Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik USG Sinus general_alomedika 2023-01-02T15:48:12+07:00 2023-01-02T15:48:12+07:00
USG Sinus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik USG Sinus

Oleh :
dr. Meliyana
Share To Social Media:

Teknik USG sinus dilakukan sesuai kebutuhan, apakah sebagai alat diagnostik atau sebagai terapi. Selama prosedur berlangsung, pasien dalam posisi duduk atau dapat berbaring jika pasien bedridden.

Persiapan alat perlu diperhatikan sebelum dilakukannya tindakan, terutama gelombang ultrasound harus disesuaikan dengan kebutuhan sebagai diagnosis atau terapi.[1,2,5,7]

Persiapan Pasien

Tidak diperlukan persiapan pasien secara khusus sebelum tindakan USG sinus, baik untuk diagnostik maupun untuk terapi. Setelah pasien diberi informed consent terkait tindakan yang akan dilakukan. Pasien dapat duduk atau berbaring pada meja pemeriksaan dan mengikuti instruksi dari operator hingga tindakan selesai dilakukan.[1,2,4]

Peralatan

Peralatan yang digunakan selama tindakan dilakukan adalah mesin USG yang terdiri dari transducer probe, central processing unit (CPU), monitor,  keyboard dengan tombol kontrol, disk storage devices dan printer. Selain itu diperlukan gel dengan kandungan mineral-oil sehingga tranduser dapat menghantarkan gelombang ultrasonic dengan baik.

Pemeriksaan dapat menggunakan semua jenis tranduser, tetapi yang paling sering digunakan adalah tranduser dengan diameter 8‒12mm dengan frekuensi 3‒6 MHz. Sedangkan untuk terapi ultrasound digunakan frekuensi rendah, yaitu 0,7‒3,3 MHz.[2,7,8]

Posisi

Saat pemeriksaan pasien dalam posisi duduk menghadap pemeriksa, sehingga pemeriksa akan menempelkan transduser pada wajah, seperti area sinus maksilaris. Pada pasien bedridden, pemeriksaan dilakukan dengan pasien dalam posisi supinasi dan posisi kepala fleksi, sehingga pemeriksa dapat menjangkau area sinus maksilaris saat pemeriksaan.

Prosedur lebih sering dilakukan pada area sinus maksilaris, sesuai dengan patofisiologi rhinosinusitis yang paling sering pada sinus maksilaris. Prosedur ini juga dapat dilakukan pada area sinus frontalis.[1,2,4]

Prosedural

Prosedur tindakan USG sinus dibedakan menjadi prosedur diagnostik dan terapi. Selama prosedur, pasien dapat berbaring atau duduk sesuai dengan kondisi klinis pasien.

USG Sinus untuk Diagnostik

USG sinus sebagai diagnosis berlangsung singkat, setelah operator melakukan penilaian terhadap sinus pasien dapat pulang.  USG sinus menggunakan frekuensi 2‒12 MHz. Semakin rendah frekuensi semakin rendah resolusi, tetapi semakin baik penetrasi ke organ.[9,10]

USG Sinus untuk Terapi

Terapi ultrasound sinus biasanya dilakukan 2 kali seminggu, sebanyak 6 sesi. Terapi dapat dilakukan pada sinus maxilaris dan sinus frontal, masing-masing selama 5 menit pada sinus maksilaris dan 4 menit pada sinus frontal.

Pada penelitian Ansari et al, dilakukan ultrasound sinus terapi sebanyak 30 sesi. Dilaporkan perbaikan gejala terjadi sebesar 81,3%. Terapi ultrasound rhinosinusitis biasanya menggunakan frekuensi rendah antara 0,7‒3,3 MHz, sedangkan pada penelitian De Castro et al menggunakan frekuensi 1 MHz.[5,7]

Follow up

Follow up USG sinus dilakukan untuk menilai respon terapi dan perjalanan penyakit pasien. Menilai apakah ada perbaikan dari gejala pasien selama pengobatan berlangsung. Pasien dengan sinusitis akan diberikan terapi baik kortikosteroid maupun antibiotik.

