Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Tazobactam
Penggunaan tazobactam dalam kehamilan masuk dalam Kategori B oleh FDA dan kategori B1 oleh TGA. Sementara itu, sekresi tazobactam pada ASI masih belum diketahui.
Penggunaan pada Kehamilan
Pemberian tazobactam bagi wanita hamil menurut TGA masuk dalam Kategori B1. Artinya, tidak ada studi yang adekuat dan terkontrol pada wanita hamil. Karena studi pada hewan tidak selalu dapat memprediksi respon yang sama pada manusia, tazobactam harus digunakan saat kehamilan hanya pada keadaan manfaat melebihi risiko yang mungkin terjadi pada ibu hamil dan fetus. [2]
Menurut FDA, tazobactam masuk kategori B. Artinya, studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Studi pada binatang tidak memperlihatkan bukti bahwa tazobactam memiliki efek merusak pada fetus pada pemberian dosis hingga 3 kali lipat dosis manusia. [5]
Piperacillin dan tazobactam dapat melewati sawar plasenta pada manusia, namun data mengenai efek sediaan kombinasi ini pada wanita hamil masih minim. [2]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Konsentrasi tazobactam pada ASI belum diteliti, sedangkan piperacillin disekresikan dalam konsentrasi yang rendah. Sejauh ini, tidak ada informasi yang tersedia mengenai efek piperacillin dan tazobactam pada anak yang menyusu dari ibu yang mengonsumsi kombinasi obat ini. [6]