Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Lisinopril general_alomedika 2022-04-29T11:24:44+07:00 2022-04-29T11:24:44+07:00
Lisinopril
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Lisinopril

Oleh :
dr. Edwin Njoto MIPH MHM
Share To Social Media:

Pasien yang menggunakan lisinopril hendaknya mendapat pengawasan klinis terkait  reaksi anafilaksis, hipotensi, gagal hati, dan gangguan fungsi ginjal.

Reaksi Anafilaksis

Angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor) dapat mempengaruhi metabolisme eikosanoida dan polipeptida, termasuk bradikinin. Hal ini mengakibatkan angioedema kepala, leher, dan intestinal. Jika terjadi hal ini, lisinopril sebaiknya dihentikan, dan pasien diberikan epinefrin subkutan.[1]

Tekanan Darah

Lisinopril dapat menyebabkan efek samping hipotensi, terutama pada pasien dengan gagal jantung atau yang mengonsumsi diuretik. Lakukan pengukuran tekanan darah berkala, dan edukasi pasien mengenai tanda dan gejala hipotensi. Apabila terjadi hipotensi, penyesuaian dosis mungkin diperlukan.[1]

Pemeriksaan Fungsi Hati dan Bilirubin

Angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor) sering diasosiasikan dengan sindrom ikterus kolestatik atau hepatitis dan dapat mengakibatkan nekrosis hepatitis fulminan. Lakukan pemeriksaan fungsi hati dan bilirubin berkala pada pasien yang berisiko atau pada konsumsi lisinopril jangka panjang dan dosis besar.[1]

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal sebaiknya diperiksa secara berkala dengan melihat kadar kreatinin dan kalium serum. Pada pasien dengan gangguan ginjal, kenaikan kreatinin serum hingga 20% masih dianggap normal, tetapi jika lebih dari itu sebaiknya pasien dikonsulkan ke spesialis nefrologi.[16]

Referensi

1. Food and Drug Administration (FDA) ZESTRIL (lisinopril). 2018.
16. Bicket DP. Using ACE Inhibitors Appropriately. Am Fam Phys, 2002. 66(3): 461-469.

Kontraindikasi dan Peringatan Li...

Artikel Terkait

  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
    Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
27 Desember 2022
Bacaan diagnosis dari surat keterangan dokter
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Mohon bantuanya untuk bacaan diagnosisnya?
Anonymous
29 November 2022
Guideline tata laksana hipertensi terbaru
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, apakah rekan sejawat ada yg punya guideline tatalaksana hipertensi yang terbaru?
dr. Reren Ramanda
26 November 2022
Terapi hipertensi yang menetap post partum
Oleh: dr. Reren Ramanda
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, ada pasien yang mengalami preeklampsia dan saat ini tetap mengalami hipertensi walau sudah 1 tahun pasca persalinan, obat anti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.