Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi dan Dosis Oseltamivir general_alomedika 2021-06-25T15:20:57+07:00 2021-06-25T15:20:57+07:00
Oseltamivir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Oseltamivir

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi oseltamivir adalah untuk terapi infeksi influenza akut tanpa komplikasi yang menunjukkan gejala tidak lebih dari 2 hari, dan untuk profilaksis influenza pada pasien berusia 1 tahun atau lebih. Oseltamivir saat ini juga digunakan dalam penatalaksanaan corona virus disease 2019 (COVID-19), di negara-negara dengan wabah influenza musiman lazim terjadi.[2-5]

Belum ada bukti efikasi oseltamivir pada penyakit lain dengan etiologi selain virus influenza A dan B. Virus influenza berubah sepanjang waktu. Mutasi yang menyebabkan resistensi dapat mengurangi efektivitas obat. Faktor lain seperti perubahan virulensi virus, juga dapat mengurangi manfaat klinis dari obat ini.[2,3]

Terapi Influenza

Untuk terapi influenza, oseltamivir harus diberikan sesegera mungkin. Dosis yang diberikan adalah:

  • Dewasa (>13 tahun): 75 mg dua kali sehari selama 5 hari. Terapi harus dimulai dalam 2 hari sejak onset gejala
  • Anak-anak berusia kurang dari 1 tahun: 3 mg/kg, dua kali sehari dan diberikan selama 5 hari. Rekomendasi dosis tersebut tidak ditujukan untuk neonatus kurang bulan
  • Anak-anak berusia 1 tahun atau lebih: diberikan dua kali sehari selama 5 hari, dengan dosis berdasarkan berat badan, yaitu:

    • ≤15 kg: 30 mg
    • >15-23 kg: 45 mg
    • >23-40 kg: 60 mg
    • >40 kg: 75 mg[2,3,12]

Profilaksis Influenza                    

Pada orang dewasa, dosis yang direkomendasikan untuk profilaksis selama outbreak influenza adalah satu kali sehari. Keamanan dan efikasi akan terlihat hingga 6 minggu pada pasien imunokompeten. Sedangkan profilaksis pada anak yang kontak erat dengan individu yang terinfeksi diberikan selama 10 hari, dan harus dimulai pada 2 hari setelah paparan. Untuk profilaksis selama adaya outbreak influenza, obat dilanjutkan pada anak hingga 6 minggu. keamanan dan efikasi oseltamivir untuk profilaksis influenza pada pasien berusia ≤1 tahun belum diketahui.[2,3]

Untuk profilaksis influenza, dosis oseltamivir yang diberikan adalah:

  • Dewasa (>13 tahun): 75 mg satu kali sehari selama minimal 10 hari. Terapi dimulai dalam 2 hari setelah paparan.
  • Anak-anak berusia 1 tahun atau lebih: berdasarkan berat badan, yaitu

    • ≤15 kg : 30 mg satu kali sehari
    • >15-23 kg: 45 mg satu kali sehari
    • >23-40 kg: 60 mg satu kali sehari
    • >40 kg: 75 mg satu kali sehari[2,3]

Terapi COVID-19

Berdasarkan protokol tata laksana COVID-19, pemberian oseltamivir pada kasus COVID-19 adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: pasien gejala ringan, sedang, dan berat dapat diberikan oseltamivir dengan dosis 75 mg tiap 12 jam.
  • Anak-anak berusia <1 tahun: diberikan apabila terdapat koinfeksi dengan virus influenza. Dosis yang diberikan adalah 3 mg/kgBB tiap 12 jam.
  • Anak-anak berusia 1 tahun atau lebih: oseltamivir diberikan apabila terdapat koinfeksi dengan virus influenza. Dosis yang diberikan berdasarkan berat badan sebagai berikut:

    • <15 kg : 30 mg setiap 12 jam
    • 15-23 kg: 45 mg setiap 12 jam
    • >23-40 kg: 60 mg setiap 12 jam
    • >40 kg: 75 mg setiap 12 jam[5,13]

Dosis pada Gangguan Ginjal

Pada pasien dewasa dengan gangguan fungsi ginjal, dosis yang diberikan adalah sebagai berikut:

  • Pada pasien dengan klirens kreatinin >60 ml/menit tidak diperlukan penyesuaian dosis
  • Pada pasien dengan klirens kreatinin >30-60 ml/menit, dosis oseltamivir dikurangi menjadi 30 mg yang diberikan dua kali sehari selama 5 hari
  • Pada pasien dengan klirens kreatinin 10-30 ml/menit, dosis oseltamivir menjadi 30 mg yang diberikan satu kali sehari selama 5 hari
  • Pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin, dosis awal oseltamivir 30 mg dapat diberikan sebelum mulai dialisis jika gejala influenza terjadi dalam 48 jam di antara sesi dialisis. Untuk mempertahankan konsentrasi di plasma dalam kadar terapeutik, dosis 30 mg diberikan setelah tiap sesi hemodialisis
  • Pada pasien yang menjalani dialisis peritoneal, dosis 30 mg diberikan sebelum mulai dialisis dan dilanjutkan dengan dosis 30 mg yang diberikan tiap 5 hari[2,3]

Referensi

2. FDA. [online] Diakses dari: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/021087s057lbl.pdf
3. TGA. [online]. Diakses dari: https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2012-PI-02051-3&d=202004151016933
4. Kajian Farmakoterapi Pengobatan COVID-19. Perhimpunan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Indonesia (PERDAFKI). Jakarta. April 2020
5. Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Maret 2020. Hal:52-56
12. Oseltamivir in Neonates, Infants and Young Children: A Focus on Clinical Pharmacology. Infectious Disorders – Drug Targets. 2013;13:15-24
13. Protokol Tatalaksana COVID-19. PDPI,PERKI,PAPDI,PERDATIN,IDAI. Edisi 1. April 2020.

Formulasi Oseltamivir
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Perbandingan Uji Penggunaan Ivermectin Untuk Terapi COVID-19 Antar Daerah Dengan Prevalensi Strongyloidiasis Tinggi Dan Rendah – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Uji Penggunaan Ivermectin Untuk Terapi COVID-19 Antar Daerah Dengan Prevalensi Strongyloidiasis Tinggi Dan Rendah – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Masker Tidak Menurunkan Insiden COVID-19 pada Anak – Telaah Jurnal Alomedika
    Penggunaan Masker Tidak Menurunkan Insiden COVID-19 pada Anak – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
  • Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
    Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
25 hari yang lalu
Terapi alternatif untuk gol. pseudoephedrine dalam telemedisin
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Untuk pasien dengan keluhan flu dan juga hidung tersumbat apakah boleh diberikan nasal spray double yang satu berisi Nacl yang satu...
Anonymous
03 Mei 2022
Antihipertensi pada pasien post stroke ICH dengan long COVID-19
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat malam dok, ijin diskusi pasien post COVID gejala berat, kadang batuk dan sesak, terutama bila beraktivitas diluar kegiatan harian.Pasien post koma...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
17 April 2022
Pandemi Covid 19 vs New Normal baru dimana kita harus berteman dengan COVID-19
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Ijin diskusi sejawat sekalian,Ada salah satu ahli epidemiologi dari UI, saya lupa Namanya, perna ditayangkan di stasiun TV swasta (TV One kalau tdk salah)....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.