Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Betahistine general_alomedika 2022-09-29T16:14:49+07:00 2022-09-29T16:14:49+07:00
Betahistine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Betahistine

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi betahistine adalah obat antivertigo yang bekerja sebagai agonis reseptor histamin H1 dan antagonis reseptor histamin H3 dengan efek meningkatkan sirkulasi darah ke regio koklea serta mengurangi tekanan endolimfatik. Antagonisme terhadap reseptor H3 juga meningkatkan level neurotransmiter di batang otak dan menghambat aktivitas nukleus vestibular, sehingga memperbaiki keseimbangan dan mengurangi gejala vertigo.[1,2,8]

Farmakodinamik                                                                                                                

Mekanisme kerja betahistine belum sepenuhnya diketahui. Betahistine terutama bekerja sebagai agonis reseptor histamin H1 dan antagonis reseptor histamin H3. Stimulasi reseptor H1 di telinga dalam (inner ear) menyebabkan efek vasodilator sehingga terjadi peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan berkurangnya tekanan endolimfa. Mekanisme tersebut dapat mencegah terjadinya ruptur labirin yang merupakan penyebab hilangnya pendengaran pada penyakit Meniere.

Betahistine juga bekerja meringankan gejala vertigo dengan mengurangi fungsi asimetris dari organ vestibular dan meningkatkan aliran darah vestibulokoklear. Sebagai antagonis reseptor histamin H3, betahistine meningkatkan turnover dan pelepasan histamin yang selanjutnya meningkatkan aktivitas agonis H1. Antagonisme terhadap reseptor H3 juga meningkatkan kadar neurotransmiter di batang otak termasuk dan menghambat aktivitas nucleus vestibular, sehingga memperbaiki keseimbangan dan mengurangi gejala vertigo.[1,2,8,12]

Farmakokinetik                        

Betahistine diabsorpsi secara cepat dan lengkap dari saluran cerna. Persentase ikatan dengan protein plasma sekitar <5%. Betahistine dimetabolisme menjadi 2-pyridylacetic acid (2-PAA) yang tidak memiliki aktivitas farmakologis. Konsentrasi plasma 2-PAA mencapai puncak dalam 1 jam. Waktu paruh betahistine sekitar 3,5 jam.[3-5,9]

Absorpsi

Betahistine diabsorpsi secara cepat dan lengkap dari saluran cerna. Konsentrasi maksimum pada kondisi puasa lebih cepat tercapai dibandingkan saat terdapat makanan, namun absorpsi total betahistine sama pada kedua kondisi tersebut. Hal tersebut mengindikasikan bahwa makanan hanya memperlambat absorpsi betahistine.[3-5,9]

Distribusi

Persentase betahistine yang berikatan dengan protein plasma sekitar kurang dari 5%.[3-5,9]

Metabolisme

Setelah diabsorpsi, betahistine secara cepat dimetabolisme menjadi 2-pyridylacetic acid (2-PAA) yang tidak memiliki aktivitas farmakologis. Konsentrasi plasma 2-PAA mencapai nilai maksimum 1 jam setelah konsumsi dan menurun dengan waktu paruh 3,5 jam.[3-5,9]

Eliminasi

Metabolit betahistine (2-PAA) diekskresikan terutama melalui urine. Pada rentang dosis 8 dan 48 mg, sekitar 85% dari dosis yang diberikan ditemukan di urine. Ekskresi betahistine melalui feses hanya terjadi dalam jumlah yang sangat kecil.[3-5,9]

Referensi

1. Murdin L, Hussain K, Schilder AG. Betahistine for symptoms of vertigo. Cochrane Database Syst Rev. 2016 Jun 21;2016(6):CD010696. doi: 10.1002/14651858.CD010696.pub2.
2. Wegner I, Hall DA, Smit AL, McFerran D, Stegeman I. Betahistine for tinnitus. Cochrane Database Syst Rev. 2018 Dec 28;12(12):CD013093. doi: 10.1002/14651858.CD013093.pub2.
3. Actavis Pharma Company. Act betahistine. 2017. https://pdf.hres.ca/dpd_pm/00042086.PDF
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 68643, Betahistine dihydrochloride. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Betahistine-dihydrochloride. Accessed May 1, 2022.
5. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 198334, Betahistine mesilate. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Betahistine-mesilate. Accessed May 1, 2022.
8. Ramos Alcocer R, Ledezma Rodríguez JG, Navas Romero A, Cardenas Nuñez JL, Rodríguez Montoya V, Deschamps JJ, Liviac Ticse JA. Use of betahistine in the treatment of peripheral vertigo. Acta Otolaryngol. 2015;135(12):1205-11. doi: 10.3109/00016489.2015.1072873.
9. Hazra A, Maroo N. Betahistine dihydrochloride or betahistine mesilate : two sides of the same coin or two different coins. IJBCP Int J Basic Clin Pharmacol. 2017;6(8):1833–40.
12. Lacour M, van de Heyning PH, Novotny M, et al. Betahistine in the treatment of Ménière’s disease. Neuropsychiatr Dis Treat. 2007;3(4):429-440.

Pendahuluan Betahistine
Formulasi Betahistine

Artikel Terkait

  • Mengenal Tipe Baru Vertigo: Vertigo Spontan Rekuren dengan Head-Shaking Nystagmus
    Mengenal Tipe Baru Vertigo: Vertigo Spontan Rekuren dengan Head-Shaking Nystagmus
  • Efikasi Manuver Epley untuk Benign Paroxysmal Positional Vertigo
    Efikasi Manuver Epley untuk Benign Paroxysmal Positional Vertigo
  • Red Flag Tinnitus
    Red Flag Tinnitus
  • Injeksi Kortikosteroid Intratimpani pada Penanganan Penyakit Meniere
    Injeksi Kortikosteroid Intratimpani pada Penanganan Penyakit Meniere
  • Manajemen Pusing atau Vertigo: Apa yang Perlu Dilakukan dan Jangan Dilakukan
    Manajemen Pusing atau Vertigo: Apa yang Perlu Dilakukan dan Jangan Dilakukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 September 2024, 11:32
Rhomberg test pada pasien vertigo apa bisa negatif
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, apakah mungkin pasien vertigo rhomberg testnya hasilnya negatif, pasien laki2 usia 21 tahun, keluhannya pusing berputar pagi ini, lalu saya rhomberg...
dr. Maria Nova Nurfitri
Dibalas 09 Juni 2023, 15:32
Rekomendasi durasi terapi obat vertigo
Oleh: dr. Maria Nova Nurfitri
2 Balasan
Alo dokter. Mohon masukannya..Obat untuk vertigo (betahistin, flunarizin) apakah ada rekomendasi durasi terapinya?Atau boleh dihentikan jika tidak ada...
dr.Dizi Bellari Putri
Dibalas 23 September 2022, 13:51
Cara Melakukan Manuver Brandt Daroff untuk Tangani Vertigo- Video ALOMEDIKA
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter! Selain dengan terapi medikamentosa, gejala vertigo bisa juga diringankan dengan melakukan gerakan manuver, salah satunya manuver Brandt Daroff....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.