Pedoman Klinis Pemeriksaan Tonus Otot
Pedoman klinis pemeriksaan tonus otot adalah sebagai pemeriksaan sederhana yang membantu identifikasi gangguan motorik pasien. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk mengetahui apakah pasien mengalami hipo- atau hipertonus.
Pemeriksaan tonus otot bermanfaat dalam evaluasi berbagai penyakit, seperti cerebral palsy, stroke, cedera medula spinalis, dan poliomielitis.
Pemeriksaan tonus otot meliputi inspeksi dan palpasi yang melibatkan gerakan pasif oleh pemeriksa. Hasil yang didapatkan pada pemeriksaan tonus otot harus disampaikan kepada pasien dan ditulis di rekam medis. Pasien perlu dijelaskan mengenai kemungkinan diagnosis, tata lakasana, prognosis, serta kemungkinan pemeriksaan lanjutan yang diperlukan.[5,6]