Farmakologi Lamivudin
Farmakologi lamivudin adalah sebagai nucleoside reverse transcriptase inhibitor terhadap Human Immunodeficiency Virus Type 1 (HIV-1) dan hepatitis B (HBV). [13]
Farmakodinamik
Lamivudin (2’-deoksi-3’-tiasitidin, 3TC) adalah analog nukleosid sitosin yang bekerja sebagai inhibitor enzim reverse transcriptase aktif terhadap human immunodeficiency virus tipe (HIV-1) dan virus hepatitis B (HBV), baik secara in vitro maupun in vivo. Lamivudin difosforilasi secara intrasel menjadi metabolit lamivudin trifosfat (L-TP) yang bekerja sebagai kompetitor deoksisitidin trifosfat dalam berikatan dengan enzim reverse transcriptase. Tidak adanya grup 3’-OH pada analog nukleosida ini menghambat terbentuknya rangkaian fosfodiester 5’ ke 3’ yang penting dalam elongasi rantai DNA, mengakibatkan terminasi rantai DNA virus. [1-6]
Farmakokinetik
Farmakokinetik lamivudin diabsorpsi secara cepat jika diberikan per oral. Obat ini mengalami metabolisme intraseluler menjadi metabolit lamivudin trifosfat, dan diekskresikan melalui urin dalam bentuk tidak berubah.
Absorpsi
Absorpsi lamivudin terjadi dengan cepat setelah administrasi oral dengan konsentrasi maksimal plasma dicapai dalam 0,5 hingga 1,5 jam setelah pemberian. Konsentrasi maksimal plasma ditemukan menurun bila lamivudin dikonsumsi bersama makanan, namun area under the curve (AUC) tidak terpengaruh secara signifikan. Bioavailibilitas absolut dari lamivudin ditemukan berkisar 66% pada anak-anak dan 87% pada orang dewasa. [1-6]
Distribusi
Lamivudin memiliki volume distribusi 1,3±0,4 L/kg pada pemberian intravena. Volume distribusi ini tidak dipengaruhi dosis ataupun berat badan. Lamivudin memiliki ikatan protein yang rendah, yaitu hanya sekitar <36% . Lamivudin didistribusikan secara luas di dalam tubuh dan masuk ke dalam sel baik dengan difusi pasif atau transport aktif oleh uptake transporters (SLC22A1, SLC22A2, dan SLC22A3). Sedangkan lamivudin keluar dari sel melalui transpor aktif oleh efflux transporters (ABCB1, ABCC1, ABCC2, ABCC3, ABCC4, dan ABCG2). [1-7]
Metabolisme
Lamivudin dimetabolisme di intrasel melalui fosforilasi menjadi lamivudin trifosfat. [1-7] Lamivudin memiliki waktu paruh intraseluler selama 10-15 jam.
Waktu paruh eliminasi lamivudin berbeda antara anak-anak dan dewasa. Waktu paruh eliminasi pada anak-anak berusia 4 bulan hingga 14 tahun berkisar antara 2±0,6 jam, sedangkan pada orang dewasa berkisar antara 5-7 jam. [1-6]
Ekskresi
Ekskresi lamivudin utamanya melalui urin dalam bentuk tidak berubah. [1-7]
Resistensi
Resistensi terhadap lamivudin sudah banyak dilaporkan, baik pada human immunodeficiency virus (HIV) dan virus hepatitis B (HBV). Terjadinya resistensi ini dikaitkan dengan mutasi, khususnya HIV yang diketahui memiliki laju mutasi tinggi. [8-10,12,14]