Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi dan Dosis Ampicillin general_alomedika 2019-09-20T15:22:25+07:00 2019-09-20T15:22:25+07:00
Ampicillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Ampicillin

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Ampicilin diindikasikan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, saluran kemih dan kelamin (gonore tanpa komplikasi), septikemia dan meningitis, yang disebabkan bakteri gram positif atau negatif. Diantaranya adalah Streptococcus pneumonia, stafilokokus, Haemophillus influenza, gonokokus, Proteus mirabilis, yang masih sensitif dengan obat ini dan tidak menghasilkan zat beta-laktamase. [1,2,4]

Lamanya pasien diterapi dengan ampicillin bergantung pada tipe dan beratnya infeksi. Durasi terapi sebaiknya ditentukan oleh respon pasien secara klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan bakteriologis. Umumnya, terapi ampicillin dilanjutkan sekitar 2-3 hari setelah pasien menunjukkan gejala asimtomatik atau adanya bukti bahwa infeksinya sudah tereradikasi. [2]

Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Dosis pemberian ampicillin pada dewasa dan anak adalah sebagai berikut.

Dosis Dewasa

Dosis ampicillin pada orang dewasa dengan infeksi saluran pernafasan atas:

  • Oral : 250 mg tiap 6 jam
  • Parenteral : 350 - 500 mg tiap 6 jam (IM/IV).[3,15]

Dosis Anak

DOsis ampicillin pada anak dengan infeksi saluran pernafasan atas

  • ≤ 40 kg : 25-50 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 - 8 jam (IV/IM)
  • ≥ 40 kg: 250-500 mg tiap 6 jam (IV/IM). [3,15]

Infeksi Saluran Kemih dan Kelamin

Pemberian obat ampicillin untuk infeksi ini terdiri dari dosis dewasa dan anak.

Dosis Dewasa

Dosis pada infeksi saluran kemih tanpa gonorrhea 500 mg tiap 6 jam secara per oral.

Dosis dewasa pada penyakit gonorrhea : 3.5 gram secara per oral dalam dosis tunggal ditambahkan probenecid 1 gram.

Infeksi saluran kemih dan gonorrhea : 500mg tiap 6 jam (IV/IM).[15]

Dosis Anak

Dosis ampicillin pada anak dengan infeksi saluran kemih:

  • <40 kg : 20 - 50 mg/kgBB dalam dosis terbagi tiap 6 - 8 jam (IV/IM)
  • ≥40 kg : 250 - 500 mg tiap 6 jam (IM/IV).[2]

Meningitis Bakterial

Dosis pemberian ampicillin pada dewasa dan anak dengan meningitis bakterial adalah sebagai berikut.

Dosis Dewasa

Dosis ampicillin pada dewasa dengan meningitis bakterial:

  • Parenteral: 150 - 200 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 3 - 4 jam (IV)
  • Dosis maksimum: 12 gram/hari [3]

Dosis Neonatus

Ampicillin bukan lini pertama pasien dengan meningitis bakterial, namun dapat diberikan sebagai tambahan lini pertama. Berdasarkan pedoman NICE, pasien dengan dugaan meningitis bakterial tidak dianjurkan untuk menunda antibiotik. Antibiotik yang dianjurkan adalah sefalosporin generasi ketiga seperti ceftriaxone atau cefotaxime. [16]

Pada neonatus dengan usia kehamilan mencapai 34 minggu:

  • Usia mencapai 7 hari: 100 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam (IV)
  • Usia 8 - 28 hari: 150 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam (IV)

Pada neonatus dengan usia kehamilan lebih dari 34 minggu:

  • Usia 0 - 28 hari: 150 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam(IV)[2,3]

Dosis Anak

Parenteral: 150 - 200 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam (IV). Durasi terapi sedikitnya 14 hari, bila tanpa komplikasi. Dosis maksimum 12 gram/hari.[3]

Sepsis

Pemberian obat ampicillin untuk septikemia terdiri dari dosis dewasa dan anak.

Dosis Dewasa

Dosis dewasa diberikan 150-200 mg/kgBB/hari secara intravena selama 3 hari, selanjutnya diberikan secara intramuskular tiap 3-4 jam. [2]

Dosis Neonatus

  • Usia ≤7 hari : 100 mg/kgBB tiap 12 jam (IV/IM)
  • Usia 8 - 28 hari dengan berat badan ≤2 kg: 50 mg/kgBB tiap 8 jam (IV/IM)
  • Usia 8 - 28 hari dengan berat badan >2 kg: 50 mg/kgBB tiap 6 jam (IV/IM).[2,3]

Dosis Anak

Dosis anak >20 kg dengan septikemia adalah 150-200 mg/kgBB per hari. Pemberian obat dimulai secara intravena sedikitnya 3 hari, dilanjutkan secara intramuskular tiap 3-4 jam. Durasi terapi sedikitnya 10 hari. [2,3]

Tatalaksana Khusus Pasien Gagal Ginjal

Pemberian ampicillin perlu diperhatikan pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal. Dianjurkan pemberian ampicillin disesuaikan dengan fungsi ginjal pasien. Tidak diperlukan penyesuaian dosis pada pasien ini, namun terdapat perubahan jam pemberian.

Pemberian ampicillin pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal, adalah sebagai berikut :

  • Laju Filtrasi Glomerulus < 10 mL/min/1.73 meter persegi : 12 – 16 jam
  • Laju Filtrasi Glomerulus 10 – 50 mL/min/1.73 meter persegi : 6 – 12 jam.[8]

Referensi

1. U.S. Library of Medicine. Pubchem: Ampicillin. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
2. Drugs.com. Ampicillin for Professionals. April 2019; Available from: https://www.drugs.com/monograph/ampicillin.html.
3. Drugs.com. Ampicillin. November 2018; Available from: https://www.drugs.com/mtm/ampicillin.html.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ampicillin | Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. April 2019; Available from: http://farmalkes.kemkes.go.id/v2/?p=3438.
8. Drugs.com. Ampicillin Pregnancy and Breastfeeding Warnings. November 2018; Available from: https://www.drugs.com/pregnancy/ampicillin.html.
15. Medscape. Ampicillin. Available from: https://reference.medscape.com/drug/ampi-omnipen-ampicillin-342475
16. NICE. Management in Secondary Care. February 2015. Available from :https://www.nice.org.uk/guidance/cg102/chapter/1-Guidance#management-in-secondary-care

Formulasi Ampicillin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
    Pemilihan Antibiotik Golongan Bakteriostatik atau Bakterisidal
  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Pemberian Antibiotik Sistemik Untuk Abses Kulit dan Jaringan Lunak
    Pemberian Antibiotik Sistemik Untuk Abses Kulit dan Jaringan Lunak
Diskusi Terbaru
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Hari ini, 19:58
BRU 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Reumatology Update 2022Link Registrasi: bit.ly/WebinarBRU2022
Anonymous
Hari ini, 16:56
Terapi SLE dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie, Sp.PD , saya ingin bertanya bagaimana penyesuaian dosis kortikosteroid pada pasien SLE yang kemudian diketahui mengalami diabetes mellitus...
Anonymous
Hari ini, 16:50
Terapi T-3 hormone replacement therapy pada Hashimoto's Disease - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie Warapsari, Sp. PD saya ingin bertanya mengenai kapan diperlukan terapi T-3 hormone replacement therapy pada kasus hashimoto disease ya dok?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.