Indikasi dan Dosis Simvastatin
Penggunaan simvastatin memiliki indikasi khusus pada pasien dengan penyakit jantung koroner dan hiperkolesterolemia, antara lain untuk menurunkan angka kematian total dan akibat infark miokard akut, menurunkan kejadian infark miokard nonfatal, menurunkan risiko kejadian prosedur revaskularisasi, dan menurunkan risiko stroke serta TIA (transient ischemic attack).
Pengggunaan dan dosis simvastatin pada indikasi tersebut di atas sebagai berikut:
Hiperkolesterolemia Primer
Hiperkolesterolemia primer atau hiperlipidemia tipe campuran pada pasien yang tidak berespons terhadap modifikasi diet dan gaya hidup
Dosis awal 10-20 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga 80 mg sekali sehari, dengan penyesuaian dosis tiap 4 minggu, dikonsumsi saat malam hari.
Hiperkolesterolemia Familial
Hiperkolesterolemia familial homozigot pada pasien yang tidak berespons terhadap modifikasi diet dan gaya hidup
Dosis awal 40 mg per hari, dapat ditingkatkan hingga 80 mg per hari, disesuaikan dosisnya tiap 4 minggu, dikonsumsi saat malam hari.
Pencegahan Kejadian Kardiovaskuler
Pencegahan kejadian kardiovaskuler pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler aterosklerosis atau diabetes melitus
Dosis awal 20-40 mg per hari, dapat ditingkatkan hingga 80 mg per hari, disesuaikan dosisnya tiap 4 minggu, dikonsumsi saat malam hari [9-14].
Simvastatin Dosis Tinggi
Terdapat bukti bahwa penggunaan simvastatin pada dosis 80 mg berhubungan dengan risiko miopati [15] sehingga FDA (US Food & Drug Administration) tidak lagi menyarankan penggunaan pada dosis ini pada pasien baru[16]. Sejalan dengan temuan FDA, pemerintah Inggris membatasi penggunaan dosis maksimal simvastatin 80 mg hanya pada pasien dengan hiperkolesterolemia berat dan memiliki risiko kardiovaskuler tinggi, jika manfaat dianggap lebih besar dari potensi risiko yang akan terjadi [17].
Di Indonesia, pedoman tata laksana dislipidemia oleh Perhimpunan Dokter Kardiologi Indonesia (PERKI) hanya merekomendasikan penggunaan dosis 80 mg pada pasien yang telah menggunakan dosis tersebut selama 12 bulan berturut-turut tanpa disertai gejala miopati [14].
Penggunaan pada Kondisi Khusus
Pada pasien dengan penyakit ginjal kronik (PGK), dosis simvastatin perlu disesuaikan dengan ketentuan:
- Tanpa PGK atau PGK tingkat 1-2: 5-40 mg/hari
- PGK tingkat 3: 5-40 mg/hari
- PGK tingkat 3-4: 5-20 mg/hari
- Pasien transplantasi ginjal: 5-20 mg/hari[14]