Pilihan Spesialisasi di Era Kecerdasan Buatan

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra

Perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) akan mempengaruhi pilihan spesialisasi kedokteran, khususnya spesialisasi yang berhubungan dengan pengenalan pola (pattern recognition) seperti radiologi dan dermatovenereologi. Walau tidak dapat menggantikan peran dokter sepenuhnya, kecerdasan buatan akan lebih banyak berperan dalam aspek diagnosis pada bidang spesialisasi tersebut.

Kecerdasan buatan adalah salah satu kemajuan pesat di bidang teknologi yang telah merambah ke dunia kesehatan dalam dekade terakhir ini. Tidak bisa dipungkiri, kecerdasan buatan berpotensi merevolusi dunia kesehatan dan mengubah praktik klinis secara signifikan.

Tidak hanya berupa sistem rekam medik elektronik (electronic health record system / EHRS), kecerdasan buatan juga sudah terbukti unggul dalam praktik klinis, khususnya dalam hal medis diagnostik terkait pengenalan pola (pattern recognition) misalnya gambaran radiologis atau gambaran patologi, baik efloresensi kulit maupun patologi anatomi.

Referensi