Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Diklofenak general_alomedika 2022-09-29T11:05:34+07:00 2022-09-29T11:05:34+07:00
Diklofenak
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Diklofenak

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Penggunaan diklofenak, atau yang juga dikenal sebagai diclofenac, pada kehamilan dikategorikan oleh FDA sebagai kategori C pada usia gestasi <30 minggu dan kategori D pada usia gestasi >30 minggu. Pada ibu menyusui, diklofenak dieksresikan ke dalam ASI dalam jumlah yang sangat minimal sehingga dianggap aman.

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori C (FDA) untuk usia gestasi <30 minggu: studi reproduksi pada hewan menunjukkan efek buruk pada fetus, namun belum ada cukup bukti ilmiah pada fetus manusia.

Kategori D (FDA) untuk usia gestasi >30 minggu: terdapat bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.[1,3,7,20]

Obat golongan antiinflamasi nonsteroid menginhibisi sintesis prostaglandin, dan bila digunakan pada trimester akhir kehamilan, dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fetus seperti penutupan duktus arteriosus dan kerusakan ginjal janin. Diklofenak juga dapat menyebabkan inhibisi agregasi trombosit sehingga meningkatkan risiko perdarahan baik saat persalinan, maupun saat postpartum. Selain itu, terdapat juga risiko partus lama saat persalinan. [8,21,22]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Diklofenak diekskresikan ke dalam air susu ibu sejumlah 100 ng/gram pada wanita menyusui yang mengonsumsi natrium diklofenak jangka panjang dengan dosis 150 mg per hari. Bayi, dengan berat badan 4-5 kg, yang mengonsumsi satu liter air susu ibu per hari, hanya akan mencerna obat tersebut dengan dosis sekitar 0,03 mg/kgBB/hari. Konsentrasi ini sangat jauh dibandingkan dengan dosis normal pada anak sebesar 2-3 mg/kgBB/hari sehingga obat ini dianggap aman untuk digunakan pada ibu menyusui. [1]

 

Referensi

1. U.S. National Library of Medicine. TOXNET: Diclofenac. 2011; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
3. Drugs.com. Diclofenac. August 2018; Available from: https://www.drugs.com/diclofenac.html.
7. Drugs.com. Diclofenac. August 2018; Available from: https://www.drugs.com/diclofenac.html.
20. Aker, K., A. Brantberg, and S.A. Nyrnes, Prenatal constriction of the ductus arteriosus following maternal diclofenac medication in the third trimester. BMJ case reports, 2015. p. bcr2015210473.
21. Nezvalova-Henriksen, K., O. Spigset, and H. Nordeng, Effects of ibuprofen, diclofenac, naproxen, and piroxicam on the course of pregnancy and pregnancy outcome: a prospective cohort study. Bjog, 2013. 120(8): p. 948-59.
22. de Souza Brito F, Mehta RH, Lopes RD, et al., Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs and Clinical Outcomes in Patients Undergoing Coronary Artery Bypass Surgery. Am J Med, 2017. 130(4): p. 462-468.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Di...

Artikel Terkait

  • Diacerein untuk Penatalaksanaan Osteoarthritis
    Diacerein untuk Penatalaksanaan Osteoarthritis
  • Platelet-Rich Plasma (PRP) Intra-Artikular Untuk Pengobatan Osteoartritis
    Platelet-Rich Plasma (PRP) Intra-Artikular Untuk Pengobatan Osteoartritis
  • Asam Hyaluronat Intraartikular untuk Osteoarthritis
    Asam Hyaluronat Intraartikular untuk Osteoarthritis
  • Penggunaan Knee Brace pada Osteoarthritis Lutut
    Penggunaan Knee Brace pada Osteoarthritis Lutut
  • Stop Injeksi Steroid Intraartikular pada Osteoarthritis Genu
    Stop Injeksi Steroid Intraartikular pada Osteoarthritis Genu

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
23 November 2022
Kompetensi dokter umum untuk terapi osteoartritis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter untuk terapi osteoartritis, bolehkah dokter umum melakukan injeksi intraartikular dexamethasone atau asam hialuronat?Terimakasih dok...
Anonymous
22 November 2022
Nutrisi untuk osteoarthritis dan osteoporosis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa saja nutrisi untuk pasien osteoarthritis dan osteoporosis?Lalu apa sebaiknya suplemen yang diberikan? Apakah...
Anonymous
27 Oktober 2022
Obat yang lebih spesifik untuk penyempitan celah sendi terutama pada tulang belakang
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter untuk asam hialuronat, glukosaminoglikan dan chondroitin, manakah yang lebih spesifik untuk penyempitan celah sendi terutama pada tulang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.