Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Tazobactam general_alomedika 2022-11-03T10:11:55+07:00 2022-11-03T10:11:55+07:00
Tazobactam
  • Pendahuluan
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Tazobactam

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Efek samping tazobactam yang paling sering adalah diare dan berbagai efek gastrointestinal lain seperti mual dan muntah. Obat  ini berinteraksi dengan antibiotik golongan aminoglikosida, antikoagulan, probenecid, dan methotrexate.

Efek Samping

Menurut sebuah studi, efek samping terapi dengan sediaan piperacillin-tazobactam antara lain:

  • Gastrointestinal: diare (11,3%), konstipasi (7,7%), mual (6,9%), muntah (3,3%), dyspepsia (3,3%), moniliasis (1,6%), nyeri abdomen (1,3%)
  • Psikiatri: insomnia (6,6%), agitasi (2,1%), ansietas (1,2%)
  • Neurologi: cefalgia (7,7%), vertigo (1,4%)
  • Respirasi: rhinitis (1,2%), dyspnea (1,1%)
  • Dermatologi: ruam (4,2%), pruritus (3,1%)
  • Kardiovaskular: hipertensi (1,6%), nyeri dada(1,3%)
  • Lainnya: demam (2,4%), nyeri (1,7%), edema (1,2%) [5]

Bronkospasme dan hipokalemia dilaporkan juga terjadi sebagai efek samping pemberian tazobactam sediaan kombinasi bersama piperacillin. Efek samping hematologi yang bisa muncul antara lain berupa berkurangnya kadar Hb, trombositopenia, transient eosinophilia, leukopenia, neutropenia, hasil tes Coomb positif, serta pemanjangan prothrombin time dan partial thromboplastin time. Selain itu, juga dapat terjadi peningkatan konsentrasi serum kreatinin dan Blood Urea Nitrogen (BUN), perubahan elektrolit serum, serta peningkatan sementara AST, ALT, alkaline phosphatase, dan bilirubin.[7,8,11]

Efek samping berat yang dapat terjadi, walaupun jarang antara lain reaksi anafilaksis, antibiotic-induced pseudomembranous colitis, sindroma Stevens-Johnson, dan toxic epidermal necrolysis.[7]

Interaksi obat

Interaksi tazobactam dapat terjadi pada pemberian heparin dosis tinggi, antikoagulan oral atau obat lain yang mempengaruhi koagulasi darah atau fungsi trombosit, probenecid, aminoglikosida, vecuronium, dan methotrexate. [5,7]

Aminoglikosida

Pemberian antibiotik beta laktam dengan aminoglikosida, berdasarkan studi secara in vitro, dapat menyebabkan inaktivasi aminoglikosida.[5]

Probenecid

Probenecid yang diberikan bersamaan dengan piperacillin-tazobactam dapat memperpanjang waktu paruh piperacillin hingga 21% dan tazobactam hingga 71%.[5]

Obat Antikoagulan

Parameter koagulasi harus diperiksa lebih sering dan dipantau secara berkala selama pemberian tazobactam bersamaan dengan heparin dosis tinggi, antikoagulan oral, atau obat lain yang dapat mempengaruhi koagulasi darah (misalnya warfarin) atau fungsi trombosit.[5]

Vecuronium

Jika vecuronium diberikan bersama sediaan  kombinasi tazobactam dengan piperacillin, dapat terjadi pemanjangan blokade neuromuskular oleh vecuronium.[5]

Methotrexate

Beberapa sudi terbatas memperlihatkan bahwa pemberian sediaan tazobactam kombinasi piperacillin bersama methotrexate dapat mengurangi klirens methotrexate. Jika diperlukan terapi secara bersamaan, sebaiknya konsentrasi serum methotrexate dan manifestasi toksisitas methotrexate harus dipantau.[5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

5. FDA. ZOSYN(Piperacillin and Tazobactam for Injection, USP). 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/050684s055s061_050750s016s020lbl.pdf
7. MIMS. Piperacillin+Tazobactam. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/piperacillin%20%2b%20tazobactam/?type=brief&mtype=generic
8. Multum, Cerner. Drugs.com.Piperacillin and Tazobactam. 2022. https://www.drugs.com/mtm/piperacillin-and-tazobactam.html
11. World Health Organization. WHO Pharmaceutical Newsletter. 2016. https://www.who.int/medicines/publications/PharmaNewsletter2_16.pdf

Indikasi dan Dosis Tazobactam
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
    Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
    Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
  • Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
    Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
  • Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
    Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
24 hari yang lalu
Antibiotik untuk usus buntu yang kambuh
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Selamat siang. Izin menanyakan terkait usus buntu kambuh kembali, belum pernah operasi sebelumya. TD 120/80 mmHg, T: 37.5 oC, untuk Talak,...
Anonymous
28 Desember 2022
Tindakan Bedah Appendicitis Akut - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Tommy Supit, MBiomed, BMedSc(Hons), SpB, FICSIjin bertanya dok, pada pasien dengan appendicitis akut, kapan tindakan pembedakan tidak...
Anonymous
05 Oktober 2022
Antibiotik untuk Appendicitis - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr Sony, SpBIjin bertanya dok. Saya pernah membaca bahwa pada kasus appendicitis, tindakan bedah tidak selalu harus dilakukan dan dapat dilakukan terapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.