Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Dilatasi dan Kuretase general_alomedika 2023-01-27T08:47:00+07:00 2023-01-27T08:47:00+07:00
Dilatasi dan Kuretase
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Dilatasi dan Kuretase

Oleh :
dr. Rendy Singgih
Share To Social Media:

Dilation and curettage (D&C) atau dilatasi dan kuretase adalah prosedur dimana dilasi serviks digunakan untuk memungkinkan instrumen masuk ke dalam uterus dan kavitas endometrium dikosongkan atau diambil sampelnya menggunakan kuret. Dilatasi dan kuretase dapat digunakan untuk indikasi terapeutik dan diagnostik pada wanita yang sedang hamil ataupun yang tidak. Kuretase yang digunakan bisa kuretase tajam atau hisap (suction).[1,2]

Dilatasi dan kuretase dapat dilakukan dalam manajemen abortus, mola hidatidosa, polip, perdarahan uterus abnormal, perdarahan postpartum, menometroragia, kecurigaan adanya malignansi, dismenore, oligomenorrhea, amenorrhea, dan pemeriksaan lebih lanjut terkait infertilitas.[3,4]

dilatasi dan kuretase-min

Dilaporkan sebanyak 43% perempuan yang pernah hamil setidaknya pernah mengalami satu kali abortus selama hidupnya. Risiko abortus semakin meningkat sejalan dengan usia dan jumlah paritas.[4]

Selain terjadinya abortus inkomplit, salah satu indikasi kuretase adalah tertinggalnya sisa jaringan plasenta dalam uterus setelah proses melahirkan. Hal ini dilaporkan terjadi pada 3% kelahiran per vaginam, dan menjadi penyebab sekitar 6% perdarahan postpartum.[1]

Dilatasi dan kuretase merupakan prosedur yang aman bila dilakukan sesuai prosedur. Komplikasi yang mungkin timbul dari tindakan ini antara lain perforasi uterus, laserasi vagina, laserasi serviks, dan peningkatan risiko perdarahan postpartum pada kehamilan selanjutnya.[5,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Weeks A, Berghella V, Barss VA. Retained placenta after vaginal birth. Wolters Kluwer. UptoDate, 2022 Apr. https://www.uptodate.com/contents/retained-placenta-after-vaginal-birth#references
2. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Spong CY, Dashe JS, Hoffman BL, Casey BM, Sheffield JS. Abortion. William Obstetrics. 24th ed. New York : McGraw-Hill Education. 2014; p366-7.
3. Hulka JF. Dilatation and curettage. J of university of North Carolina. North Carolina.;1(54):66. https://www.glowm.com/section-view/heading/Dilatation%20and%20Curettage/item/37#.Y9HzoXZByUk
4. Cohain JS, Buxbaum RE, Mankuta D. Spontaneous first trimester miscarriage rates per woman among parous women with 1 or more pregnancies of 24 weeks or more. BMC Pregnancy Childbirth. 2017;17(1):437. Published 2017 Dec 22. doi:10.1186/s12884-017-1620-1
5. Hefler L, Lemach A, Seebacher V, Polterauer S, Tempfer C, Reinthaller A. The intraoperative complication rate of nonobstetric dilation and curettage. Obstet Gynecol. 2009;113(6):1268-1271. doi:10.1097/AOG.0b013e3181a66f91
6. Lohmann-Bigelow J, Longo SA, Jiang X, Robichaux AG 3rd. Does dilation and curettage affect future pregnancy outcomes?. Ochsner J. 2007;7(4):173-176.

Indikasi Dilatasi dan Kuretase

Artikel Terkait

  • Progesteron Tidak Bermanfaat pada Perdarahan Trimester Pertama – Telaah Jurnal
    Progesteron Tidak Bermanfaat pada Perdarahan Trimester Pertama – Telaah Jurnal
  • Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
    Apakah Antibiotik Profilaksis Perlu Diberikan pada Semua Tindakan Kuretase
  • Bagaimana Edukasi Pasien Yang Meminta Aborsi Di Indonesia
    Bagaimana Edukasi Pasien Yang Meminta Aborsi Di Indonesia
  • Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
    Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
Diskusi Terkait
dr. Anggie Cahyadi
08 April 2022
Pasien Post Kuretase Mola Hidatidosa
Oleh: dr. Anggie Cahyadi
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya Pasien perempuan usia 24 tahun Post Kuretase karena Mola Hidatidosa pada kehamilan pertama,, Pasien menanyakan kapan bisa memulai...
Anonymous
01 Maret 2022
Pasien dengan abortus insipien
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi TSIzin bertanya, pada kasus abortus insipien komplitBerapa lama pemberian obat methylergometrin?Kapan pasien diperbolehkan untuk melakukan HB...
dr.Ananda Rizky Gita Chandra P.
12 Februari 2022
Pasien wanita usia 27 tahun dengan perdarahan vagina pasca PPROM
Oleh: dr.Ananda Rizky Gita Chandra P.
1 Balasan
Alo dokter,izin konsultasi,pasien wanita 28 tahun, riwayat melahirkan di UK 22 minggu dengan PPROM + tindakan kuretase ec tali pusar terputus,riwayat nifas 2...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.