Indikasi dan Dosis Faropenem
Indikasi pemberian faropenem adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram positif atau negatif, seperti infeksi kulit dan jaringan penunjang, pneumonia, abses paru, sistitis, pyelonephritis, prostatitis, epididimitis, otitis media, dan sinusitis. Dosis dewasa yang dianjurkan adalah 150-300 mg, tiga kali sehari untuk sebagian besar infeksi bakteri.
Indikasi
Faropenem merupakan obat yang belum mendapat persetujuan FDA, TGA, maupun BPOM. Faropenem digunakan secara luas untuk penyakit infeksi di Jepang dalam bentuk faropenem sodium tablet. Secara resmi, faropenem diindikasikan untuk pasien yang mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram positif atau negatif, seperti pada:
- Dermatologi : infeksi kulit dan jaringan penunjang, pioderma, acne vulgaris, luka bakar
- Respiratori : faringitis, laringitis, tonsillitis, bronkitis akut, pneumonia, abses paru
- Genitourinaria : sistitis, pyelonephritis, prostatitis, epididimitis, bartolinitis, infeksi intrauteri, adneksitis
- Oftalmologi : dakriosistitis, hordeolum, meibomianitis, keratitis (termasuk ulkus kornea)
- THT : otitis eksterna, otitis media, sinusitis
- Lainnya : limfangitis, limfadenitis, luka operasi, mastitis, abses perianal, periodontitis, perikoronitis, dan inflamasi pada sendi temporomandibula [13]
Dosis Dewasa
Terdapat dua dosis faropenem sodium yang dianjurkan untuk pasien dewasa, yaitu dosis tinggi dan dosis sedang.
Dosis Tinggi
Dosis yang dianjurkan untuk kasus pneumonia, abses paru, sistitis dengan komplikasi, pyelonephritis, prostatitis, epididimitis, otitis media, dan sinusitis. Dosis tinggi adalah 200-300 mg tablet faropenem sodium, diberikan tiga kali sehari. Mengingat risiko efek samping akibat konsumsi faropenem, titrasi pemberian obat harus dilakukan. Lama pemberian berkisar 7-30 hari. [3-6,14,15]
Dosis Sedang
Dosis yang dianjurkan untuk kasus selain disebutkan di atas, seperti infeksi kulit dan jaringan penunjang, tonsilitis, infeksi intrauteri, dan bronchitis. Dosis sedang faropenem adalah 150-200 mg tablet faropenem sodium, diberikan tiga kali sehari. Titrasi tetap harus dilakukan. Lama pemberian 7-30 hari. [3-6,14,15]
Dosis Anak
Dosis faropenem sodium yang dianjurkan untuk pasien anak, adalah 5 mg/kg faropenem sodium sirup kering (50 mg faropenem sodium dalam 0,5 g serbuk faropenem sirum kering). Mengingat risiko efek samping, titrasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan keparahan kondisi, usia dan berat badan anak, serta efek samping. Dosis maksimal adalah 10 mg/kg/ kali. [16]
Penelitian awal yang menggunakan regimen linezolid, moxifloxacin, dan faropenem untuk tuberkulosis milier pada anak menunjukkan bahwa dosis linezolid 10 mg/kg sekali sehari, moxifloxacin 20 mg/kg/hari, dan faropenem 30 mg/kg 3-4 kali per hari efektif dalam menangani infeksi M. Tuberculosis. Namun, masih diperlukan studi lanjutan untuk membandingkan efikasi dan keamanan regimen ini dibandingkan regimen standar. [9]