Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi Swab Vagina general_alomedika 2021-06-02T08:49:45+07:00 2021-06-02T08:49:45+07:00
Swab Vagina
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Swab Vagina

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Selain untuk skrining infeksi menular seksual, indikasi pemeriksaan swab vagina adalah ketika dicurigai adanya vaginitis. Penyebab tersering vaginitis adalah vaginosis bakterial, kandidiasis vulvovaginal, dan trikomoniasis.[1,2]

Vaginosis Bakterial

Vaginosis bakterial disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan bakteri anaerob, khususnya Gardnerella vaginalis. Vaginosis bakterial merupakan penyebab infeksi tersering sekret abnormal pada vagina pada wanita usia reproduktif. 50% kasus bersifat asimtomatik. Vaginosis bakterial umum dijumpai pada wanita hamil.[2-4]

Pasien dapat mengeluhkan gatal atau nyeri vagina (jarang). Sekret pada vaginosis bakterial simptomatik umumnya encer, homogen, berbau, berwarna putih keabuan atau putih kekuningan, dan menempel pada mukosa vagina.[2,3]

Kandidiasis Vaginalis

Kandidiasis vaginalis merupakan infeksi jamur yang sering dijumpai pada wanita usia reproduktif. Kandidiasis vaginalis umumnya menyebabkan gatal dan dapat disertai keluhan pada vulva, seperti rasa terbakar pada kulit vulva dan dispareunia. Sekret pada kandidiasis vaginalis kental, tidak berbau, dan berwarna putih (seperti cottage cheese).[2-4]

Beberapa faktor pemicu kandidiasis vaginalis antara lain imunosupresi, diabetes mellitus, kehamilan, dan terapi pengganti hormon. Gejala umumnya muncul sebelum menstruasi. Pasien dengan kandidiasis vaginalis seringkali memiliki riwayat infeksi jamur berulang atau konsumsi antibiotik.[2]

Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan eritema pada vulva disertai lesi satelit. Vulva, vagina, dan area sekitarnya dapat bengkak dan kemerahan, dengan adanya ekskoriasi dan fisura. Serviks umumnya normal.[2,3]

Trikomoniasis

Infeksi Trichomonas vaginalis dapat menyebabkan keluhan nyeri pada vagina, gatal, dan perdarahan postkoital. Sekret pada trikomoniasis umumnya banyak, berbau, berbusa, dan dapat berwarna putih, abu-abu, kuning, atau hijau. Gejala umumnya memuncak setelah menstruasi.[2,3]

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan eritema dan bengkak pada vulva, disertai ekskoriasi. Dapat juga ditemukan sejumlah ulserasi kecil pada serviks dan vagina. Strawberry cervix merupakan temuan pemeriksaan fisik yang spesifik untuk trikomoniasis, namun hanya terdapat pada 2-5% kasus. Karena itu, konfirmasi dengan pemeriksaan penunjang harus dilakukan untuk memastikan diagnosis.[2,3]

Indikasi Lainnya

Pemeriksaan swab vagina dapat dilakukan baik sebagai skrining ataupun membantu menegakkan diagnosis infeksi menular seksual seperti infeksi akibat Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis.[2,6-8]

Infeksi endoserviks yang disebabkan dua organisme tersebut dapat menimbulkan gejala sekret vagina abnormal atau gejala lainnya seperti: disuria, perdarahan postkoital atau antara waktu menstruasi, dispareunia, nyeri panggul, atau artritis reaktif.[3]

Referensi

1. C. A. Gaydos, S. Beqaj, J. R. Schwebke, et al., Clinical Validation of a Test for the Diagnosis of Vaginitis, Obstet Gynecol, 2017;130(1):181–189. doi:10.1097/AOG.0000000000002090
2. H. B. Gor, Vaginitis Clinical Presentation, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/257141-clinical
3. I. Bowler, L. Griffiths, D. Grimshaw, et al., Investigation and Management of Vaginal Discharge in Adult Women, 2015. https://www.ouh.nhs.uk/microbiology/diagnostic-tests/atoz/documents/discharge.pdf
4. P. Barnes, R. Vieira, J. Harwood, et al, Self-taken vaginal swabs versus clinician-taken for detection of candida and bacterial vaginosis: a case-control study in primary care, British Journal of General Practice, 67(665):e824-e829. doi: 10.3399/bjgp17X693629
6. J. Schachter, W. M. McCormack, M. A. Chernesky, et al., Vaginal Swabs Are Appropriate Specimens for Diagnosis of Genital Tract Infection with Chlamydia trachomatis, Journal of Clinical Microbiology, 2003;41(8):3784-3789; DOI: 10.1128/JCM.41.8.3784-3789.2003
7. C. Korownyk, R. Y. Kraut, and M. R. Kolber, Vaginal self-swabs for chlamydia and gonorrhea. Can Fam Physician, 2018;64(6):448. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5999261/
8. C. Page, A. Mounsey, and K. Rowland, PURLs: Is self-swabbing for STIs a good idea?, J Fam Pract, 2013;62(11):651–653. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3948498/

Pendahuluan Swab Vagina
Kontraindikasi Swab Vagina

Artikel Terkait

  • Pemberian Probiotik pada Bacterial Vaginosis
    Pemberian Probiotik pada Bacterial Vaginosis
  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
Diskusi Terkait
Anonymous
08 Oktober 2021
Rasionalitas Pemberian Probiotik pada Vaginitis/Keputihan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Izin bertanya mengenai rasionalitas pemberian probiotik pada kondisi vaginitis. Apakah probiotik termasuk terapi adjuvant yang bisa meningkatkan...
dr. Dewi Manalu
25 Mei 2021
Pasien dengan keputihan selama satu bulan
Oleh: dr. Dewi Manalu
3 Balasan
Alo dokt...izin bertanya.Pasien datang dengan keluhan keputihan dialami 1 bulan ini, keputihan berwarna kehijauan, kadang disertai darah, gatal,...
dr.Nodya Melinda Noori
22 Mei 2021
Pasien wanita usia 26 tahun dengan keluhan keputihan yang berkepanjangan
Oleh: dr.Nodya Melinda Noori
2 Balasan
Izin bertanya. Pasien wanita usia 26 th, selalu mengeluh keputihan berkepanjangan sejak setahun belakangan, keputihan berwana bening terkdang putih kental,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.