Pengawasan Klinis Oseltamivir
Pengawasan klinis pemberian oseltamivir harus dilakukan karena berhubungan dengan sifat farmakologis dan efek samping obat, antara lain:
Influenza dapat berhubungan dengan berbagai gejala neurologis dan perubahan perilaku seperti halusinasi, delirium, dan perilaku abnormal yang dapat berakibat fatal. Terdapat beberapa laporan postmarketing mengenai kejadian delirium dan perilaku abnormal pada pasien dengan influenza yang mendapat oseltamivir. Kontribusi oseltamivir pada munculnya gejala ini belum diketahui secara pasti, akan tetapi diperlukan monitoring ketat untuk pasien influenza dengan gejala tersebut dan diperlukan evaluasi risiko-manfaat pemberian oseltamivir pada kasus tersebut
- Pengawasan fungsi hati sebaiknya dilakukan karena terdapat laporan efek samping terjadinya abnormalitas hasil tes fungsi hati. Selain itu terdapat laporan kasus kenaikan SGOT dan SGPT pada anak berusia 6 tahun yang mendapat oseltamivir dengan dosis 60 mg dua kali sehari. Kenaikan tersebut mulai terjadi pada hari ke-2 pemberian oseltamivir[2,3,17]