Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Reduksi Tertutup Fraktur general_alomedika 2022-11-16T09:46:46+07:00 2022-11-16T09:46:46+07:00
Reduksi Tertutup Fraktur
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Reduksi Tertutup Fraktur

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Komplikasi reduksi tertutup fraktur tergantung dengan teknik imobilisasi yang digunakan, apakah teknik cast splintage atau teknik traksi. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah ulkus dan laserasi pada kulit.[1,2]

Komplikasi Teknik Cast Splintage

Komplikasi yang dapat terjadi bila menggunakan bidai adalah pembentukan ulkus akibat tekanan/gesekan, bidai yang terlalu kencang, dan laserasi pada kulit. Ulkus akibat tekanan/gesekan (pressure sores) dapat terbentuk walaupun ukuran dan bentuk bidai sudah sesuai.[1,2]

Gesekan terutama terjadi di permukaan tulang yang menonjol, dan seringkali pasien mengeluh nyeri terlokalisir di satu daerah tersebut. Pada anak-anak, dapat terjadi ulkus bila ia mencoba menggaruk daerah yang gatal menggunakan sebuah alat, dan ada kemungkinan juga alat tersebut tertinggal di dalam bidai.[1,2]

Bidai yang terlalu kencang dapat mempengaruhi aliran darah dan membentuk thrombophlebitis, atau sindrom kompartemen. Perhatikan lima ‘P’ yaitu pain, paralysis, paraesthesia, pallor, dan perishing cold. Apabila terdapat tanda ini, maka kemungkinan terjadi sindrom kompartemen.

Awal saat pemasangan, bidai mungkin berukuran pas, tetapi ekstremitas mengalami edema sehingga menjadi kompresi.Laserasi pada kulit merupakan komplikasi saat melepaskan bidai, terutama saat penggunaan gergaji elektrik.[1,2]

Komplikasi Teknik Traksi

Komplikasi dari penggunaan traksi adalah gangguan sirkulasi, luka pada saraf, dan infeksi di lokasi pemasangan pin. Pemasangan balutan dapat menghambat sirkulasi, dan imobilisasi dapat menyebabkan tromboemboli.[1,2]

Pada traksi tulang, lokasi pemasangan pin harus diperiksa secara rutin dan dibersihkan agar menghindari infeksi. Luka pada saraf dapat terjadi pada pasien, terutama pasien lanjut usia yang menyebabkan drop-foot bila terjadi salah posisi dan luka ke saraf peroneal.[1,2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

 

Referensi

1. Buckley R. General Principles of Fracture Care Treatment & Management. Medscape. 2022.
2. Nayagam S. Principles of Fractures. In: Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9th ed. London: Hodder Arnold; 2010. p. 688–732.

Teknik Reduksi Tertutup Fraktur
Edukasi Pasien Reduksi Tertutup ...

Artikel Terkait

  • Plat Logam Pasca Fraktur: Perlu Diangkat Atau Tidak
    Plat Logam Pasca Fraktur: Perlu Diangkat Atau Tidak
Diskusi Terkait
Anonymous
29 Desember 2022
Tata Laksana Fraktur Avulsi Processus Spinosus
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo rekan sejawat sekalian.. Mohon konsul pasien usia 30 tahun dengan keluhan nyeri leher dan area bahu sudah 3minggu. Keluhan nyeri lebih nyaman kalau...
Anonymous
22 November 2022
Diet pasca fraktur dengan tindakan ORIF - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Kurnia, Sp. GK, pada pasien yang baru mengalami fraktur dan menjalani tindakan ORIF, bagaimana diet harian yang sebaiknya dianjurkan pada pasien...
Anonymous
26 Oktober 2022
Tata laksana pada pasien dengan fraktur kompresi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Selamat pagi. Saya mempunyai pasien datang dengan nyeri punggung bawah setelah terjatuh dari motor, tidak ada keram, dan kaki masih dapat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.