Teknik Aspirasi Cairan Sendi Genu
Teknik aspirasi cairan sendi genu adalah dengan melakukan aspirasi cairan sinovial dari ruang sendi genu untuk kepentingan diagnostik atau terapeutik.[1,2,5]
Persiapan Pasien
Sebelum melakukan aspirasi cairan sendi genu, lakukan dulu informed consent adekuat kepada pasien.
Lakukan palpasi sendi untuk mencari patella dan tandai area tindakan menggunakan pena. Apabila diperlukan, pencitraan dengan ultrasonografi atau CT scan dapat dilakukan untuk memandu tindakan.
Penggunaan anestesi lokal direkomendasikan. Obat anestesi yang sering digunakan adalah lidocaine 1%.[1,4,5,7]
Peralatan
Peralatan yang dipersiapkan untuk prosedur aspirasi cairan sendi genu meliputi:
- Alat pelindung diri
- Peralatan anestesi : lidocaine 1% dan spuit 3 cc atau 5 cc
- Povidone iodine atau chlorhexidine
- Kapas alkohol
- Jarum 18 G dan 27 G
- Spuit 10, 30, atau 60 ml sesuai kebutuhan
- Tabung spesimen
- Obat yang akan diinjeksikan jika aspirasi dilakukan bersamaan dengan memasukkan obat
- Hemostat[1,2,4,5]
Posisi Pasien
Posisi pasien adalah supinasi, terkadang sendi genu sedikit ditekuk. Pendekatan aspirasi cairan sendi genu tergantung pada skenario klinis dan penilaian operator. Pendekatan dapat melalui suprapatella, infrapatella, atau parapatella.[1,4]
Pada pendekatan suprapatella, identifikasi bagian tengah batas superomedial atau superolateral patella. Masukkan jarum 18G melalui bagian tengah batas superior tersebut. Arahkan jarum ke tonjolan interkondiler femur. Dengan pendekatan ini, jarum masuk ke dalam bursa suprapatellar.
Pada pendekatan infrapatella, posisikan pasien duduk dengan genu ditekuk 90 derajat di pinggir meja periksa. Identifikasi kedua sisi batas inferior dari patella dan tendon patella. Masukkan jarum 18 G 5 mm di bawah batas inferior patella dan sedikit ke tepi lateral tendon patella. Berhati-hatilah agar tidak memasukkan jarum ke tendon patella.
Untuk pendekatan parapatella, identifikasi bagian tengah batas medial atau lateral patella. Masukkan jarum 18G 3-4 mm di bawah bagian tengah tersebut. Arahkan jarum sejajar aksis panjang femur menuju tonjolan interkondiler femur.[5]
Prosedural
Aspirasi cairan sendi genu dilakukan dengan cara:
- Lakukan persiapan, minta informed consent, dan posisikan pasien
- Periksa lutut pasien dan tentukan pendekatan asiprasi genu yang akan digunakan, apakah superior, inferior, atau parapatella
- Buat gambaran anatomi pada sendi pasien dengan menandai berbagai landmark menggunakan pena. Bila diperlukan, USG atau CT scan dapat memandu tindakan
- Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada area tindakan, pasang drape
- Berikan anestesi lokal dengan lidocaine 1%
- Pasang jarum ukuran 18 atau 20 ke spuit dan tarik plunger untuk menghindari tahanan
- Regangkan kulit di atas tempat penyisipan jarum, dan masukkan jarum dengan cepat ke dalam ruang sendi sambil disedot dengan lembut sampai cairan sinovial teridentifikasi.
- Jika jarum berbenturan dengan tulang, tarik kembali jarum, verifikasi penanda anatomis, dan gerakkan jarum ke arah yang benar.
- Jika cairan berhenti mengalir, cobalah memberi tekanan lembut pada daerah suprapatellar.
- Jika ingin mengeluarkan lebih banyak cairan, hemostat dapat digunakan untuk menahan jarum di tempatnya sementara spuit diganti dengan yang baru.
- Setelah aspirasi selesai, jarum dilepas dan perban dipasang.
- Pindahkan cairan ke tabung spesimen[1,4,5]
Follow Up
Setelah tindakan selesai, spesimen cairan sinovial dikirim ke laboratorium untuk analisis. Observasi pasien selama kurang-lebih 30 menit, kemudian pasien bisa dipulangkan. Selama beberapa hari setelah tindakan, minta pasien untuk mengobservasi keluhan terkait komplikasi, misalnya demam, sendi bengkak atau berdarah.[1,4,5]