hati menjadi bentuk asam β-hidroksi (asam simvastatin). Setelah metabolisme lintas pertama di hati, hanya 5-30% dosis statin dan metabolit turunannya yang bertahan di peredaran darah sistemik.
Ekskresi
Di hati, sebagian besar statin akan diubah oleh enzim hati dan metabolit turunannya akan diekskresikan 80% oleh hati dan dieliminasi melalui feses.13% dari simvastatin dan metabolit turunannya dieliminasi melalui ginjal sehingga perlu pertimbangan penyesuaian dosis pada pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal [6-8].