Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Torsio Testis general_alomedika 2025-01-09T09:58:45+07:00 2025-01-09T09:58:45+07:00
Torsio Testis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Torsio Testis

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan torsio testis harus dilakukan dengan cepat. Tujuan utama penatalaksanaan torsio testis adalah mengembalikan aliran darah ke testis yang mengalami iskemia. Pilihan tata laksana definitif pasien torsio testis adalah tindakan pembedahan, baik dengan orkidopeksi ataupun orkiektomi. Seluruh pasien yang mengalami torsio testis harus dikonsultasikan ke dokter spesialis urologi. Kecepatan pasien mendapatkan tata laksana akan sangat menentukan prognosis pasien.[1,3,6,8,10,13]

Detorsio Manual

Detorsio manual bukan merupakan terapi definitif pada pasien torsio testis. Prosedur ini juga tidak dapat menunda ataupun menggantikan tindakan operatif yang diperlukan. Detorsio manual preoperatif terbukti meningkatkan luaran tindakan pembedahan. Prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih.[1,2,8,19]

Detorsio manual dilakukan dengan cara memegang inferior pole testis dari bawah dan melakukan gerakan supinasi secara perlahan-lahan, seperti gerakan membuka buku. Detorsio yang berhasil akan menghasilkan penurunan rasa nyeri yang signifikan, menurunkan testis, mengembalikan letak vertikal testis, dan mengembalikan aliran darah testis. Rotasi dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk detorsio testis secara total, terutama pada kasus dengan torsio lebih dari 360 derajat. Pemberian analgestik intravena dapat membantu pasien merasa nyaman dan manuver ini dapat dilakukan dengan lebih baik.

Detorsio manual harus dilanjutkan dengan tindakan pembedahan untuk fikasis testis (orkidopeksi) untuk menurunkan risiko rekurensi.[1,2,8,19]

Tindakan Pembedahan

Tindakan pembedahan merupakan terapi definitif dan baku emas pada pasien-pasien dengan torsio testis. Tindakan pembedahan umumnya dilakukan dengan eksplorasi skrotum untuk orkidopeksi, beberapa pilihan tindakan yang dapat dilakukan. Waktu terbaik untuk melakukan operasi pada torsio testis adalah 6-8 jam dengan tingkat keberhasilan pencegahan kerusakan jaringan dan fungsi testis 90-100%. Walau demikian, operasi yang dilakukan dalam 12 jam pertama masih menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi (70-80%). Kecepatan dilakukan operasi akan menentukan prognosis pasien.[1,6,8,13,20]

Eksplorasi Skrotum

Pembedahan dapat dilakukan dalam anestesi total ataupun spinal. Tindakan pada umumnya dilakukan dengan pendekatan transskrotal. Eksplorasi dilakukan dengan cara membuat insisi transversal dengan pisau bedah pada bagian ipsilateral sepanjang 3-4 cm hingga mencapai tunika vaginalis dan lakukan diseksi tumpul ke arah distal dan medial pada bagian skrotum yang avaskular untuk memisahkan kulit skrotum. Tunika vaginalis kemudian dapat dibuka hingga testis terlihat dengan jelas. Kemudian detorsio dapat dilakukan. Apabila didapati bahwa testis viabel, maka orkidopeksi dapat dilakukan. Apabila testis sudah tidak viabel, maka orkidektomi dapat dilakukan. Insisi dapat ditutup setelah status hemodinamik pasien stabil.[1,6,8,13]

Orkidopeksi

Orkidopeksi dilakukan untuk fiksasi testis ke dinding dalam skrotum guna mencegah torsio berulang. Orkidopeksi dilakukan apabila viabilitas testis adekuat. Apabila terdapat tanda-tanda iskemia, viabilitas testis dievaluasi kembali setelah 15 menit dalam cairan normal salin hangat. Fiksasi pada tunika albuginea ke arah longitudinal hingga raphe medialis. Tunika vaginalis umumnya dibiarkan terbuka. Insufisiensi jahitan dapat menyebabkan retorsio setelah orkidopeksi, sehingga jahitan sebaiknya dilakukan dengan benang non-absorbable, jahitan sirkuler dan kontinu dengan total empat titik fiksasi. Orkidopeksi dapat dilakukan bilateral ataupun ipsilateral. Orkidopeksi pada testis kontralateral direkomendasikan untuk dilakukan, terutama bila terdapat deformitas bell clapper dan pada pasien neonatus.[1,10,13]

