Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Quinidine general_alomedika 2021-05-03T15:21:36+07:00 2021-05-03T15:21:36+07:00
Quinidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Quinidine

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Efek samping quinidine, atau yang dikenal dengan kinidin, bervariasi mulai dari gejala neurologis dan gastrointestinal hingga toksisitas miokardial. Efek samping yang paling sering dijumpai seperti mual, muntah, dan diare.

Risiko toksisitas dapat terjadi jika konsentrasi quinidine dalam plasma melebihi 4 mg/ml. Interaksi obat quinidine di antaranya terjadi dengan antiaritmia seperti artemether dan antibiotik seperti clarithromycin.[4,9]

Quinidine dapat memicu sindrom kinkonisme yang dapat menjadi tanda pertama dari toksisitas quinidine. Sindrom konkinisme merupakan suatu sindrom yang berkaitan dengan alkaloid kina, termasuk quinidine. Sindrom kinkonisme ringan ditandai dengan gejala penglihatan kabur, penurunan pendengaran, anoreksia, mual, lemas, vertigo, tinnitus, diare, dan sakit kepala. Sindrom kinkonisme sedang ditandai dengan gejala muntah, hipotensi, peningkatan durasi QRS sebesar 25-50%, dan kontraksi ventrikular prematur yang jarang. Sindrom kinkonisme berat ditandai dengan toksisitas miokardial seperti aritmia maligna, durasi QRS meningkat lebih dari 50%, high degree AV heart block, atau henti jantung.[4,9]

Efek samping dari penggunaan quininidine secara umum antara lain sebagai berikut:

  • Pada sistem kardiovaskular: takiaritmia plemorfik, bradikardi, palpitasi, angina pectoris, aritmia tipe lainnya atau perburukan aritmia
  • Pada sistem saraf pusat: quinidine dapat melewati sawar darah otak dan memicu dizziness, fatigue, sakit kepala, gangguan tidur, kecemasan, dan ataksia
  • Pada sistem integumen: ruam pada kulit
  • Pada sistem gastrointestinal: hepatotoksisitas, diare, distress digestif, mual dan muntah, dan esophagitis
  • Pada sistem neuromuscular dan skeletal: kelemahan ekstremitas, tremor, lupus-like syndrome

  • Pada sistem oftalmologi: gangguan penglihatan
  • Hipokalemia atau hypomagnesemia
  • Hemolisis terutama pada pasien dengan defisiensi G6PD[1,4]

Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:

  • Kepala terasa ringan, atau melayang
  • Lidah pahit
  • Wajah kemerahan
  • Keringat berlebihan
  • Pruritus
  • Urtikaria
  • Bercak kemerahan pada kulit, atau eritema
  • Perdarahan subkutan, atau submukosa
  • Edema palpebra, membran mukosa, dan paru
  • Syncope
  • Tremor
  • Kecemasan dan sulit tidur
  • Sesak napas atau asma
  • Gangguan keseimbangan[4,9]

Sementara itu efek samping yang paling jarang dijumpai seperti hepatotoksisitas, atralgia, diplopia, rabun senja, reaksi hipersensitivitas, ataupun systemic lupus erythematosus.[7,9]

Interaksi Obat

Interaksi obat quinidine berupa peningkatan interval QT, peningkatan risiko efek samping quinidine, peningkatan risiko efek samping obat lain, menurunkan efektivitas quinidine dan obat lain, menurunkan waktu paruh eliminasi dari quinidine.[4,7]

Peningkatan Interval QT

Peningkatan interval QT dapat terjadi pada penggunaan quinidine bersama dengan obat seperti amitriptilin, amoxapine, artemether, chloroquine, clarithromycin, clomipramine, desipramine, dan lainnya.[4,7]

Peningkatan Efek Samping Quinidine

Terdapat golongan obat yang dapat meningkatkan level quinidine melalui metabolisme enzim CYP3A4 sehingga memicu efek samping yang lebih berat, misalnya abametapir, cimetidine, dan lasmiditan.[4,7]

Peningkatan Efek Samping Obat Lain

Berikut adalah contoh obat yang meningkat risiko efek sampingnya pada penggunaan bersama dengan quinidine:

  • Afatinib
  • Ado-trastuzumab emtansine
  • Amikacin
  • Amiodarone
  • Amitriptilin
  • Atorvastatin
  • Cabozantinib
  • Ceritinib
  • Colchicine
  • Dabrafenib
  • Estrogen terkonjugasi
  • Kortison
  • Dan lainnya[4,7]

Penurunan Efektivitas Obat

Quinidine adalah substrat dari CYP3A4 dan CYP2D6. Penginduksi CYP3A4 seperti amobarbital, aprepitant, carbamazepine dapat menurunkan level quinidine.[4,7]

Penurunan Waktu Paruh Eliminasi dari Quinidine

Obat-obat yang mengalkalinisasi urin seperti carbonic-anhydrase inhibitors, sodium bicarbonate, dan thiazide diuretics dapat menurunkan waktu paruh eliminasi dari quinidine.[4,7]

Referensi

1. Jain A, Sisodia J. Quinidine. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542193/
4. FDA. Quinidine gluconate-Extended release tablets usp. 2009. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/089338s036lbl.pdf
7. Medscape. Quinidine (Rx). 2020. https://reference.medscape.com/drug/quinaglute-quinidex-quinidine-342308#10
9. Drugs.com. Quinidine side effects. 2020. https://www.drugs.com/sfx/quinidine-side-effects.html#professional

Indikasi dan Dosis Quinidine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Pencegahan Malaria pada Kehamilan
    Pencegahan Malaria pada Kehamilan
  • Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
    Penatalaksanaan Malaria Pada Bayi Berat Kurang Dari 5 Kg
  • Tafenokuin Dosis Tunggal untuk Mencegah Relaps Malaria Vivax - Telaah Jurnal Alomedika
    Tafenokuin Dosis Tunggal untuk Mencegah Relaps Malaria Vivax - Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.lukmanul hafiz
23 Mei 2022
Insight terkait manajemen malaria saat ini
Oleh: dr.lukmanul hafiz
0 Balasan
ALO, TS. Dalam waktu dekat, Alomedika akan mengadakan survey terkait manajemen malaria di Indonesia. Mohon bantuannya TS sekalian dalam pembuatan survey...
dr. Hudiyati Agustini
27 April 2022
Vaksinasi Malaria Musiman Dengan Atau Tanpa Kemoprevensi Malaria Musiman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Malaria masih menjadi tantangan kesehatan pada berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai macam upaya telah diterapkan untuk...
dr. Intan Fajriani
23 April 2022
Live Webinar Alomedika - World Malaria Day : Bedah Buku "Kupas Bahas Ringkas tentang Malaria." Minggu, 24 April 2022. Pukul : 09.00 - 11.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "World Malaria Day : Bedah Buku 'Kupas Bahas Ringkas tentang Malaria."Narasumber : Prof. Dr. dr....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.