Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Ampicillin general_alomedika 2022-10-27T11:59:57+07:00 2022-10-27T11:59:57+07:00
Ampicillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Ampicillin

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Formulasi obat ampicillin, atau yang dikenal sebagai ampisilin adalah berupa sediaan oral dan injeksi. Ampicillin sediaan oral sebaiknya dikonsumsi sebelum makan.

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, obat ampicillin tersedia dalam bentuk:

  • Tablet: 250 mg
  • Sirup: 125 mg/5 mL
  • Kaplet: 500 mg
  • Kapsul: 500 mg
  • Serbuk injeksi: 500 mg/vial, 1 gram/vial
  • Tablet 250 mg[13]

Cara Penggunaan

Ampicillin digunakan dalam dua cara yaitu secara oral atau injeksi, sama seperti amoxicillin.

Oral

Untuk meningkatkan absorpsi obat, sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, 1 jam sebelum, atau 2 jam sesudah makan dengan minum segelas air biasa.[2]

Injeksi

Obat ampicillin serbuk injeksi 500 mg/vial untuk penyuntikkan secara intramuskular dilarutkan dengan menambahkan 1,5 mL water for injection. Untuk pemberian secara intravena, larutkan 500 mg obat ke dalam 10 mL water for injection.[13]

Cara Penyimpanan

Ampicillin disimpan dalam kemasan yang kedap udara, kering dengan suhu ruangan 15-30 derajat celcius. Obat injeksi yang telah dilarutkan sebaiknya digunakan dalam waktu satu jam, karena potensinya akan menurun seiring dengan waktu.[5,14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Drugs.com. Ampicillin for Professionals. 2022; https://www.drugs.com/monograph/ampicillin.html.
5. U. S. National Library of Medicine. DailyMed: Ampicillin. 2017; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
13. MIMS Indonesia. Ampicillin. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ampicillin?mtype=generic.
14. The World Health Organization. Essential Medicines and Health Products Information Portal: Ampicillin. 2001; http://apps.who.int/medicinedocs/en/d/Js5406e/16.3.html.

Farmakologi Ampicillin
Indikasi dan Dosis Ampicillin

Artikel Terkait

  • Panduan Praktis Mengatasi Peresepan Antibiotik yang Tidak Tepat
    Panduan Praktis Mengatasi Peresepan Antibiotik yang Tidak Tepat
  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
    Risiko Acute Kidney Injury Dan Hipotensi Pada Kombinasi Clarithromycin Dan CCB
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Lidokain 2% intravena
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat malam dok, izin bertanya, saya ada menemui kasus salah seorang nakes salah memasukkan obat, yang dimasukkan yaitu lidokain 2% intravena.Kira-kira...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 20 Juni 2025, 11:22
Tukar 1 Alomedika Point = 1 Rupiah: Produk Favorit Menanti Dokter di Aloshop!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter.Setiap Alomedika Point bernilai 1 Rupiah, siap ditukar dengan produk keren di Aloshop! Dari voucher 20.000 hingga 100.000, pilih produk favorit...
dr.Yusman Akbar
Dibalas 20 Juni 2025, 02:08
Terapi untuk SGOT/SGPT hasilnya sangat tinggi
Oleh: dr.Yusman Akbar
3 Balasan
ALO dokter, saya memiliki pasien dengan hasil SGOT 414 dan SGPT 1,387, dengan klinis Mata ikterik, mual muntah dan lemas sejak 5 hari yang lalu, Riwayat sex...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.