Orkidektomi

Orkidektomi merupakan terapi torsio testis yang paling akhir dan dilakukan apabila setelah detorsio, testis tidak viabel atau tampak nekrosis berat. Orkidektomi ipsilateral umumnya dilakukan bersamaan dengan orkidopeksi kontralateral. Keterlambatan dilakukan terapi menjadi risiko utama dilakukannya orkidektomi. Pasien-pasien setelah orkidektomi pada umumnya mengalami gangguan psikologis, seperti depresi dan gangguan gambar diri. Pada pasien-pasien ini, prostesis testis dapat direkomendasikan.[1,6,8,10,13,21]

Implan Testis

Deformitas akibat kehilangan testis sering kali terjadi pasca orkidektomi. Hal ini dapat menyebabkan gangguan psikis pada pasien-pasien torsio testis. Implan dengan silikon cairan salin (saline-filled silicone) dapat secara aman digunakan untuk memperbaiki estetika testis dan sudah mulai marak dilakukan. Implan prostesis testis dilakukan pada operasi kedua, tidak bersamaan dengan orkidektomi.[8,10,13,21]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Sharp V, Kieran K, Arlen A. Testicular Torsion: Diagnosis, Evaluation, and Management. Am Fam Physician. 2013;88:835–40.
2. Srinath H. Acute Scrotal Pain. Aust Fam Physician. 2013;42:790–2.
3. Royal Australian College of Surgeons. Acute Scrotal Pain and Suspected Testicular Torsion Guidelines. RACS Guidel. 2018.
6. Amato R, Legrand G, Pocard M. Management of testicular torsion. J Visc Surg. 2014;151:307–9.
8. Schick MA, Sternard BT. Testicular Torsion. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448199/
10. Feher A, Bajor Z. A review of main controversial aspects of acute testicular torsion. J Acute Dis. 2015;5:1–8.
13. Dajusta DG, Granberg CF, Villanueva C, Baker LA. Contemporary review of testicular torsion: New concepts, emerging technologies and potential therapeutics. J Pediatr Urol. 2013;9.
19. Demirbas A, Demir DO, Ersoy E, Kabar M, Ozcan S, Karagoz MA, et al. Should manual detorsion be a routine part of treatment in testicular torsion? BMC Urol. 2017;17:84.
20. Mellick LB, Sinex JE, Gibson RW, Mears K. A Systematic Review of Testicle Survival Time After a Torsion Event. Pediatric Emergency Care. 2017.
21. Kogan S. The clinical utility of testicular prosthesis placement in children with genital and testicular disorders. Transl Androl Urol. 2014;3:391–7.

Diagnosis Torsio Testis
Prognosis Torsio Testis

Artikel Terkait

  • Tinjauan Ulang Golden Period Penanganan Torsio Testis
    Tinjauan Ulang Golden Period Penanganan Torsio Testis
  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
  • Tingkat Keberhasilan Reduksi Manual Torsio Testis – Telaah Jurnal Alomedika
    Tingkat Keberhasilan Reduksi Manual Torsio Testis – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Juli 2024, 08:16
Operasi incomplete torsio testis apakah cito atau elektif
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mau bertanya tentang tatalaksana incomplete torsio testis, apakah perlu dioperasi cito atau elektif? Apakah bisa spontan kembali atau perlu...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 05 April 2024, 08:50
Membedakan Orchitis Mumps dengan Torsio Testis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter! Pasti sudah pada tau, kalau orchitis mumps dan torsio testis dapat menyebabkan gejala klinis yang mirip, yaitu nyeri pada testis. Padahal, kasus...
dr. Gabriela
Dibalas 30 Agustus 2022, 08:27
Tinjauan Ulang Golden Period pada Torsio Testis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Secara umum, golden period penanganan kasus torsio testis adalah 6-8 jam. Bila pasien torsio testis tidak mendapatkan terapi tepat waktu, dapat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.