Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Selegiline general_alomedika 2021-07-12T17:38:44+07:00 2021-07-12T17:38:44+07:00
Selegiline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Selegiline

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping selegiline dapat berupa gangguan tidur, kebingungan, halusinasi, mulut kering, gerakan abnormal, vertigo, sakit kepala, dan hipotensi postural. Interaksi obat selegiline dapat terjadi pada penggunaan bersama petidin, moclobemide, dan golongan antidepresan trisiklik.[2,3]

Efek Samping

Efek samping penggunaan selegiline dapat berupa gangguan kardiovaskular, psikiatri, neurologi, metabolik, gastrointestinal, dan dermatomuskuloskeletal.

Gangguan Psikiatri

Gangguan yang umum adalah gangguan tidur, bingung, dan halusinasi. Sementara itu, gangguan yang lebih jarang dapat berupa reaksi agresif, kecemasan, delirium, depresi, peningkatan libido, reaksi manik, rasa paranoid, psikosis, dan rasa kantuk.

Black box warning dari FDA menyatakan bahwa penggunaan antidepresan pada pasien usia <24 tahun dengan gangguan depresi mayor dan gangguan psikiatri lain mungkin bisa menimbulkan ide bunuh diri.[2,3,10]

Gangguan Neurologi

Gangguan yang umum adalah gerakan abnormal seperti dyskinesia, vertigo, pusing, dan sakit kepala. Sementara itu, efek samping yang lebih jarang adalah keringat berlebih, pingsan, ataksia, koma, kejang, gaya jalan abnormal, hipertonia, kontraksi otot tanpa disadari, gangguan bicara, serta tremor. Sindrom neuroleptik maligna juga mungkin terjadi meskipun sangat jarang.[2,3]

Gangguan Kardiovaskular

Efek samping umum adalah hipotensi postural, sedangkan efek yang jarang adalah aritmia, angina pektoris, gangguan serebrovaskular, hipertensi, dan infark miokard.[2,3]

Gangguan Gastrointestinal

Contoh efek samping gastrointestinal adalah mual, muntah, mulut kering, konstipasi, diare, dispepsia, nyeri abdomen, dan anoreksia. Selain itu, peningkatan enzim hepar juga dapat terjadi.[2,3]

Gangguan Metabolik

Pengguna selegiline mungkin mengalami hiperglikemia atau hipoglikemia. Namun hal ini sebenarnya sangat jarang dilaporkan.[2,3]

Gangguan Dermatomuskuloskeletal

Contoh efek samping yang bisa terjadi adalah ruam di kulit, alopecia, fotosensitivitas, pruritus, dan kelemahan otot.[2,3]

Gangguan Urinaria

Pengguna selegiline mungkin mengalami gangguan ginjal dan retensi urine.[2,3]

Gangguan Lain

Pengguna selegiline mungkin mengalami asthenia, malaise, demam, dyspnea, dan juga disfungsi seksual. Akan tetapi efek-efek ini jarang terjadi.[2,3]

Interaksi Obat               

Interaksi obat dapat terjadi apabila selegiline digunakan bersamaan dengan petidin, moclobemide, dan antidepresan trisiklik.

Moclobemide

Pemberian bersama selegiline dan moclobemide dapat meningkatkan sensitivitas terhadap amine eksogen. Diet rendah amine eksogen seperti tiramin direkomendasikan untuk pasien yang mendapat kombinasi obat ini.[2,3]

Petidin

Pemberian bersama petidin dikontraindikasikan karena adanya laporan reaksi serius pada pasien yang mendapat kombinasi dua obat ini dan pada pasien yang mendapat petidin 2 minggu setelah inhibitor MAO dihentikan. Gejala yang dilaporkan adalah delirium, iritabilitas, hiperpireksia, restlessness, rigiditas, stupor, dan keringat berlebih. Mekanisme terjadinya interaksi obat ini belum diketahui.[2,3]

Antidepresan Trisiklik

Kombinasi selegiline dengan antidepresan trisiklik dapat menyebabkan toksisitas sistem saraf pusat. Penggunaan amitriptilin bersama selegiline dilaporkan bisa menyebabkan hiperpireksia dan kematian. Mekanisme terjadinya reaksi ini belum diketahui. Pasien yang mendapat protiptilin dan selegilin juga dilaporkan mengalami tremor, agitasi, dan restlessness yang diikuti dengan kematian 2 minggu setelah selegiline diberikan.[2,3]

Referensi

2. U.S. Food and Drug Administration. Selegiline Hydrochloride. 2008. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/021479s003s004lbl.pdf
3. Therapeutic Goods Administration. Eldepryl (Selegiline Hydrochloride) Tablet. Australian Product Information. 2020. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-06736-3&d=202105311016933

Indikasi dan Dosis Selegiline
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
    Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
28 Juni 2021
Keamanan penggunaan obat jangka panjang pada pasien dengan parkinson
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, seorang user berusia 65 tahun menderit penyakit parkinson selama 10 tahun, dimana setiap hari pasien harus meminum beberapa obat setiap pagi...
dr.Damayanti Hapsari Puri
31 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit Parkinson pada fasilitas kesehatan tingkat I
Oleh: dr.Damayanti Hapsari Puri
2 Balasan
Terapi dasar pilihan yang paling sederhana Jika menemukan Penyakit Parkinson di Faskes Tingkat I di era BPJS sekarang. Terima kasih. dr. Damayanti
dr. Amanda
21 Juli 2020
Live Webinar Alomedika: Tata Laksana Terbaru Penyakit Parkinson, Jumat 31 Juli 2020 (15.00-17.00 WIB)
Oleh: dr. Amanda
64 Balasan
ALO, Dokter!Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.