Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Desmopressin general_alomedika 2023-01-20T17:44:36+07:00 2023-01-20T17:44:36+07:00
Desmopressin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Desmopressin

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Farmakologi desmopressin atau yang disebut dengan DDAVP adalah meningkatkan konsentrasi cairan di ginjal dengan mengaktifkan reseptor V2-aquaporin di ginjal dan meningkatkan reabsorpsi secara osmosis di tubulus kolektivus.

Mekanisme kerja desmopressin sebagai pro koagulan bekerja dengan cara menstimulasi faktor VIII  dan faktor von willebrand dari Extrarenal V2-like receptors dan menyebabkan agregasi platelet serta reseptor V1a yang bertugas memediasi vasokonstriksi sel endotel.

Farmakodinamik

Mekanisme kerja desmopressin sebagai antidiuretik dimulai saat pengikatan desmopressin pada agonis reseptor V2 di basolateral membran sel tubulus distal dan duktus koledokus dari nefron.

Desmopressin mengakibatkan adenil siklase terstimulasi dan muncul kaskade interseluler di dalam duktus kolektivus yang memicu peningkatan laju penyerapan atau penyisipan saluran air yang disebut aquaporins ke membran berlumen dan meningkatkan permeabilitas membran terhadap air serta reduksi urine.[12,13]

Mekanisme kerja desmopressin sebagai koagulan dimulai dari pengikatan reseptor V1 di otot polos vaskular dan memediasi vasokonstriksi melalui coupling protein Gq dan phospholipase C dan berikatan dengan extrarenal V2-like receptors untuk memproduksi faktor von Willebrand dan kadar t-PA sehingga memendekkan waktu tromboplastin parsial.[1,12,13,25]

Farmakokinetik

Farmakokinetik desmopressin meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi. Pemberian secara sublingual menunjukkan adanya peningkatan sebesar 5,6 kali lipat dalam hal bioavailabilitas serta perpanjangan waktu absorbsi dan puncak konsentrasi plasma yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemberian secara oral pada percobaan yang dilakukan pada babi.[9,25]

Absorpsi

Bioavailabilitas desmopressin sekitar 3,3-4,1% sediaan spray hidung, 5% sediaan  tablet oral, 0,25% sediaan tablet sublingual.

Onset

Efek antidiuretik dicapai dalam waktu 60 menit pada sediaan spray hidung sementara efek prokoagulan dari desmopressin dapat dicapai dalam 30 menit dengan sediaan injeksi intravena untuk hemofilia dan penyakit von Willebrand.[2]

Durasi kerja desmopressin dengan sediaan intranasal, IV infus dan oral adalah 6 sampai 14 jam. Peak plasma time dicapai dalam waktu 1-5 jam dengan sediaan intranasal, rerata waktu untuk mencapai konsentrasi dalam plasma puncak adalah 15 menit untuk dosis 0,83 µg dan 45 menit untuk dosis 1,66 µg.[2,25]

Distribusi

Volume distribusi oral desmopressin 0,2-0,32 L/kg. Desmopressin tidak menembus sawar darah otak.[14,25]

Metabolisme

Jumlah metabolisme desmopressin pada preparat mikrosom hati manusia pada studi in vitro dinilai tidak signifikan sehingga metabolisme desmopressin secara in vivo kemungkinan tidak terjadi.[15,25]

Eliminasi

Desmopressin utamanya diekskresikan melalui urine. Sekitar 65% dari jumlah keseluruhan desmopressin terabsorpsi setelah pemberian melalui oral dan dapat ditemukan pada urine setelah 24 jam.[14,25]

Sekitar 52% dari jumlah keseluruhan desmopressin terabsorpsi setelah pemberian melalui IV dan dapat ditemukan pada urine setelah 24 jam.[2,25]

 

 

Direvisi oleh dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. PubChem. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US), National Center for Biotechnology Information; 2023. PubChem Compound Summary for CID 5311065, Desmopressin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Desmopressin
2. Medscape. Desmopressin: Dosing & Uses. 2023. https://reference.medscape.com/drug/ddavp-stimate-noctiva-desmopressin-342819#0
9. Therapeutic Goods Administration. Australian Public Assessment Report for Desmopressin. 2017. https://www.tga.gov.au/sites/default/files/auspar-desmopressin-181127.pdf
12. Rang, H. P. and Dale, M. M. (2012). Rang and Dale's Pharmacology (7th ed.). Edinburgh: Elsevier/Churchill Livingstone. (ISBN 978-0-7020-3471-8)
13. Long RK, Cakmak H. Section VII Endocrine Drugs: Hypothalalamic & Pituitary Hormones. Basic & Clinical Pharmacology Fourteenth Edition. McGraw Hill. 2015
14. DrugBank. Desmopressin. 2023. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00035
15. Rezakhaniha B, Arianpour N, Siroosbakhat S. Efficacy of desmopressin in treatment of nocturia in elderly men. J Res Med Sci. 2011 Apr;16(4):516-23.
25. McCarty TS, Shah AD. Desmopressin. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554582/

Pendahuluan Desmopressin
Formulasi Desmopressin
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
04 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19. Sabtu, 5 Maret 2022 ( 10.00 - 11.00 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19."Narasumber:dr. Johanes Purwoto, Sp.PD, K-EMD,...
dr.Nana
31 Maret 2021
Pasien wanita usia 47 tahun dengan keluhan sering buang air kecil namun nilai gula darah dan hasil pemeriksaan urin normal
Oleh: dr.Nana
2 Balasan
Pasien perempuan usia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering kecing baik pada pagi hari ataupun malam hari. Nyeri saat BAK disangkal. Sering haus...
Anonymous
27 September 2020
Pasien laki-laki usia 27 tahun dengan keluhan sering buang air kecil
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin konsul.Laki laki usia 27 tahun datang dengan keluhan sering bak. Hal ini telah dialami os lebih kurang selama 12 tahun.Dalam sehari os bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.