Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi dan Dosis Tamoxifen general_alomedika 2018-10-11T10:57:37+07:00 2018-10-11T10:57:37+07:00
Tamoxifen
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Tamoxifen

Oleh :
Ricky Dosan
Share To Social Media:

Indikasi tamoxifen terutama untuk tata laksana dan pencegahan kanker payudara. Dosis yang digunakan dan intervalnya bervariasi sesuai dengan indikasinya.[2]

Kanker Payudara

Pada kanker payudara, tamoxifen berperan sebagai

  • terapi ajuvan pada kanker payudara dengan keterlibatan kelenjar getah bening (lebih baik pada keterlibatan kelenjar getah bening aksila sebanyak 4 atau lebih) pada wanita post menopause setelah dilakukan mastektomi total atau mastektomi segmental, diseksi aksila dan radiasi payudara.
  • Terapi ajuvan pada kanker payudara tanpa keterlibatan kelenjar getah bening pada wanita setelah dilakukan mastektomi total atau mastektomi segmental, diseksi aksila dan radiasi payudara.
  • Menurunkan rekurensi kanker payudara kontralateral pada pasien yang menjalan terapi ajuvan.
  • Metastasis kanker payudara pada wanita dan pria, wanita premenopause, sebagai alternatif dari oophorektomi dan radiasi ovarium pada kanker payudara yang mengekspresikan reseptor estrogen.

Tamoxifen digunakan dengan dosis20-40 mg per hari, dibagi menjadi dua kali sehari, sebagai terapi ajuvan selama 5 tahun. Berdasarkan studi ASCO pada tahun 2013, wanita dengan reseptor estrogen positif dianjurkan untuk melanjutkan terapi hingga 10 tahun oleh karena dapat memberikan penurunan angka rekurensi dan mortalitas setelah tahun ke-10.

Pencegahan Kanker Payudara

Penggunaan tamoxifen untuk pencegahan kanker payudara diindikasikan pada wanita yang memiliki risiko tinggi terjadi kanker payudara (wanita berusia lebih dari 35 tahun dengan 5 tahun prediksi risiko kanker payudara yang dihitung dengan Gail Model). Dosis yang digunakan sebesar 20 mg/hari, 1 kali sehari, selama 5 tahun. [2]

Ductal Carcinoma In Situ

Pengunaan tamoxifen pada Ductal Carcinoma In Situ diberikan setelah dilakukan pembedahan payudara dan radiasi untuk mengurangi risiko terjadinya kanker payudara invasif. Dosis yang digunakan yaitu 20 mg/ hari,1 kali sehari, selama 5 tahun. [2]

Induksi Ovulasi

Tamoxifen merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan klomifen sitrat untuk induksi ovulasi pada wanita dengan infertilitas anovulatorik seperti pada sindrom ovarium polikistik. Tamoxifen memberikan efek yang lebih baik pada mukus serviks dan korpus luteum, tidak menyebabkan hiperstimulasi dan kehamilan multipel, dan juga memiliki harga yang tidak mahal. Dosis yang digunakan untuk keadaan ini 5-40 mg oral setiap 12 jam selama 4 hari.[2,9]

Mastalgia

Tamoxifen juga diketahui memiliki efek luteotropik bila digunakan pada wanita pada fase mid-luteal sehingga efektif untuk mengurangi mastalgia premenstruasi. Dosis yang dianjurkan untuk mengatasi keadaan ini yaitu 10 mg oral setiap hari selama 4 bulan.[2,6]

Ginekomastia

Efektif pada ginekomastia onset dini atau yang disertai keluhan nyeri.Dosis yang digunakan adalah 10-20 mg, 2 kali sehari selama 3 bulan. Obat ini biasanya digunakan sebelum pasien dirujukke ahli bedah.[2,10]

Pengunaan pada Pasien Pediatri

Terdapat beberapa studi yang meneliti penggunaan tamoxifen untuk mengurangi gejala dari pubertas prekoks pada pasien-pasien dengan McCune-Albright Syndrome. Namun, pada pasien pediatri, keamanan dan efikasi dari obat ini belum ditetapkan.[2,11]

Penggunaan pada pasien geriatri

Berdasarkan penelitian NSABP P-1 dan NSABP B-24 tidak ditemukan perbedaan tolerabilitas antara pasien yang lebih tua maupun lebih muda, tetapi masih perlu Tdilakukan penelitian lebih lanjut agar mendapatkan hasil yang lebih valid.[8]

Referensi

2. Tamoxifen. In: Medscape [Internet]. [Cited 2018 Aug14]. Available from: https://reference.medscape.com/drug/nolvadex-soltamox-tamoxifen-342183
6. Martinkovich S, Darhsan S, Planey SL, Arnott JA. Selective Estrogen Receptor Modulators: Tissue Specificity and Clinical Utility. In: Clin Interv Aging [Internet].2014 [Cited 2018 Aug14];9:1437-52. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4154886/
8. Tamoxifen. In: Drugs.com [Internet]. [Cited 2018 Aug14]. Available from: https://www.drugs.com/pro/tamoxifen.html
9. Dhaliwal LK, Suri V, Gupta KR, Sahdev S. Tamoxifen: An Alternative to Clomiphene in Woman with Polycystic Ovarian Syndrome. In: J Hum Reprod Sci [Internet].2011 [Cited 2018 Aug14];4(2):76-9. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22058644
10. AnsstasG. Gynecomastia. In: GriffingGT, editors. Medscape [Internet]. Mar 2018 [Cited 2018 Aug 14].Available from: https://emedicine.medscape.com/article/120858-overview
11. De G Buff PC, Kuperman H, Cabral De Menezes-Filho H, Spassapan OEL, Lana OGR, Damiani D. Tamoxifen Improves Final Height Prediction in Girls with McCune-Albright Syndrome: A Long Follow-Up. In: Horm Res Paediatr [Internet].2015 [Cited 2018 Aug14];84(3):184-9. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26227563

Formulasi Tamoxifen
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
    Keamanan Jangka Panjang Kehamilan Pasca Kanker Payudara
  • Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
    Alkohol Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
  • Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
    Evaluasi Massa Payudara di Layanan Primer
  • Red Flag Benjolan Payudara
    Red Flag Benjolan Payudara
  • Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara
    Seberapa Penting Pemeriksaan Gen pada Kanker Payudara

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
29 hari yang lalu
Terapi Hormonal Ca Mammae - Kedokteran Nuklir Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Ivana, SpKN(K), MKes, FANMB,Ijin bertanya dok, saya pernah membaca di beberapa jurnal kalau pada nuclear medicine bisa dilakukan terapi hormonal pada...
Anonymous
15 Februari 2022
Breast Augmentation pada Survivor Ca Mammae - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Putu, Sp.BP-RE,Pada pasien survivor ca mammae dengan riwayat mastektomi, apakah boleh dilakukan breast augmentation? Jika boleh, kapan sebaiknya...
Anonymous
04 Februari 2022
Kapan pasien kanker payudara perlu radioterapi - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Steven Octavianus, Sp.Onk.RadMohon bertanya, Dok. Pasien kanker payudara yang disarankan untuk radioterapi adalah pasien yang kanker stage apa ya,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.