Farmakologi Flunarizine
Flunarizine secara farmakologi merupakan obat golongan vasodilator perifer. Flunarizine bekerja dengan fungsi sebagai penghambat kanal kalsium selektif. Flunarizine memiliki efek sedasi dan antihistamin, dan tidak memiliki efek pada kontraktilitas dan konduksi jantung.[2,8]
Farmakodinamik
Flunarizine merupakan golongan antagonis kalsium kelas IV dengan fungsi terapeutik yang digunakan pada kelainan neurologis dan serebrovaskular. Flunarizine digunakan untuk profilaksis classic migraine pada anak dan dewasa.[8]
Flunarizine menghambat masuknya kalsium ekstraselular melalui kanal di membran vaskuler dan membran miokardium dengan menyumbat kanal tersebut secara fisik. Penurunan kalsium intrasel menghambat proses kontraktilitas dari otot polos, menyebabkan dilatasi dari arteri sistemik dan arteri koroner. Hal ini meningkatkan distribusi oksigen ke jaringan miokardium, penurunan resistensi perifer, penurunan tekanan darah sistemik, dan penurunan afterload.[3]
Farmakokinetik
Secara farmakokinetik, flunarizine diabsorpsi dengan baik melalui traktus gastrointestinal. Metabolisme terjadi di hepar dan eliminasi utamanya melalui feses.[2,3]
Absorpsi
Flunarizine diabsorpsi melalui traktus gastrointestinal. Absorpsi mencapai 85% pada pemberian oral. Waktu untuk mencapai konsentrasi puncak plasma yaitu 2-4 jam.[2,3]
Distribusi
Volume obat yang didistribusikan mencapai 43.2 L/kg, dengan ikatan protein plasma di atas 90%.[2,3]
Metabolisme
Flunarizine dimetabolisme melalui hepar membentuk dua metabolit melalui N-dealilasi dan hidroksilasi. Waktu paruh flunarizine mencapai 18 hari.[3]
Eliminasi
Flunarizine utamanya dieliminasi melalui feses sebanyak kurang dari 6% dan sangat sedikit melalui urine.[3]