Asam Hyaluronat Intraartikular untuk Osteoarthritis

Oleh :
dr.Krisandryka

Injeksi asam hyaluronat secara intraartikular untuk terapi osteoarthritis atau OA masih menuai perdebatan, terutama untuk kasus OA selain OA genu. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa terapi ini bermanfaat untuk mengurangi nyeri pada pasien OA, tetapi beberapa studi menunjukkan bahwa efeknya tidak signifikan.[1,2]

Osteoarthritis atau OA dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yakni OA primer dan OA sekunder. Gejala klinis OA adalah nyeri sendi serta berkurangnya fungsi sendi. Kasus bisa bervariasi mulai kasus asimtomatik hingga gangguan yang menyebabkan disabilitas. Faktor risiko OA meliputi usia tua, jenis kelamin perempuan, obesitas, faktor anatomis, kelemahan otot, dan cedera sendi akibat pekerjaan atau olahraga.[1,2]

injeksi asam hialuronat, hialuronic acid injection intraartikular, intraarticular osteoartritis, osteoarthritis, alomedika

Farmakoterapi osteoarthritis dapat berupa obat analgesik maupun antiinflamasi oral, kortikosteroid intraartikular, atau obat intraartikular lain seperti asam hyaluronat. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai manfaat dan risiko injeksi asam hyaluronat intraartrikular untuk terapi osteoarthritis.[1,2]

Mekanisme Kerja Asam Hyaluronat pada Kasus Osteoarthritis

Asam hyaluronat merupakan molekul glikosaminoglikan yang ditemukan dalam cairan sinovial. Asam hyaluronat endogen bersifat esensial untuk integritas, kesehatan, dan fungsi normal cairan sinovial. Selain mempertahankan homeostasis, asam hyaluronat memfasilitasi lubrikasi dan elastisitas kartilago sendi. Asam hyaluronat juga diduga bisa melindungi jaringan sendi dengan mengurangi stres oksidatif dan radikal bebas.[2,3]

Seiring dengan progresivitas OA, terjadi penurunan konsentrasi dan berat molekul asam hyaluronat, sehingga sifat protektif dan viskoelastisitas asam hyaluronat terhadap kartilago sendi saat peningkatan stres hilang. Karena itu, muncul konsep penggunaan asam hyaluronat eksogen murni untuk sendi untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi. Namun, mekanisme kerja pasti asam hyaluronat pada OA belum jelas dan diperkirakan bersifat multifaktorial.[2,3]

Asam hyaluronat yang diinjeksikan memiliki sifat antinosiseptif, kemampuan untuk meningkatkan viskoelastisitas cairan sinovial, dan kemampuan untuk melubrikasi sendi secara tidak langsung melalui stimulasi sintesis asam hyaluronat endogen. Potensi manfaat lainnya adalah proteksi terhadap kartilago.[2]

Manfaat Injeksi Asam Hyaluronat Intraartikular pada Osteoarthritis Genu

Uji klinis acak terkontrol oleh Hermans, et al. meneliti efektivitas asam hyaluronat high molecular weight (HMW) terhadap OA genu pada 156 subjek usia pekerja. Kelompok kontrol hanya diberikan terapi nonbedah standar untuk OA, sedangkan kelompok intervensi diberikan terapi standar yang ditambah dengan injeksi asam hyaluronat HMW intraartikular. Respons terhadap terapi dinilai setelah 52 minggu.[4]

Menurut hasil studi Hermans, et al. tersebut, subjek dalam kelompok injeksi asam hyaluronat lebih banyak mengalami pengurangan intensitas nyeri saat istirahat daripada subjek dalam kelompok kontrol (57,1% vs. 34,2%). Subjek dalam kelompok injeksi asam hyaluronat juga lebih banyak mengalami pengurangan nyeri saat beraktivitas daripada subjek dalam kelompok kontrol (54,5% vs. 34,2%).[4]

Namun, manfaat injeksi asam hyaluronat intraartikular untuk mencegah progresivitas OA masih diragukan. Studi oleh Miyazaki, et al. terhadap 42 pasien (total 64 lutut OA) yang mendapat injeksi asam hyaluronat jangka panjang menunjukkan bahwa 37,5% pasien tetap mengalami progresivitas OA. Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa injeksi asam hyaluronat mungkin kurang efektif pada pasien OA genu dengan klasifikasi K-L (Kellgren-Lawrence) grade ≥3 atau indeks massa tubuh (IMT) ≥27 kg/m2.[5]

