Indikasi dan Dosis Oseltamivir
Indikasi oseltamivir adalah untuk terapi infeksi influenza akut tanpa komplikasi yang menunjukkan gejala tidak lebih dari 2 hari, dan untuk profilaksis influenza pada pasien berusia 1 tahun atau lebih. Oseltamivir saat ini juga digunakan dalam penatalaksanaan corona virus disease 2019 (COVID-19), di negara-negara dengan wabah influenza musiman lazim terjadi.[2-5]
Belum ada bukti efikasi oseltamivir pada penyakit lain dengan etiologi selain virus influenza A dan B. Virus influenza berubah sepanjang waktu. Mutasi yang menyebabkan resistensi dapat mengurangi efektivitas obat. Faktor lain seperti perubahan virulensi virus, juga dapat mengurangi manfaat klinis dari obat ini.[2,3]
Terapi Influenza
Untuk terapi influenza, oseltamivir harus diberikan sesegera mungkin. Dosis yang diberikan adalah:
- Dewasa (>13 tahun): 75 mg dua kali sehari selama 5 hari. Terapi harus dimulai dalam 2 hari sejak onset gejala
- Anak-anak berusia kurang dari 1 tahun: 3 mg/kg, dua kali sehari dan diberikan selama 5 hari. Rekomendasi dosis tersebut tidak ditujukan untuk neonatus kurang bulan
- Anak-anak berusia 1 tahun atau lebih: diberikan dua kali sehari selama 5 hari, dengan dosis berdasarkan berat badan, yaitu:
- ≤15 kg: 30 mg
- >15-23 kg: 45 mg
- >23-40 kg: 60 mg
- >40 kg: 75 mg[2,3,12]
Profilaksis Influenza
Pada orang dewasa, dosis yang direkomendasikan untuk profilaksis selama outbreak influenza adalah satu kali sehari. Keamanan dan efikasi akan terlihat hingga 6 minggu pada pasien imunokompeten. Sedangkan profilaksis pada anak yang kontak erat dengan individu yang terinfeksi diberikan selama 10 hari, dan harus dimulai pada 2 hari setelah paparan. Untuk profilaksis selama adaya outbreak influenza, obat dilanjutkan pada anak hingga 6 minggu. keamanan dan efikasi oseltamivir untuk profilaksis influenza pada pasien berusia ≤1 tahun belum diketahui.[2,3]
Untuk profilaksis influenza, dosis oseltamivir yang diberikan adalah:
- Dewasa (>13 tahun): 75 mg satu kali sehari selama minimal 10 hari. Terapi dimulai dalam 2 hari setelah paparan.
- Anak-anak berusia 1 tahun atau lebih: berdasarkan berat badan, yaitu
- ≤15 kg : 30 mg satu kali sehari
- >15-23 kg: 45 mg satu kali sehari
- >23-40 kg: 60 mg satu kali sehari
- >40 kg: 75 mg satu kali sehari[2,3]
Terapi COVID-19
Berdasarkan protokol tata laksana COVID-19, pemberian oseltamivir pada kasus COVID-19 adalah sebagai berikut:
- Dewasa: pasien gejala ringan, sedang, dan berat dapat diberikan oseltamivir dengan dosis 75 mg tiap 12 jam.
- Anak-anak berusia <1 tahun: diberikan apabila terdapat koinfeksi dengan virus influenza. Dosis yang diberikan adalah 3 mg/kgBB tiap 12 jam.
- Anak-anak berusia 1 tahun atau lebih: oseltamivir diberikan apabila terdapat koinfeksi dengan virus influenza. Dosis yang diberikan berdasarkan berat badan sebagai berikut:
- <15 kg : 30 mg setiap 12 jam
- 15-23 kg: 45 mg setiap 12 jam
- >23-40 kg: 60 mg setiap 12 jam
- >40 kg: 75 mg setiap 12 jam[5,13]
Dosis pada Gangguan Ginjal
Pada pasien dewasa dengan gangguan fungsi ginjal, dosis yang diberikan adalah sebagai berikut:
- Pada pasien dengan klirens kreatinin >60 ml/menit tidak diperlukan penyesuaian dosis
- Pada pasien dengan klirens kreatinin >30-60 ml/menit, dosis oseltamivir dikurangi menjadi 30 mg yang diberikan dua kali sehari selama 5 hari
- Pada pasien dengan klirens kreatinin 10-30 ml/menit, dosis oseltamivir menjadi 30 mg yang diberikan satu kali sehari selama 5 hari
- Pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin, dosis awal oseltamivir 30 mg dapat diberikan sebelum mulai dialisis jika gejala influenza terjadi dalam 48 jam di antara sesi dialisis. Untuk mempertahankan konsentrasi di plasma dalam kadar terapeutik, dosis 30 mg diberikan setelah tiap sesi hemodialisis
- Pada pasien yang menjalani dialisis peritoneal, dosis 30 mg diberikan sebelum mulai dialisis dan dilanjutkan dengan dosis 30 mg yang diberikan tiap 5 hari[2,3]