Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi dan Dosis Paclitaxel general_alomedika 2020-03-30T19:53:27+07:00 2020-03-30T19:53:27+07:00
Paclitaxel
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Paclitaxel

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Indikasi dan dosis obat paclitaxel dapat berbeda-beda, bergantung pada penyakit yang diderita, kondisi klinis, dan berat badan pasien.

Indikasi

Indikasi obat paclitaxel adalah sebagai terapi pilihan utama pada kanker ovarium dan terapi lini kedua untuk kanker ovarium dengan metastasis lanjut.

Pada kanker payudara, paclitaxel merupakan pengobatan tambahan pada terapi kombinasi atau lini kedua setelah kegagalan kemoterapi kombinasi pada metastasis.

Paclitaxel diindikasikan pada kanker paru non-small cell yang tidak dapat menjalani pembedahan atau radiasi. Pada Sarkoma Kaposi yang berhubungan dengan AIDS, paclitaxel merupakan terapi lini kedua.[7,15]

Dosis

Dosis lazim obat paclitaxel adalah 175 mg/m2 secara intravena melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan satu kali setiap 3 minggu. Namun, dosis dapat berbeda-beda berdasarkan indikasi, kondisi klinis pasien, dan berat badan. Semua pasien yang direncanakan menerima terapi paclitaxel harus diberikan premedikasi dengan kortikosteroid, antihistamin dan antagonis H2. Premedikasi diberikan untuk mencegah reaksi hipersensitivitas.

Pengurangan dosis, interupsi dosis atau penghentian dosis mungkin diperlukan berdasarkan pertimbangan klinis mengenai aspek keamanan pasien dan toleransi yang berbeda-beda pada tiap individu.[7,12,15]

Kanker Payudara Metastasis

Sediaan paclitaxel terikat albumin dengan dosis 260 mg/m2 via intravena melalui infus, habis dalam 30 menit, diberikan satu kali setiap 3 minggu.[7,12,15]

Kanker Payudara

Sediaan larutan konvensional 6 mg/mL, jika diberikan untuk terapi adjuvant pada kasus dengan nodus positif setelah pemberian regimen yang mengandung anthrasikline, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali setiap 3 minggu, sebanyak 4 siklus.

Untuk pemberian sebagai terapi lini pertama yang dikombinasikan dengan doxorubicin, dosis yang diberikan adalah 220 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali selama 3 minggu. Untuk pemberian sebagai monoterapi lini kedua, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali setiap 3 minggu.[7,12,15]

Overekspresi HER2 Stadium Lanjut atau Kanker Payudara Metastasis

Sediaan larutan konvensional 6 mg/mL dikombinasikan dengan trastuzumab, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali setiap 3 minggu.[7,12,15]

Kanker Ovarium Stadium Lanjut

Sediaan larutan konvensional 6 mg/mL dikombinasikan dengan cisplatin sebagai terapi lini pertama, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali setiap 3 minggu. Sebagai alternatif, dosis dapat diberikan sebanyak 135mg/m2 melalui infus yang habis dalam 24 jam, diulang dengan interval 3 minggu.

Pada monoterapi sebagai lini kedua, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, diberikan sekali setiap 3 minggu.[7,12,15]

Non-Small Cell Lung Carcinoma Terlokalisasi, Stadium Lanjut atau Metastasis

Sediaan paclitaxel terikat albumin dikombinasikan dengan carboplatin, dosis yang diberikan adalah 135 mg/m2 diberikan melalui infus yang habis dalam 30 menit, diberikan pada hari ke-1, 8, dan 15 dalam siklus 21 hari.[15]

Non-Small Cell Lung Cancer Stadium Lanjut

Sediaan larutan konvensional 6 mg/mL dikombinasikan dengan cisplatin, dosis yang diberikan adalah 175 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 3 jam, atau 135 mg/m2 melalui infus yang habis dalam 24 jam, diulang dalam interval 3 minggu.[12,15]

Adenokarsinoma Pankreas Metastasis

Sediaan paclitaxel terikat albumin dikombinasikan dengan gemcitabine, dosis yang diberikan adalah 125 mg/m2 habis dalam 30 menit pada hari ke-1, 8, dan 15 dalam siklus 28 hari.[12,15]

Sarkoma Kaposi yang Berhubungan dengan AIDS

Sediaan larutan konvensional 6 mg/mL dengan dosis yang diberikan adalah 100 mg/m2 melalui infus selama 3 jam setiap 2 minggu.[12,15]

Referensi

7. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. Paclitaxel. 2020. Available at: http://pionas.pom.go.id/obat/paclitaxel.
12. Medscape. Taxol (paclitaxel) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2020. Available at: https://reference.medscape.com/drug/taxol-paclitaxel-342187#10
15. MIMS Indonesia. Paclitaxel: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS.com Indonesia. 2020. Available at: http://www.mims.com/indonesia/drug/info/paclitaxel/

Formulasi Paclitaxel
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
    Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
30 Mei 2022
Terapi Hormonal Ca Mammae - Kedokteran Nuklir Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Ivana, SpKN(K), MKes, FANMB,Ijin bertanya dok, saya pernah membaca di beberapa jurnal kalau pada nuclear medicine bisa dilakukan terapi hormonal pada...
Anonymous
15 Februari 2022
Breast Augmentation pada Survivor Ca Mammae - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Putu, Sp.BP-RE,Pada pasien survivor ca mammae dengan riwayat mastektomi, apakah boleh dilakukan breast augmentation? Jika boleh, kapan sebaiknya...
Anonymous
04 Februari 2022
Kapan pasien kanker payudara perlu radioterapi - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Steven Octavianus, Sp.Onk.RadMohon bertanya, Dok. Pasien kanker payudara yang disarankan untuk radioterapi adalah pasien yang kanker stage apa ya,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.