Bagaimana Peran Dokter terkait Banyaknya Web Kesehatan yang Bisa Diakses Pasien? - Diskusi Dokter

general_alomedika

Banyak pasien mencari informasi kesehatan melalui berbagai website, tetapi tidak semua informasi kesehatan yang ada di internet adalah informasi yang baik...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Bagaimana Peran Dokter terkait Banyaknya Web Kesehatan yang Bisa Diakses Pasien?

    Dibalas 24 Februari 2019, 18:44

    Banyak pasien mencari informasi kesehatan melalui berbagai website, tetapi tidak semua informasi kesehatan yang ada di internet adalah informasi yang baik dan valid.

    Dokter berperan dalam menjembatani pengetahuan kesehatan yang didapat pasien dengan menggunakan pengetahuan medisnya. Dokter dapat melakukan kolaborasi secara positif terkait hal ini, dengan cara berdiskusi dan menganalisis informasi yang didapatkan pasien bersama-sama dan juga merekomendasikan wadah informasi kesehatan yang kredibel (internet prescription)

    Baca ulasan Alomedika terkait hal ini di :

    https://www.alomedika.com/peran-dokter-membantu-pasien-menghadapi-banyaknya-informasi-kesehatan-berbasis-internet

    Bagaimana pengalaman sejawat semua? Sering ngga ketemu pasien yang suka banding-bandingin dengan internet? Bagaimana tips dan trik menghadapi pasien macam ini?

16 Januari 2019, 06:32
Jaman era digital sekarang ini mempermudah pasien dalam mengakses informasi di internet. Tentunya hal ini memiliki hal positif dan negatif. 

Menghadapi pasien tersebut, jangan menyalahkan pasien ataupun langsung mengatakan salah informasi yang diperoleh. Pasien perlu diapresiasi karena sudah berusaha mencari informasi dan pengetahuan, mau mendengarkan pasien, dan meluruskan jika keliru dan menambahkan informasi yang tepat bagi pasien. ๐Ÿ˜Š
16 Januari 2019, 09:48
Setuju Dok. 
16 Januari 2019, 09:50
dr. Andre
dr. Andre
Dokter Umum

Setuju Dok. Kalo langsung disalahkan, trust jadi tidak terbangun antara dokter dan pasien. Jadi susah untuk memberikan edukasi dan meluruskan informasi yang keliru.

O ya, untuk seni menghadapi pasien yang serba tahu (merasa sudah tahu segalanya alias dr. Google), Alomedika punya artikelnya lho. Silahkan baca di link berikut ini:

https://www.alomedika.com/menghadapi-pasien-serba-tahu

14 Februari 2019, 23:39
Setuju dok, sebagai dokter tetap harus bersabar mendengarkan, menjelaskan, bahkan memeriksa ulang penyakit pasien. Bahkan berdasarkan pengalaman dengan canggihnya era digital, kadang kita hanya sebagai sarana untuk membuat rujukan, pemeriksaan lab, bahkan membuat resep saja ya dok. Pasien datang sudah tau sakitnya dari google lalu suru2 kita bikin semua itu, apalagi kalau tiba tiba minta langsung buat rujukan. Tetapp harus mengajak berdiskusi ulang, jangan menghindarinya (kebanyakan teman pasrah karena malas ribut).
24 Februari 2019, 08:59
Setuju dokter ๐Ÿ‘
24 Februari 2019, 08:59
Setuju dokter ๐Ÿ‘
15 Januari 2019, 14:19
dr. Andre
dr. Andre
Dokter Umum

Menurut saya sih kalau pasien membandingkan dengan internet jangan kita langsung antipati.. Justru harus didengarkan dan diluruskan jika ada info dari internet yang salah atau pasiennya salah tangkap. Dan kita juga harus bisa mencari sumber informasi untuk orang awam yang lengkap, terpercaya, dan sumbernya valid supaya bisa direferensikan ke pasien.

