Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Faropenem general_alomedika 2022-12-07T10:35:09+07:00 2022-12-07T10:35:09+07:00
Faropenem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Faropenem

Oleh :
dr. Andreas Michael Sihombing
Share To Social Media:

Indikasi pemberian faropenem adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram positif atau negatif, seperti infeksi kulit dan jaringan penunjang, pneumonia, abses paru, sistitis, pyelonephritis, prostatitis, epididimitis, otitis media, dan sinusitis. Dosis dewasa yang dianjurkan adalah 150-300 mg, tiga kali sehari untuk sebagian besar infeksi bakteri.

Indikasi                                                                                 

Faropenem merupakan obat yang belum mendapat persetujuan FDA, TGA, maupun BPOM. Faropenem digunakan secara luas untuk penyakit infeksi di Jepang dalam bentuk faropenem sodium tablet. Secara resmi, faropenem diindikasikan untuk pasien yang mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram positif atau negatif, seperti pada:

  • Dermatologi : infeksi kulit dan jaringan penunjang, pioderma, acne vulgaris, luka bakar

  • Respiratori : faringitis, laringitis, tonsillitis, bronkitis akut, pneumonia, abses paru

  • Genitourinaria : sistitis, pyelonephritis, prostatitis, epididimitis, bartolinitis, infeksi intrauteri, adneksitis
  • Oftalmologi : dakriosistitis, hordeolum, meibomianitis, keratitis (termasuk ulkus kornea)
  • THT : otitis eksterna, otitis media, sinusitis

  • Lainnya : limfangitis, limfadenitis, luka operasi, mastitis, abses perianal, periodontitis, perikoronitis, dan inflamasi pada sendi temporomandibula [13]

Dosis Dewasa

Terdapat dua dosis faropenem sodium yang dianjurkan untuk pasien dewasa, yaitu dosis tinggi dan dosis sedang.

Dosis Tinggi

Dosis yang dianjurkan untuk kasus pneumonia, abses paru, sistitis dengan komplikasi, pyelonephritis, prostatitis, epididimitis, otitis media, dan sinusitis. Dosis tinggi adalah 200-300 mg tablet faropenem sodium, diberikan tiga kali sehari. Mengingat risiko efek samping akibat konsumsi faropenem, titrasi pemberian obat harus dilakukan. Lama pemberian berkisar 7-30 hari. [3-6,14,15]

Dosis Sedang

Dosis yang dianjurkan untuk kasus selain disebutkan di atas, seperti infeksi kulit dan jaringan penunjang, tonsilitis, infeksi intrauteri, dan bronchitis. Dosis sedang faropenem adalah 150-200 mg tablet faropenem sodium, diberikan tiga kali sehari. Titrasi tetap harus dilakukan. Lama pemberian 7-30 hari. [3-6,14,15]

Dosis Anak

Dosis faropenem sodium yang dianjurkan untuk pasien anak, adalah 5 mg/kg faropenem sodium sirup kering (50 mg faropenem sodium dalam 0,5 g serbuk faropenem sirum kering). Mengingat risiko efek samping, titrasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan keparahan kondisi, usia dan berat badan anak, serta efek samping. Dosis maksimal adalah 10 mg/kg/ kali. [16]

Penelitian awal yang menggunakan regimen linezolid, moxifloxacin, dan faropenem untuk tuberkulosis milier pada anak menunjukkan bahwa dosis linezolid 10 mg/kg sekali sehari, moxifloxacin 20 mg/kg/hari, dan faropenem 30 mg/kg 3-4 kali per hari efektif dalam menangani infeksi M. Tuberculosis. Namun, masih diperlukan studi lanjutan untuk membandingkan efikasi dan keamanan regimen ini dibandingkan regimen standar. [9]

Referensi

3. Murakami K, Sato R, Okimoto T, Watanabe K, Nasu M, Fujioka T, et al. Effectiveness of minocycline-based triple therapy for eradication of Helicobacter pylori infection. J Gastroenterol Hepatol. 2006 Jan;21(1 Pt 2):262-7. https://doi.org/10.1111/j.1440-1746.2006.04183.x
4. Hayashi N, Kawashima M. Efficacy of oral antibiotics on acne vulgaris and their effects on quality of life: a multicenter randomized controlled trial using minocycline, roxithromycin and faropenem. J Dermatol. 2011 Feb;38(2):111-9. https://doi.org/10.1111/j.1346-8138.2010.00969.x
5. Hamasuna R, Tanaka K, Hayami H, Yasuda M, Takahashi S, Kobayashi K, et al. Treatment of acute uncomplicated cystitis with faropenem for 3 days versus 7 days: multicentre, randomized, open-label, controlled trial. J Antimicrob Chemother. 2014 Jun;69(6):1675-80. https://doi.org/10.1093/jac/dku014
6. Ogura K, Mitsuno Y, Maeda S, Hirata Y, Yanai A, Shibata W, et al. Efficacy and safety of faropenem in eradication therapy of Helicobacter pylori. Helicobacter. 2007 Dec;12(6):618-22. https://doi.org/10.1111/j.1523-5378.2007.00551.x
9. Srivastava S, Deshpande D, Pasipanodya J, Nuermberger E, Swaminathan S, Gumbo T. Optimal Clinical Doses of Faropenem, Linezolid, and Moxifloxacin in Children With Disseminated Tuberculosis: Goldilocks. Clin Infect Dis. 2016 Nov 1;63(suppl 3):S102-S109. https://doi.org/10.1093/cid/ciw483
13. Pharmaceutical and Medical Devices Agency Japan. Report on Investigation Results. Available from: https://www.pmda.go.jp/files/000223549.pdf
14. RAD-AR Council, Japan. Kusuri-no-shiori (Drug information sheet): Farom Tablets 150 mg. Available from: http://www.rad-ar.or.jp/siori/english/kekka.cgi?n=37396
15. RAD-AR Council, Japan. Kusuri-no-shiori (Drug information sheet): Farom Tablets 150 mg. Available from: http://www.rad-ar.or.jp/siori/english/kekka.cgi?n=37321

Formulasi Faropenem
Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 11:37
Bintik berair di ujung bibir anak usia 2 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter, izin berdiskusi kasus, pasien anak usia 2 tahun dengan keluhan satu minggu sebelumnya demam kemudian demamnya sudah membaik dan muncul keluhan...
dr. Dini Cynthia
Hari ini, 10:07
Vaksin TT untuk ibu hamil yang sudah menerima vaksinasi lengkap sewaktu kecil
Oleh: dr. Dini Cynthia
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya, semisal ada ibu hamil nulipara dtg untuk ANC, dan ternyata status vaksinasi TT nya sewaktu SD sudah lengkap, bagaimana pemberian...
Anonymous
Hari ini, 10:07
Surat keterangan layak terbang untuk pasien dugaan gangguan mood depresi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokterSaya memiliki pasien yang membutuhkan surat keterangan layak terbang. Pasien tersebut dikatakan oleh keluarga mengeluh lemas sehingga saat di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.