Pengawasan Klinis Gabapentin
Pengawasan klinis gabapentin dilakukan terkait pemeriksaan fungsi ginjal. Pemeriksaan klirens kreatinin sebaiknya dilakukan sebelum dan selama pengobatan. Penyesuaian dosis diperlukan jika terdapat gangguan fungsi ginjal.
Selama konsumsi gabapentin, awasi adanya depresi, perubahan perilaku, dan kecenderungan bunuh diri.[11]
Pada pasien yang memiliki riwayat alergi obat, pengawasan dan edukasi mengenai kemungkinan alergi terhadap gabapentin harus dilakukan. Reaksi alergi meliputi angioedema, ruam kulit, gatal, hingga reaksi anafilaksis.[7]