04 Februari 2019, 21:20
Cocok dok generasi milenial butuh didengar
04 Februari 2019, 21:20
Cocok dok generasi milenial butuh didengar
04 Februari 2019, 21:20
Cocok dok generasi milenial butuh didengar
20 Januari 2019, 14:16
dr.Utomo Budidarmo, SpOG, M.Kes
dr.Utomo Budidarmo, SpOG, M.Kes
Dokter Spesialis Kandungan
Bagi saya pribadi kekuatan kita sebagai dokter adalah pada pemahaman yg lebih mendalam mengenai patofisiologi dan mekanisme dibalik suatu kondisi kesehatan. Informasi yg digoogling oleh masyarakat kadang hanya mengupas bagian luarnya saja sehingga sering menimbulkan salah persepsi, disinilah kekuatan para dokter utk dapat memberikan edukasi yg lebih baik, sehingga menghilangkan mitos dan hoax yg beredar di bidang kesehatan.
20 Januari 2019, 14:36
Setuju Dok ๐Ÿ™.
20 Januari 2019, 19:07
Terimakasih dokter, apa yang dokter sampaikan memang benar dok, dan selanjutnya akan jadi perhatian bagi saya untuk terus memperdalam pengetahuan. Terimakasih dok
20 Januari 2019, 20:23
Setuju sekali dok.. 
Dengan semakin majunya jaman dan semakin banyak informasi maka kita harus bersama sama memperdalam dan memperbaharui ilmu yang kita terima..
16 Januari 2019, 11:22
16 Januari 2019, 09:50

Setuju Dok. Kalo langsung disalahkan, trust jadi tidak terbangun antara dokter dan pasien. Jadi susah untuk memberikan edukasi dan meluruskan informasi yang keliru.

O ya, untuk seni menghadapi pasien yang serba tahu (merasa sudah tahu segalanya alias dr. Google), Alomedika punya artikelnya lho. Silahkan baca di link berikut ini:

https://www.alomedika.com/menghadapi-pasien-serba-tahu

Terimakasih linknya ya Dok. 
07 Februari 2019, 17:33
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Terimakasih atas informasinya dok
19 Januari 2019, 16:01
Terimakasih forum diskusinya Dr. Qintha. Bagi saya meskipun pasien model ini merupakan tantangan tersendiri dalam praktek sehari hari, namun ada sisi positif yang perlu kita telisik, bahwa mereka adalah pasien yang ingin tahu secara jelas dan detail tentang penyakitnya dan kondisi yang dihadapi, dan pengetahuan tentang kondisi pasien dan keseluruhan penyakit, jika dapat terbentuk baik dari banyaknya referensi yang dibaca ditambah dengan informasi yang diberikan oleh dokter maka tentu akan berimplikasi baik terhadap rencana pengobatan kedepan. Ini sisi positif menurut saya  dibandingkan dengan pasien yang pasif, karena kadang telah kita jelaskan secara detail namun pasien terkesan cuek dengan kondisi sendiri ๐Ÿ˜Š
20 Januari 2019, 14:35
Benar Dok, setuju banget.
15 Februari 2019, 15:43
Alo dokter!
Saya sering ketemu dengan pasien2 yg menyimpulkan sendiri diagnosisnya berdasarkan info di internet dan 'kata teman' kemudian lgsg bersikeras menanyakan bagaimana mengobatinya.
Biasanya perlu diberi pengertian dgn sabar bahwa belum tentu penyakitnya sama dgn info yg didapat oleh pasien sendiri, lalu baru pasien mau dianamnesis ulang. 
Info di internet juga tidak semua dari sumber yg terpercaya, jd saat kita dihadapkan dgn pasien2 yg sudah membaca dari internet kita bisa mengkonfirmasi atau meluruskannya, menurut saya sudah termasuk kewajiban dokter juga.
15 Februari 2019, 15:47
Setuju Dok. 
16 Februari 2019, 08:20
dr. William
dr. William
Dokter Umum
Saya pribadi senang jika ada pasien seperti ini, karena kebanyakan dari mereka sudah lumayan paham mengenai kondisi yg dialaminya, walaupun masih sering ada kesalahpahaman, tp setidaknya memudahkan saya utk menjelaskan kondisi yg sebenarnya pd pasien.

Hanya saja negatifnya pd beberapa orang, mereka lebih memilih utk menerapkan saran2 yg ada di internet itu, yg kalau salah, jadinya malah memperburuk keadaan mereka, dan telat memeriksakan diri ke dokter.

Jadi saya selalu mengedukasi bahwa boleh2 saja membaca di internet itu utk pengetahuan, yg bisa dibahas nantinya dgn dokter, jd tetap harus memeriksakan diri ke dokter.
24 Februari 2019, 07:26

Betul dok, sy pun merasakan hal ini, sama dengan TS" lain, kita meluruskan dan tetap mendengarkan pasien saja seutuhnya.

15 Januari 2019, 14:22

Alo dok Qintha,

Kalau sepengalaman saya karena jaman sudah serba canggih ya dok, memang banyak sekali pasien yang datang untuk konsultasi sudah membaca terlebih dahulu di internet mengenai penyakitnya dan tidak jarang juga mereka suka self diagnosis ya dok. Jadi kalau menurut saya, sebagai dokter kita tetap berikan informasi yang valid dan meluruskan informasi yang kurang tepat tersebut. Bisa juga dok dengan memberikan informasi kira kira wadah informasi mana yang valid dan bisa lebih di percaya oleh pasien.

