Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Resusitasi Neonatus general_alomedika 2022-10-07T15:04:27+07:00 2022-10-07T15:04:27+07:00
Resusitasi Neonatus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Resusitasi Neonatus

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Edukasi pasien mengenai tindakan resusitasi neonatus perlu dilakukan kepada orang tua dan keluarga, bahkan sebelum kelahiran. Informasi yang perlu disampaikan adalah penilaian faktor risiko ibu dan keadaan janin yang berhubungan dengan tingkat survival dan outcome pasca resusitasi.[10,22]

Keluarga, terutama orang tua, juga perlu diedukasi mengenai tindakan, kemungkinan outcome, dan komplikasi yang dapat ditimbulkan akibat resusitasi neonatus, termasuk kemungkinan terjadinya tindakan futile care. Bila saat perawatan antenatal terdeteksi bahwa janin memiliki kelainan kongenital dengan tingkat survival sangat kecil, maka orang tua harus diberitahukan bahwa tidak bisa dilakukan resusitasi neonatus. Cacat kongenital berat atau penyakit terminal memiliki prognosis buruk, sehingga perlu diskusi khusus mengenai keputusan di masa akhir hidupnya (end of life decision pada neonatus).[10,22]

Pada beberapa kondisi tertentu, seperti neonatus aterm yang mendadak memerlukan resusitasi, persetujuan terkait pelaksanaan tindakan tidak memungkinkan untuk dilakukan, namun keluarga berhak diinformasikan kegiatan resusitasi yang sedang berlangsung.[10,22]

Selain pertimbangan klinis, keputusan keluarga, terutama orang tua, terkait keputusan untuk menghentikan atau melanjutkan tindakan resusitasi merupakan suatu hal yang penting. Namun, perlu untuk disampaikan bahwa resusitasi yang berjalan lama akan menurunkan kemungkinan kematian, tetapi akan memperbesar resiko kecacatan pada bayi.[10,22]

Referensi

10. Wyckoff M, Aziz K, Escobedo M, Kapadia V, Kattwinkel J, Perlman J et al. Part 13: Neonatal Resuscitation. Circulation. 2015;132(18 suppl 2):S543-S560.
22. McGrath J, Roehr C, Wilkinson D. When should resuscitation at birth cease?Early Human Development. 2016;102:31-36.

Komplikasi Resusitasi Neonatus
Pedoman Klinis Resusitasi Neonatus

Artikel Terkait

  • Skor APGAR pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
    Skor APGAR pada Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Keamanan Tindakan Intubasi pada Pasien COVID-19 dengan Gagal Napas
    Keamanan Tindakan Intubasi pada Pasien COVID-19 dengan Gagal Napas
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
10 September 2022
Semua pasien tidak sadar dengan nadi (-) apakah perlu di RJP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin tanya ts, jika kita mendapatkan px yg sudah tdk teraba nadinya, suara jantung dan paru tdk terdengar, namun pupil blum midriasis dan msih blum...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
13 Juli 2022
Apakah perlu RJP pada pasien Batuk darah disertai Hematemesis dengan henti jantung?
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
3 Balasan
Dear SpJPPasien 42 tahun dengan hematemesis dan onset sampai di klinik dari TKP sekitar 20 menit sampai di klinik dan di temukan Tekanan darah, nadi dan...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
12 Juli 2022
Paisen laki-laki usia 42 tahun dengan Hematemesis ec suspek GIT bleeding
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Pasien laki2 42 tahun yg dievakuasi dari lokasi kejadian setelah muntah darah dan sampai di klinik sekitar 20 menit. Pasien langsung di baringkan, pasang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.