Formulasi Isofluran
Formulasi isofluran adalah dalam bentuk cairan inhalasi. Isofluran adalah obat anestesi inhalasi yang tidak mudah terbakar dengan bau menyengat yang menyerupai ether. Isofluran bersifat iritatif bagi saluran napas. [3]
Bentuk Sediaan
Isofluran adalah substansi halogen metil ether yang jernih, tidak mudah terbakar, berbentuk cair pada suhu ruangan dan memiliki bau menyengat. Isofluran digunakan dalam bentuk uap, sehingga penggunaannya memerlukan alat penguap khusus yang telah dikalibrasi. [5,7,8,32]
Di Indonesia, isofluran tersedia dalam berbagai merk dagang, seperti Aerrane, Forane, dan Isoflurane. Isofluran tersedia pada fasilitas kesehatan tingkat 2 dan 3. Isofluran tersedia dalam bentuk cairan inhalasi dalam botol kaca 250 ml. [5,33]
Cara Penggunaan
Isofluran yang akan digunakan diletakkan di dalam vaporizer. Isofluran memiliki tekanan uap yang tinggi dan mudah mengalami evaporasi ketika konsentrasinya melebihi 30% pada tekanan barometrik 760 mmHg, namun hal ini juga dipengaruhi dari suhu sekitarnya. Tekanan uap akan meningkat seiring dengan peningkatan temperatur penyimpanan. [34,35]
Cara Penyimpanan
Isofluran disimpan dengan suhu 15-30 C. Isofluran tidak mengandung bahan adiktif dan stabil pada suhu ruangan sampai lebih dari 5 tahun. Isofluran disimpan pada botol kaca pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. [4]
Kombinasi dengan Obat Lain
Penggunaan isofluran dikombinasi dengan nitrogen oksida (N2O) atau gas lain (misal oksigen dan udara). Gas yang dikombinasikan dengan isofluran adalah gas pembawa yang dapat mengurangi total penggunaan isofluran dalam satu kali pemakaian. [27,34]
Gas pembawa adalah gas yang dilewatkan pada sirkuit anestesi inhalasi dan membawa anestesi inhalasi yang telah diuapkan ke breathing system. Yang dapat digunakan sebagai gas pembawa antara lain adalah nitrogen (N2), nitrogen oksida (N2O), dan udara. [34,36]