Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Aspirasi Cairan Sendi Genu general_alomedika 2020-12-11T10:08:06+07:00 2020-12-11T10:08:06+07:00
Aspirasi Cairan Sendi Genu
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Aspirasi Cairan Sendi Genu

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Teknik aspirasi cairan sendi genu adalah dengan melakukan aspirasi cairan sinovial dari ruang sendi genu untuk kepentingan diagnostik atau terapeutik.[1,2,5]

Persiapan Pasien

Sebelum melakukan aspirasi cairan sendi genu, lakukan dulu informed consent adekuat kepada pasien.

Lakukan palpasi sendi untuk mencari patella dan tandai area tindakan menggunakan pena. Apabila diperlukan, pencitraan dengan ultrasonografi atau CT scan dapat dilakukan untuk memandu tindakan.

Penggunaan anestesi lokal direkomendasikan. Obat anestesi yang sering digunakan adalah lidocaine 1%.[1,4,5,7]

Peralatan

Peralatan yang dipersiapkan untuk prosedur aspirasi cairan sendi genu meliputi:

  • Alat pelindung diri
  • Peralatan anestesi : lidocaine 1% dan spuit 3 cc atau 5 cc
  • Povidone iodine atau chlorhexidine
  • Kapas alkohol
  • Jarum 18 G dan 27 G
  • Spuit 10, 30, atau 60 ml sesuai kebutuhan
  • Tabung spesimen
  • Obat yang akan diinjeksikan jika aspirasi dilakukan bersamaan dengan memasukkan obat
  • Hemostat[1,2,4,5]

Posisi Pasien

Posisi pasien adalah supinasi, terkadang sendi genu sedikit ditekuk. Pendekatan aspirasi cairan sendi genu tergantung pada skenario klinis dan penilaian operator. Pendekatan dapat melalui suprapatella, infrapatella, atau parapatella.[1,4]

Pada pendekatan suprapatella, identifikasi bagian tengah batas superomedial atau superolateral patella. Masukkan jarum 18G melalui bagian tengah batas superior tersebut. Arahkan jarum ke tonjolan interkondiler femur. Dengan pendekatan ini, jarum masuk ke dalam bursa suprapatellar.

Pada pendekatan infrapatella, posisikan pasien duduk dengan genu ditekuk 90 derajat di pinggir meja periksa. Identifikasi kedua sisi batas inferior dari patella dan tendon patella. Masukkan jarum 18 G 5 mm di bawah batas inferior patella dan sedikit ke tepi lateral tendon patella. Berhati-hatilah agar tidak memasukkan jarum ke tendon patella.

Untuk pendekatan parapatella, identifikasi bagian tengah batas medial atau lateral patella. Masukkan jarum 18G 3-4 mm di bawah bagian tengah tersebut. Arahkan jarum sejajar aksis panjang femur menuju tonjolan interkondiler femur.[5]

Prosedural

Aspirasi cairan sendi genu dilakukan dengan cara:

  • Lakukan persiapan, minta informed consent, dan posisikan pasien
  • Periksa lutut pasien dan tentukan pendekatan asiprasi genu yang akan digunakan, apakah superior, inferior, atau parapatella
  • Buat gambaran anatomi pada sendi pasien dengan menandai berbagai landmark menggunakan pena. Bila diperlukan, USG atau CT scan dapat memandu tindakan
  • Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada area tindakan, pasang drape

  • Berikan anestesi lokal dengan lidocaine 1%
  • Pasang jarum ukuran 18 atau 20 ke spuit dan tarik plunger untuk menghindari tahanan
  • Regangkan kulit di atas tempat penyisipan jarum, dan masukkan jarum dengan cepat ke dalam ruang sendi sambil disedot dengan lembut sampai cairan sinovial teridentifikasi.
  • Jika jarum berbenturan dengan tulang, tarik kembali jarum, verifikasi penanda anatomis, dan gerakkan jarum ke arah yang benar.
  • Jika cairan berhenti mengalir, cobalah memberi tekanan lembut pada daerah suprapatellar.
  • Jika ingin mengeluarkan lebih banyak cairan, hemostat dapat digunakan untuk menahan jarum di tempatnya sementara spuit diganti dengan yang baru.
  • Setelah aspirasi selesai, jarum dilepas dan perban dipasang.
  • Pindahkan cairan ke tabung spesimen[1,4,5]

Follow Up

Setelah tindakan selesai, spesimen cairan sinovial dikirim ke laboratorium untuk analisis. Observasi pasien selama kurang-lebih 30 menit, kemudian pasien bisa dipulangkan. Selama beberapa hari setelah tindakan, minta pasien untuk mengobservasi keluhan terkait komplikasi, misalnya demam, sendi bengkak atau berdarah.[1,4,5]

Referensi

1. Akbarnia H, Saber AY, Zahn E. Knee Arthrocentesis. [Updated 2020 Sep 6]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470229/
2. Tantillo TJ, Katsigiorgis G. Arthrocentesis. [Updated 2020 Jul 31]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557805/
4. Hansford BG, Stacy GS. Musculoskeletal aspiration procedures. Semin Intervent Radiol. 2012;29(4):270-285. doi:10.1055/s-0032-1330061
5. Shlamovitz GZ. Knee Arthrocentesis Technique. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/79994-technique.
7. Douglas RJ. Aspiration and injection of the knee joint: approach portal. Knee Surg Relat Res. 2014;26(1):1-6. doi:10.5792/ksrr.2014.26.1.1

Kontraindikasi Aspirasi Cairan S...
Komplikasi Aspirasi Cairan Sendi...

Artikel Terkait

  • Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
    Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
  • Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
    Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
  • Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
    Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
31 Januari 2022
Artikel SKP - Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP) dan rheumatoid factor (RF) merupakan dua pemeriksaan laboratorium yang telah tervalidasi dan telah...
dr.Pittara Pansawira
05 Januari 2022
Rambut rontok dan kering selama terapi imunosupresan pada pasien Rheumatoid Arthritis - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr.Pittara Pansawira
3 Balasan
Alo, dr. Fresa Nathania Rahardjo, MBiomed, SpKK, Ijin bertanya dok. Ada pasien wanita usia 30 tahun, saat ini dalam terapi imunosupresan untuk Rheumatoid...
dr. William Widhi Sasongko
26 Desember 2019
Pasien laki-laki usia 62 tahun penderita asam urat dengan keluhan benjolan di jari tangan dan kedua siku tangan disertai rasa nyeri pada persendian
Oleh: dr. William Widhi Sasongko
6 Balasan
Alodokter, izin sharing dan konsultasi kasus yang saya temui di PKM. Pasien Tn. X, umur 62th, BB 50kg, kadar asam urat 11,5mg/dl.Pasien sudah lama sakit asam...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.