Edukasi Resusitasi Bayi dan Anak
Edukasi tentang resusitasi jantung paru perlu diberikan pada orang tua pasien/anak, dan pasien/anak itu sendiri bila memang sudah kompeten. Edukasi meliputi kondisi anak yang membuatnya membutuhkan resusitasi jantung paru, prosedur tindakan resusitasi, kemungkinan respon tindakan, dan komplikasi yang mungkin terjadi. Edukasi sebaiknya dilakukan sebelum kondisi perburukan terjadi, atau pada saat anak harus menjalani perawatan di pediatric intensive care unit.[4,13]
Keputusan do not resuscitate (DNR) atau do not attempt cardiopulmonary resuscitation (DNACPR) dipertimbangkan dalam tiga situasi, yaitu bila pasien/anak (yang sudah berkompeten) menolak RJP, atau pasien telah mencatat penolakan RJP ketika RJP dinilai sangat mungkin tidak efektif, karena pasien sedang sekarat dari kondisi medis yang tidak dapat disembuhkan, dan bila risiko RJP lebih besar dibanding manfaatnya.[4,13]