Apabila perbaikan gejala terjadi dalam 3 bulan maka terapi dilanjutkan dan dilakukan follow up setiap 6 bulan. Pasien sinusitis yang tidak menunjukkan perbaikan gejala setelah pengobatan akan dilakukan pemeriksaan lanjut seperti CT-Scan dan operasi menjadi pilihan terapi berikutnya.[1,4,12]

Referensi

1. Hsu, C.-C., Sheng, C., & Ho, C.-Y. Efficacy of sinus ultrasound in diagnosis of acute and subacute maxillary sinusitis. Journal of the Chinese Medical Association. 2018;81(10): 898-904. DOI: 10.1016/j.jcma.2018.03.005
2. Otilia F. and Carmen A. Ultrasound of Maxilary Sinus. SM Grup. 2015. http://www.smgebooks.com/different-aspects-rhinosinusitis/chapters/DARS-15-02.pdf
4. Zarei E., Bagheri SM. and Tadayon A. Evaluation of Ultrasound Efficiency in the Diagnosis of Acute Maxillary Sinusitis in Comparison with CT Scan Findings in Children Aged 5 to 15 Years. Journal of Research in Medical and Dental Sciences. 2018;6(3):363-7. DOI: 10.24896/jrmds.20186356
5. Young, D., Morton, R., & Bartley, J. Therapeutic ultrasound as treatment for chronic rhinosinusitis: preliminary observations. The Journal of Laryngology & Otology. 2010;124(05):495-9. doi:10.1017/s0022215109992519
7. De Castro R.B., Cruz-Daylo M.A.B. and Jardin M.L.A. Low Frequency Ultrasound in Chronic Rhinosinusitis with Nasal Polyposis and Recovery after Endoscopic Sinus Surgery: A Randomized Controlled Trial. Philippine Journal Of Otolaryngology-Head And Neck Surgery. 2017;32(1):6-13.
8. Powers J. and Kremkau F. Medical ultrasound systems. The Royal Society Publishing. 2011; 1(4): 477–489. DOI: 10.1098/rsfs.2011.0027
9. Lucas, V. S., Burk, R. S., Creehan, S., & Grap, M. J. Utility of High-Frequency Ultrasound. Plastic Surgical Nursing. 2014;34(1):34–8. DOI:10.1097/psn.0000000000000031
10. Carovac, A., Smajlovic, F., & Junuzovic, D. Application of Ultrasound in Medicine. Acta Informatica Medica. 2011;19(3):168. DOI:10.5455/aim.2011.19.168-171
12. Meltzer E.O and Hamilos D.L. Rhinosinusitis Diagnosis and Management for the Clinician: A Synopsis of Recent Consensus Guidelines. Mayo Clinic Proceedings. 2011; 86(5): 427–443. doi: 10.4065/mcp.2010.0392

Kontraindikasi USG Sinus
Komplikasi USG Sinus

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik pada Sinusitis Akut
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik pada Sinusitis Akut
  • Penggunaan Steroid pada Rhinosinusitis Kronis
    Penggunaan Steroid pada Rhinosinusitis Kronis
  • Efek Kortikosteroid pada Rhinosinusitis Akut
    Efek Kortikosteroid pada Rhinosinusitis Akut
  • Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
    Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
15 Juli 2022
Pilihan Obat Analgetik untuk Nyeri Kepala Berat pada Sinusitis Akut - THT Ask The Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
izin dr. Suyanti, Sp. THT-KL saya ingin bertanya, pada pasien sinusitis akut dengan nyeri kepala hebat dan tidak membaik dengan pemberian paracetamol dan...
Anonymous
19 Mei 2022
Cuci Hidung untuk pasien rhinosinusitis - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin tanya, frekuensi cuci hidung pada tatalaksana rhinosinusitis kronis yang direkomendasikan berapa ya Dok ? Lalu adakah tanda-tanda pada...
Anonymous
16 November 2021
Indikasi tata laksana bedah untuk sinusitis - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Sekti, Sp.THT-KL(K)Izin bertanya dok, untuk pasien sinusitis yang selama ini pengobatannya secara farmakologis, kira-kira apa yang menjadi indikasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.