Maheu, et al. melakukan tinjauan literatur tentang efektivitas dan keamanan injeksi asam hyaluronat intraartikular. Hasil menunjukkan bahwa asam hyaluronat memberikan manfaat simptomatis yang cukup baik tanpa masalah keamanan berarti. Bahkan, injeksi asam hyaluronat memiliki salah satu rasio benefit/risk yang terbaik di antara pilihan farmakologis lainnya, yang dilihat dari perbaikan klinis OA, peningkatan kualitas hidup, dan penundaan total knee replacement.[3]

Manfaat Injeksi Asam Hyaluronat Intraartikular pada Osteoarthritis Selain Genu

Meta analisis oleh Wu, et al. mengenai efektivitas injeksi asam hyaluronat pada osteoarthritis panggul menyimpulkan bahwa injeksi asam hyaluronat dapat mengurangi nyeri fungsional dan meningkatkan pemulihan bila dibandingkan tanpa terapi. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan antara injeksi asam hyaluronat dan injeksi larutan salin pada peserta studi.[6]

Suatu tinjauan literatur oleh Chao, et al. juga menyatakan hal senada, yakni tidak ada perbedaan signifikan antara injeksi asam hyaluronat dan injeksi plasebo untuk terapi osteoarthritis panggul.[7]

Meta analisis oleh Zhang, et al. mengevaluasi efektivitas injeksi asam hyaluronat untuk mengurangi nyeri pada OA bahu/glenohumeral. Hasil menyimpulkan bahwa injeksi asam hyaluronat bersifat aman dan mampu mengurangi nyeri pada OA bahu, senada dengan hasil studi klinis oleh McKee, et al. Namun, berkurangnya nyeri juga dilaporkan pada kelompok kontrol, sehingga kemungkinan ada efek plasebo yang signifikan pada OA bahu.[8,9]

Risiko Injeksi Asam Hyaluronat Intraartikular pada Kasus Osteoarthritis

Hampir semua studi menyatakan bahwa asam hyaluronat adalah material alami yang ada dalam cairan sinovial dan kartilago sendi normal, sehingga aman digunakan. Akan tetapi, proses modifikasi asam hyaluronat eksogen saat produksi mungkin membuatnya menjadi seperti benda asing, sehingga mungkin menyebabkan efek samping.[2,10]

Efek samping injeksi asam hyaluronat intraartikular yang dapat terjadi adalah arthralgia, pembengkakan sendi, reaksi alergi, perdarahan, nyeri, kemerahan, dan gatal pada area injeksi. Namun, gejala-gejala tersebut umumnya tidak berlangsung lama dan dapat menghilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.[2,10]

Kesimpulan

Osteoarthritis (OA) merupakan peradangan sendi dengan manifestasi klinis berupa nyeri sendi dan berkurangnya fungsi sendi. Salah satu terapi OA adalah injeksi asam hyaluronat intraartikular yang dilaporkan memiliki efek antinosiseptif, meningkatkan viskoelastisitas cairan sinovial, dan melubrikasi sendi.

Hasil studi mengenai manfaat klinis injeksi asam hyaluronat intraartikular masih tampak heterogen. Injeksi ini terbukti mengurangi intensitas nyeri pada kasus OA genu tetapi belum terbukti kuat manfaatnya untuk pencegahan progresivitas OA.

Manfaat injeksi asam hyaluronat intraartikular pada kasus OA selain genu juga belum benar-benar kuat. Beberapa studi menunjukkan bahwa injeksi ini bisa bermanfaat untuk mengurangi nyeri pada OA panggul dan bahu, tetapi efeknya tidak berbeda signifikan dengan injeksi plasebo.

Dokter perlu memahami bahwa keputusan klinis untuk menggunakan asam hyaluronat intraartikular tidak dapat diterapkan secara universal untuk semua jenis kasus OA. Injeksi ini sebaiknya dilakukan pada kondisi yang sudah terbukti bermanfaat, misalnya untuk mengurangi nyeri dan memperbaiki fungsi sendi pada kasus OA genu.

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi