Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Resusitasi Neonatus general_alomedika 2022-10-07T15:03:52+07:00 2022-10-07T15:03:52+07:00
Resusitasi Neonatus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Resusitasi Neonatus

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Indikasi resusitasi neonatus adalah neonatus yang mengalami gangguan pada saat kelahiran, terutama gangguan pernapasan (asfiksia neonatus). Gangguan pernapasan ditandai dengan adanya perubahan pola napas menjadi lebih pelan dan berkurang secara frekuensi, kemudian dapat berhenti sehingga berlanjut sebagai apneu. Resusitasi neonatus lebih sering dilakukan pada persalinan preterm kurang dari 35 minggu, presentasi bokong, kehamilan multipel, dan sepsis maternal. Selain itu, juga dilakukan pada neonatus dengan kondisi syok, pasca operasi, dan kondisi menurun akibat patologi tertentu.[6-8]

Beberapa penyebab gangguan pernapasan pada neonatus, antara lain:

  • Gangguan kongenital yang dapat menyebabkan masalah respirasi, seperti hernia diafragmatika, atau hipoplasia pulmonar
  • Lesi paru kistik
  • Aspirasi meconium [6,7]

Penilaian kondisi neonatus biasa dilakukan dengan menggunakan skor Apgar. Selain usaha napas, komponen lain yang dinilai adalah warna kulit, nadi, respons terhadap stimulasi, dan tonus. Masing-masing memiliki rentang nilai 0-2 yang dinilai pada menit pertama dan kelima. Skor ini bertujuan untuk memprediksi keluaran (outcome) jangka pendek dan panjang pada neonatus.[8,9]

Referensi

6. Wyllie J, Ainsworth S. What is new in the European and UK neonatal resuscitation guidance?. Archives of Disease in Childhood - Fetal and Neonatal Edition. 2016;101(5):F469-F473.
7. Mentzelopoulos S, Haywood K, Cariou A, Mantzanas M, Bossaert L. Evolution of medical ethics in resuscitation and end of life. Trends in Anaesthesia and Critical Care. 2016;10:7-14.
8. Ohning B. Neonatal Resuscitation: Overview, Transition to Extrauterine Physiology, Preparation for Resuscitation [Internet]. Emedicine.medscape.com. 2019. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/977002-overview#a4
9. Manley B, Owen L, Hooper S, Jacobs S, Cheong J, Doyle L et al. Towards evidence-based resuscitation of the newborn infant. Lancet. 2017;389:1639-48.

Pendahuluan Resusitasi Neonatus
Kontraindikasi Resusitasi Neonatus

Artikel Terkait

  • Skor APGAR pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
    Skor APGAR pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Keamanan Tindakan Intubasi pada Pasien COVID-19 dengan Gagal Napas
    Keamanan Tindakan Intubasi pada Pasien COVID-19 dengan Gagal Napas
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
10 September 2022
Semua pasien tidak sadar dengan nadi (-) apakah perlu di RJP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin tanya ts, jika kita mendapatkan px yg sudah tdk teraba nadinya, suara jantung dan paru tdk terdengar, namun pupil blum midriasis dan msih blum...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
13 Juli 2022
Apakah perlu RJP pada pasien Batuk darah disertai Hematemesis dengan henti jantung?
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
3 Balasan
Dear SpJPPasien 42 tahun dengan hematemesis dan onset sampai di klinik dari TKP sekitar 20 menit sampai di klinik dan di temukan Tekanan darah, nadi dan...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
12 Juli 2022
Paisen laki-laki usia 42 tahun dengan Hematemesis ec suspek GIT bleeding
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Pasien laki2 42 tahun yg dievakuasi dari lokasi kejadian setelah muntah darah dan sampai di klinik sekitar 20 menit. Pasien langsung di baringkan, pasang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.