Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Undesensus Testis general_alomedika 2019-09-30T12:17:42+07:00 2019-09-30T12:17:42+07:00
Undesensus Testis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Undesensus Testis

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait undesensus testis (UDT) atau kriptorkidismus meliputi tanda dan gejala, komplikasi, tata laksana, dan pemantauan pasca pembedahan. Hingga saat ini belum terdapat metode yang efektif untuk mencegah UDT, pencegahan dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor risiko dan mencegah sekuele. [3,7,21]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien undesensus testis (UDT) dilakukan pada orang tua pasien meliputi:

  • Tanda dan gejala : UDT merupakan kondisi testis tidak berada dalam kantung buah zakar. Orang tua dapat meraba buah zakar dan terasa kosong. [1,3,6,17,21]
  • Tata laksana : Pasien-pasien dengan UDT dapat diobservasi hingga usia 6 bulan, testis umumnya dapat turun secara spontan pada usia 0-3 bulan atau hingga 6 bulan. Namun demikian, apabila testis tidak turun secara spontan setelah 6 bulan, pasien harus segera mendapatkan tata laksana pembedahan. Perlu diingat bahwa meskipun dengan pembedahan, komplikasi seperti subfertiltias tetap dapat terjadi. [1,3,4]
  • Perawatan pascaoperasi : Pasca operasi perlu dilakukan pemantauan dan kunjungan dokter secara berkala setiap 12 bulan hingga pasien mengalami pubertas. Pemeriksaan testis mandiri setiap bulan juga direkomendasikan setelah pasien beranjak remaja. [4,6,7,22]
  • Komplikasi : Komplikasi yang paling sering terjadi adalah subfertlitas atau infertilitas dan kanker testis. Meskipun demikian, tata laksana yang cepat dan pemeriksaan secara rutin dapat mengurangi risiko komplikasi. Insidensi kanker testis pada UDT juga sangat rendah (56 dari 17.000 kasus UDT). Testis umumnya dapat tumbuh secara normal. [2,3,7,21]
  • Lingkungan keluarga yang mendukung : Anak-anak dengan UDT umumnya dapat tumbuh seperti anak normal lainnya. Lingkungan keluarga yang mendukung dan tidak mengucilkan sangat berperan dalam perkembangan dan maskulinitas anak. [2-4,6]

Pencegahan

Hingga saat ini belum terdapat metode pencegahan yang efektif untuk undesensus testis (UDT). Pengendalian faktor risiko dapat dilakukan pada masa prenatal untuk mengurangi risiko terjadinya UDT, khususnya bila terdapat riwayat keluarga UDT. Pasien dengan UDT juga dapat bertumbuh seperti anak laki-laki normal lainnya.

UDT dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker testis, sehingga diperlukan pemeriksaan testis secara mandiri setiap bulan dan segera lakukan pemeriksaan ke dokter bila terdapat abnormalitas. [3,4,21,22]

Pemeriksaan Testis Mandiri

Pemeriksaan testis mandiri setiap bulan dianjurkan dilakukan ketika pasien beranjak remaja. Pemeriksaan testis secara mandiri dapat membantu deteksi tanda awal kanker testis, sehingga dapat dilakukan intervensi dini.[1,3,6,22]

Pemeriksaan testis mandiri paling baik dilakukan setelah mandi dengan air hangat dalam kondisi tidak memakai pakaian. Suhu hangat dapat memicu relaksasi skrotum, sehingga pemeriksaan lebih mudah dilakukan. Pemeriksaan dilakukan dengan cara berdiri di depan kaca kemudian periksa kedua testis secara bergantian dengan kedua tangan:

  • Lihat apakah terdapat pembengkakan atau kemerahan pada kulit kantung buah zakar
  • Letakkan jari telunjuk dan tengah di bawah kantung buah zakar dan ibu jari pada bagian atas. Raba testis secara perlahan dan gerakkan dengan jari tangan.
  • Setelah mendapatkan testis, raba epididimis (struktur seperti tabung yang menempel pada bagian samping ke arah atas buah zakar)

Perhatikan apakah ada gejala nyeri, terdapat benjolan (pada bagian depan atau samping), perubahan ukuran testis, rasa berat pada kantung buah zakar, nyeri perut bagian bawah, kantung buah zakar berisi cairan, dan pembesaran payudara (gynecomastia). Apabila terdapat tanda-tanda tersebut, segera periksakan ke dokter. [21,22]

Referensi

1. Radmayr C, Bogaert G, Dogan HS, Koc R, Associates G, Hoen LA. EAU Guidelines on Paediatric Urology. Eur Assoc Urol. 2018.
2. Leslie SW, Villanueva CA. Cryptorchidism. Dalam: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019. Diakses dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470270/
3. Yeap E, Nataraja RM, Pacilli M. Undescended testes: what general practitioners need to know. Royal Australian College of General Practitioners. 2019;48:33–6.
4. Kolon T, Herndon C, Baker L, Baskin L, Cheng E, Diaz M, et al. Evaluation and treatment of cryptorchidism: AUA guideline. J Urol. 2014;192:337–45.
6. Braga LH, Lorenzo AJ, Romao RLP, Phillips B, Ball C, Sackett D, et al. Canadian Urological Association-Pediatric Urologists of Canada (CUA-PUC) guideline for the diagnosis, management, and followup of cryptorchidism. Can Urol Assoc. 2017;11:E251-60.
7. Niedzielski JK, Oszukowska E, Słowikowska-hilczer J. Undescended testis – current trends and guidelines: a review of the literature. Arch Med Sci. 2016;3:667–77.
17. Cooper C, Docimo S. Undescended testes (cryptorchidism) in children: Clinical features and evaluation. UpToDate. 2019. Diakses dari: https://www.uptodate.com/contents/undescended-testes-cryptorchidism-in-children-clinical-features-and-evaluation
21. Urology Care Foundation American Urological Association. Undescended Testicles Patient Guide. Maryland: American Urological Association; 2016.
22. British Association of Urological Surgeons. Testicular Self-Examination. BAUS. 2017;1–3.

Prognosis Undesensus Testis

Artikel Terkait

  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
03 November 2021
Batasan terapi Undesensus testis (undescended testis atau UDT) - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Dyandra Parikesit, BMedSci, Sp. U, izin bertanya dokter.Berapa usia batasan dimana UDT masih dapat diterapi, apakah jika pasien terlambat menerapi...
dr. Nurul Falah
31 Maret 2021
Waktu terapi terbaik untuk undesensus testis pada bayi di atas 6 bulan - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Dr. dr. Besut Daryanto, Sp. B, Sp. U(K), izin bertanya dokter.Apakah undesensus testis jika terdiagnosis di bayi usia di atas 6 bulan masih bisa ditunda...
dr.Andrew Logan
20 Agustus 2019
Kapan usia yang tepat untuk operasi kriptorkismus atau undesenden testis
Oleh: dr.Andrew Logan
6 Balasan
Alo dokterIzin bertanya, kapankah usia yang tepat untuk operasi pada pasien Kriptorkismus? Apakah ada batasan usia tertentu? Terima kasih ts 🙏

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.