Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Tes Stres EKG general_alomedika 2022-10-07T11:49:37+07:00 2022-10-07T11:49:37+07:00
Tes Stres EKG
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Tes Stres EKG

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Indikasi tes stres EKG atau juga disebut exercise ECG testing atau tes treadmill terutama adalah untuk mendiagnosis penyakit jantung koroner pada pasien dengan faktor risiko dan gejala yang mengarah, misalnya pasien dengan angina pektoris stabil. Tes stres EKG mampu mengidentifikasi kemungkinan adanya iskemia miokard akibat sumbatan pada arteri koroner.

Indikasi lengkap tes stres EKG adalah:

  • Gejala yang mengarah pada iskemia miokardium, terutama nyeri dada
  • Pasien dengan riwayat sindrom koroner akut baru-baru ini yang tidak diobati dengan angiografi koroner
  • Pasien yang sudah didiagnosis dengan penyakit jantung koroner dan mengalami perburukan gejala
  • Riwayat revaskularisasi sebelumnya (Coronary artery bypass grafting dalam 5 tahun atau percutaneous coronary intervention dalam 2 tahun)
  • Kelainan katup jantung
  • Mengevaluasi kompetensi kronotropik pada aritmia
  • Pasien yang baru didiagnosis gagal jantung atau kardiomiopati[2-4]

Kondisi Khusus pada Pemeriksaan

Kondisi yang memerlukan perhatian khusus pada tes stres EKG adalah pemeriksaan pada pasien wanita, pasien dengan riwayat diabetes mellitus, dan populasi lanjut usia.

Wanita

Angka kejadian sindrom koroner akut didapati lebih tinggi pada pria, namun angka mortalitas akibat sindrom koroner akut lebih banyak didapati pada wanita. Hal ini karena gejala sindrom koroner akut yang terjadi pada wanita umumnya tidak spesifik.

Tingkat keakuratan diagnosis tes stres EKG juga didapatkan lebih rendah pada wanita dibanding pada pria. Sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan pada wanita didapatkan hanya 61% dan 70%, sedangkan pada pria didapatkan 68% dan 77%. Spesifisitas yang didapatkan lebih rendah pada wanita diduga disebabkan adanya efek hormon estrogen terhadap aktivitas listrik jantung.

Dikarenakan tingkat keakuratan yang rendah pada wanita, pedoman klinis menyarankan agar tes stres EKG dilakukan hanya sebagai pemeriksaan awal pada pasien wanita yang memiliki faktor risiko dan bukan menjadi alat diagnostik utama. Ada tidaknya kelainan pada hasil tes stres EKG tetap membutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk mengonfirmasi kondisi pembuluh darah koroner.[6]

Diabetes Mellitus

Pasien dengan riwayat diabetes mellitus (DM) memiliki angka kejadian sindrom koroner akut yang lebih tinggi dibandingkan populasi nondiabetes. Pasien dengan diabetes mellitus juga sering memiliki gejala yang atipikal, sehingga sering disebut silent ischemia. Tingkat keakuratan tes stres EKG tidak berbeda pada pasien dengan atau tanpa riwayat diabetes mellitus.

Pada pasien diabetes yang memiliki toleransi aktivitas rendah, disfungsi ventrikel kiri, nefropati, kelainan vaskular, ataupun adanya gambaran EKG istirahat yang abnormal, pemeriksaan stres EKG sebaiknya ditunda.[6]

Populasi Lanjut Usia

Usia tidak menjadi kontraindikasi pemeriksaan stres EKG. Namun, pada pasien lanjut usia (≥ 65 tahun), adanya penurunan fungsi dan penyakit komorbid menyebabkan pemeriksaan stres EKG menjadi kurang akurat untuk mendiagnosis dan menentukan prognosis.[6]

Referensi

2. Vilcant V, Zeltser R. Treadmill Stress Testing. Stat Pearls, 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499903/
3. Vaidya GN. Application of exercise ECG stress test in the current high cost modern-era healthcare system. Indian Heart Journal. 2017; 69: 551-555.
4. American Heart Association. Exercise Standards for Testing and Training. Circulation. 2013; 128:873-934.
6. Bourque J, Beller G. Value of Exercise Stress Electrocardiography for Risk Stratification in Patients With Suspected or Known Coronary Artery Disease in the Era of Advanced Imaging Technologies. JACC Cardiovascular Imaging. 2016; 8(11): 1309-1321.

Pendahuluan Tes Stres EKG
Kontraindikasi Tes Stres EKG

Artikel Terkait

  • Hilangnya Nyeri Dada Setelah Nitrogliserin Tidak Berkorelasi Dengan Coronary Artery Disease
    Hilangnya Nyeri Dada Setelah Nitrogliserin Tidak Berkorelasi Dengan Coronary Artery Disease
  • Efikasi Statin untuk Prevensi Primer Penyakit Kardiovaskular
    Efikasi Statin untuk Prevensi Primer Penyakit Kardiovaskular
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada
    Mematahkan Dogma Medis Tentang Nyeri Dada

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
2 hari yang lalu
Nyeri dada kiri di satu titik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya, pasien dengan keluhan nyeri dada kiri di satu titik, muncul tiba-tiba, durasi ±1 menit, biasa hilang dengan menghela napas dalam....
dr. anonim
13 hari yang lalu
Penatalaksanaan pasien STEMI yang ingin pulang paksa (APS)
Oleh: dr. anonim
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya, saya memiliki pasien di puskesmas datang dengan keluhan post pingsan, mual (+) muntah (-), keringat dingin, dada terasa nyeri...
Anonymous
15 hari yang lalu
T Inverted pada pasien anak usia 17 tahun
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter, mohon bantuannya pada EKG pasien berikut. Pasien Anak Perempuan, usia 17 thn keluhan Syncope berulang, keluhan baru muncul dua hari smrs, riwayat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.