Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Selegiline general_alomedika 2021-07-12T17:39:24+07:00 2021-07-12T17:39:24+07:00
Selegiline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Selegiline

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Penggunaan selegiline pada kehamilan termasuk dalam kategori C oleh FDA. Oleh karena itu, selegiline sebaiknya tidak diberikan kepada wanita hamil kecuali jika potensi manfaat dinilai lebih tinggi dari risikonya. Penggunaan selegiline pada ibu menyusui juga tidak dianjurkan karena kemungkinan ekskresi obat ini ke dalam ASI belum bisa disingkirkan.[2,3,10,11]

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori C (FDA): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Dokter harus benar-benar mempertimbangkan manfaat dan risiko penggunaan obat golongan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) seperti selegiline pada kehamilan, terutama risiko krisis hipertensi pada kehamilan.[2,10]

Namun, berdasarkan Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia, penggunaan selegiline pada kehamilan termasuk dalam kategori B2, yang berarti bahwa obat ini baru dikonsumsi oleh sedikit wanita hamil tanpa meningkatkan frekuensi malformasi atau efek berbahaya lain pada fetus. Studi pada hewan masih sangat terbatas tetapi data menunjukkan tidak ada bukti peningkatan kejadian fetal damage.

Efek selegiline pada kehamilan masih belum diketahui. Data keamanan selegiline belum cukup untuk menjustifikasi penggunaan obat ini pada wanita hamil. Oleh sebab itu, selegiline sebaiknya tidak diberikan kepada wanita hamil kecuali jika keuntungannya melebihi potensi risiko yang mungkin ditimbulkan.[3,11]

Penggunaan pada Ibu Menyusui                      

Ada tidaknya ekskresi selegiline ke dalam ASI dan dampaknya pada bayi yang disusui belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu, ibu sebaiknya menghindari obat ini.[2,3]

Referensi

2. U.S. Food and Drug Administration. Selegiline Hydrochloride. 2008. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/021479s003s004lbl.pdf
3. Therapeutic Goods Administration. Eldepryl (Selegiline Hydrochloride) Tablet. Australian Product Information. 2020. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-06736-3&d=202105311016933
10. Medscape. Selegiline. https://reference.medscape.com/drug/eldepryl-zelapar-selegiline-343052#0
11. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. https://www.tga.gov.au/australian-categorisation-system-prescribing-medicines-pregnancy

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Se...

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologis Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
    Deteksi Penyakit Parkinson pada Layanan Primer
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
28 Juni 2021
Keamanan penggunaan obat jangka panjang pada pasien dengan parkinson
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, seorang user berusia 65 tahun menderit penyakit parkinson selama 10 tahun, dimana setiap hari pasien harus meminum beberapa obat setiap pagi...
dr.Damayanti Hapsari Puri
31 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit Parkinson pada fasilitas kesehatan tingkat I
Oleh: dr.Damayanti Hapsari Puri
2 Balasan
Terapi dasar pilihan yang paling sederhana Jika menemukan Penyakit Parkinson di Faskes Tingkat I di era BPJS sekarang. Terima kasih. dr. Damayanti
dr. Amanda
21 Juli 2020
Live Webinar Alomedika: Tata Laksana Terbaru Penyakit Parkinson, Jumat 31 Juli 2020 (15.00-17.00 WIB)
Oleh: dr. Amanda
64 Balasan
ALO, Dokter!Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.