Edukasi Pasien CT Scan Kepala
Pada CT Scan Kepala, edukasi pasien meliputi penjelasan secara lengkap mengenai prosedur dan teknik pemeriksaan CT Scan yang akan dilakukan kepada pasien. Bila CT Scan Kepala ini sudah terjadwal, maka pasien dihubungi sebelum hari pemeriksaan untuk memberikan instruksi spesifik dan untuk meminta pasien membawa hasil tes diagnostik lain sebelumnya sebagai perbandingan.
Pada pemeriksaan CT Scan kepala tanpa zat kontras, pasien diperbolehkan untuk makan, minum, dan mengonsumsi obat. Sedangkan pada pemeriksaan pasien dengan zat kontras, pasien tidak diperbolehkan makan sejak tiga jam sebelum prosedur dilakukan, kecuali dalam keadaan gawat darurat. Namun, pasien diperbolehkan minum air putih dan minum obat sebelum pemeriksaan.
Pada pasien menyusui, harus diberi tahu bahwa pasien baru boleh menyusui bayinya setelah 24 jam sejak kontras dimasukkan. Oleh karena itu, ibu menyusui dapat diminta untuk memompa dan membuang ASI perah selama 24 jam setelah pemeriksaan agar terhindar dari mastitis.
Apabila zat kontras diperlukan maka pasien diberi tahu bahwa sakit kepala ringan, lidah terasa asin atau metalik, wajah terasa hangat dan kemerahan, serta rasa mual dan muntah adalah normal dan hanya akan terjadi sesaat. Namun, pasien diminta untuk segera memberitahu petugas, apabila mengalami gejala lain seperti kesulitan bernafas, berkeringat, parestesia, dan palpitasi.
Pasien juga harus diberitahu mengenai beberapa hal lain, seperti tanda-tanda infeksi pada tempat dimasukkan zat kontras, instruksi post-prosedur, dan kapan hasil CT Scan bisa diambil. [2]