Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Pengawasan Klinis Bupivacaine general_alomedika 2022-01-10T09:22:43+07:00 2022-01-10T09:22:43+07:00
Bupivacaine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Bupivacaine

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Pengawasan klinis yang diperlukan selama pemberian bupivacaine adalah pemantauan tanda vital, tingkat kesadaran, fungsi ginjal, fungsi hepar, dan pemantauan janin saat persalinan.

Pemantauan Tanda Vital dan Gejala Toksisitas

Pemantauan kedua sistem ini merupakan hal yang penting karena pemberian bupivacaine intravena secara tidak disengaja dalam dosis yang tinggi akan menyebabkan henti jantung dan kematian. Pemantauan yang dibutuhkan antara lain EKG secara kontinyu, saturasi oksigen, dan tekanan darah. Pemantauan tingkat kesadaran juga perlu dilakukan secara berkala.

Pasien juga perlu dipantau terkait timbulnya gejala toksisitas seperti adanya rasa baal pada mulut atau bibir, rasa besi pada mulut, adanya telinga berdenging, atau tremor. Jika ditemukan gejala tersebut, maka pemberian bupivacaine sebaiknya langsung dihentikan.

Adanya perubahan warna kulit menjadi sianotik atau perubahan warna yang abnormal pada pasien yang berisiko mengalami methemoglobinemia perlu dipantau. Apabila terjadi tanda methemoglobinemia, pemberian bupivacaine dihentikan dan pasien segera diterapi lebih lanjut.[10,11,17]

Pemantauan Janin

Penggunaan bupivacaine selama persalinan dapat menimbulkan bradikardia dan distres pada janin. Oleh karena itu, pemantauan denyut jantung janin secara kontinyu diperlukan selama proses persalinan.[10,11,17]

Pemantauan Fungsi Ginjal dan Fungsi Hepar

Pemantauan fungsi ginjal dan fungsi hepar, terutama pada pasien geriatri, dibutuhkan karena ada risiko penurunan fungsi ginjal atau fungsi hepar pada populasi ini.[10,11,17]

Referensi

10. Marcaine (bupivacaine) injection package insert. Lake Forest, IL: Hospira, Inc.; 2018 Nov
11. Bupivacaine injection and bupivacaine; epinephrine injection package insert. Lake Forest, IL: Hospira, Inc.; 2018 Nov
17. Sensorcaine (bupivacaine) injection package insert. Lake Zurich, IL: Fresenius Kabi; 2018 Nov

Kontraindikasi dan Peringatan Bu...
Diskusi Terkait
Anonymous
15 Februari 2022
Pilihan teknik dan benang untuk jahitan di wajah - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Putu SpBP, untuk jahitan luka di wajah, di atas alis kanan + 3 cm. Benang apa yang dianjurkan? apakah memang harus teknik kontinyu? Oya, pasien anak...
dr.Roshni Manwani
24 November 2021
Jahitan pada wajah - Bedah Plastik Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
2 Balasan
ALO dr. Sara E T Sp.BP-RE(K), Mohon ijin bertanya dok, jahitan pilihan yang terbaik yang digunakan untuk wajah sehingga meninggalkan bekas yang minimal,...
dr. Reren Ramanda
12 November 2021
Jenis benang untuk menjahit bibir bagian luar
Oleh: dr. Reren Ramanda
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, pada luka robek pada mukosa bibir sisi luar, lebih baik dijahit dengan benang absorb able atau nonabsorb able ya dok?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.