15 Januari 2019, 16:09
Sering banget Dok,  kadang user menanyakan pemeriksaan yang ga diperlukan untuk keluhan ringan.   Saya juga pernah lihat review alodokter dari user  di Google Play yang menyatakan bahwa dokter di Alodokter copy paste, karena menjawab seperti robot.  Padahal bisa saja kan memang ada kemiripan dalam hal yang disampaikan. Setuju sama dokter Andre,  memang sebaiknya kita jangan langsung patah semangat menghadapi user yang banyak baca,  tugas kita memilahkan mana yang benar dan mana yang kurang pas. 
01 Februari 2019, 00:13
Sharing yang bermanfaat.
04 Februari 2019, 18:22
Sering banget dokter ketemu pasien seperti itu. Kalau saya pribadi justru senang karena pasiennya rajin. Cukup dengarkan apa yang dikatakan pasien. Kemudian tanyakan, bapak/ibu boleh tau baca di website apa?Sebagai dokter kita acuannya sesuai dengan evidance based medicine. 

Bila pasiennya mendapatkan informasi yang benar dari instansi kesehatan lokal (puskes, dinkes, kemenkes) atau international (cdc, WHO),  website perkumpulan dokter (IDI, IDAI, POGI,dsb), website international yg sudah ada tanda HONG (certifiednya) spt webMD, MayoClinic, dkk atau bahkan jurnal medis  maka dokter bisa sependapat dg mrk.

Tapi bila pasien mengambilnya dari website yang masih dipertanyakan kebenarannya (misalkan blog yg tidak ada sumbernya), maka dokter bs memberitahu pasien sumber informasi mana yang dapat dipercaya kebenarannya (seperti contoh diatas). Dokter juga dapat memberikan sarab untuk tidak gampang percaya info kesehatan yang tidak akurat.

Semoga membantu ya dok,


04 Februari 2019, 21:19
Kita tanyakan apa yg mereka tahu lalu kita luruskan Dok
07 Februari 2019, 18:30
Alo Dokter. 
Sebenarnya sah2 saja bagi pasien/ keluarga bisa mengakses informasi dari internet terkait problem kesehatan yg dihadapinya, karena mereka memiliki kekhawatiran akan penyakit yg diderita. Utk menghadapi situasi pasien spt ini, biasanya pasien sy akan minta pandangan penyakit nya dari informasi yg dia dapat, lalu kita tinggal memberikan pandangan dari sisi keilmuan apa yg kira2 menurut kita dia keliru. Biasanya pasien lebih terbuka utk berbagi pandangan dgn kondisi spt ini. 

Semoga membantu 
08 Februari 2019, 22:36
Alo Dokter,

Dengan banyaknya web kesehatan tentu akan membantu orang tua dalam penanganan awal untuk mengatasi kesehatan anaknya. Namun sering, informasinya salah, jadi peran Dokter meluruskan informasi yang salah tersebut, diberikan masukan tentang informasi yang benar. Saya rasa cukup bermanfaat dengan adanya web kesehatan.
13 Februari 2019, 12:09
dr.Nova Primadina Sp.BP-RE
dr.Nova Primadina Sp.BP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Alo dokter..
Wah saya sangat senang kalau ada pasien 'kritis' dan mengajak saya berdebat begini..biasanya kita sebagai dokter memainkan peranan penting untuk meluruskan informasi-informasi yang ada yang mungkin 'salah kaprah' atau kurang lengkap sehingga pasien hanya 'menangkap informasi setengah-setengah' atau mungkin karena ketidakmengertian mereka wajar mereka bertanya pada kita yang dianggap lebih paham masalah medis...kadang itu malah jadi bahan masukan buat dokternya atau..menjadi 'rangsangan' buat dokternya agar mencari informasi terbaru yang lebih 'uptodate' dari jurnal2 terbaru...karena ilmu itu akan terus berkembang dan tugas kita juga buat meng-update ilmu kita agar tidak memberikan info yang menyesatkan buat masyarakat awam..sedikit sharing pernah sih punya pasien 'keras kepala begini..lebih percaya sama web yg kasih info kurang lengkap akhirnya saya 'adu' sama bukti ilmiah terbaru dari jurnal si pasien akhirnya manggut2 dan ga bisa bantah lagi..tapi emang kudu ekstra sabar menghadapi pasien jenis ini karena sekali konsultasi bisa berja-jam dan banyak tanyanya ..cmiiw...