Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Paclitaxel general_alomedika 2020-03-30T19:40:20+07:00 2020-03-30T19:40:20+07:00
Paclitaxel
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Paclitaxel

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Penggunaan paclitaxel pada kehamilan tidak disarankan. Belum diketahui apakah paclitaxel diekskresikan di ASI, namun penggunaan pada ibu menyusui tidak disarankan.

Penggunaan pada Ibu Hamil

Menurut FDA, penggunaan obat paclitaxel pada kehamilan masuk kategori D. Artinya, terdapat bukti positif adanya pengaruh obat yang berisiko pada janin manusia, namun dapat dipertimbangkan bila potensi manfaat melebihi risikonya.[17]

TGA juga memasukkan paclitaxel dalam kategori D. Artinya, obat dapat menyebabkan peningkatan insiden malformasi fetus manusia atau kerusakan yang ireversibel, di samping juga dapat menimbulkan efek farmakologis yang buruk.[9]

Pemberian paclitaxel selama masa organogenesis pada kelinci dengan dosis 3 mg/kg/hari menyebabkan toksisitas pada embrio dan janin, yang diikuti dengan kematian intrauterine. Potensi teratogenik tidak dapat dinilai pada dosis yang lebih tinggi, karena tingginya angka mortalitas janin. Jika pasien mengalami kehamilan ketika menerima terapi paclitaxel, pasien harus diberitahu tentang potensi risiko. Begitupun pasien wanita usia produktif yang mendapat paclitaxel, harus diberitahu dan disarankan untuk menunda kehamilan.[8]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Belum diketahui apakah paclitaxel diekskresikan pada air susu manusia. Pada percobaan yang dilakukan kepada tikus di hari ke 9 dan 10 postpartum, konsentrasi obat pada air susu lebih tinggi dibanding konsentrasi plasma, dan menurun secara paralel dengan konsentrasi plasma. Dikarenakan terdapat banyak kandungan obat yang diekskresi pada air susu dan adanya potensi berbahaya terhadap bayi yang menyusu, FDA merekomendasikan untuk menghentikan menyusui selama pasien menerima terapi paclitaxel. Sehingga menjadikan paclitaxel termasuk kedalam obat yang berbahaya untuk ibu menyusui.[8]

Referensi

8. FDA. Taxol (paclitaxel) injection label. 2011. Available at: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/020262s049lbl.pdf
9. Therapeutic Goods Administration. Paclitaxel. 2020. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
17. Federal Register. Content and Format of Labeling for Human Prescription Drug and Biological Products; Requirements for Pregnancy and Lactation Labeling, 73(104). 2008.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Pa...

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
    Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
30 Mei 2022
Terapi Hormonal Ca Mammae - Kedokteran Nuklir Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Ivana, SpKN(K), MKes, FANMB,Ijin bertanya dok, saya pernah membaca di beberapa jurnal kalau pada nuclear medicine bisa dilakukan terapi hormonal pada...
Anonymous
15 Februari 2022
Breast Augmentation pada Survivor Ca Mammae - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Putu, Sp.BP-RE,Pada pasien survivor ca mammae dengan riwayat mastektomi, apakah boleh dilakukan breast augmentation? Jika boleh, kapan sebaiknya...
Anonymous
04 Februari 2022
Kapan pasien kanker payudara perlu radioterapi - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Steven Octavianus, Sp.Onk.RadMohon bertanya, Dok. Pasien kanker payudara yang disarankan untuk radioterapi adalah pasien yang kanker stage apa ya,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.