Etiologi Torsio Testis
Etiologi torsio testis hingga saat ini masih belum jelas. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya torsio testis adalah trauma, deformitas Bell clapper, riwayat keluarga torsio testis, riwayat torsio testis sebelumnya, dan faktor genetik. [2,7,13,15]
Etiologi torsio testis dapat dibedakan menjadi torsio ekstravaginal dan intravaginal. Torsio testis juga dapat terjadi pada testis undesensus.
Torsio ekstravaginal terjadi pada fetus atau neonatus karena testis belum terfiksasi via tunika vaginalis pada skrotum. Torsio intravaginal umumnya terjadi pada orang dengan deformitas bell clapper atau trauma. Kedua kondisi tersebut menyebabkan testis menjadi tidak terfiksasi sehingga berisiko mengalami torsio. [2,7,13,15]
Faktor Risiko
Faktor risiko torsio testis antara lain adalah :
- Usia: neonatus, dewasa muda
- Kelainan struktural: deformitas bell clapper, jaringan mesorkium panjang
- Mekanik: trauma, olahraga (sepeda)
- Riwayat torsio testis sebelumnya
- Genetik: riwayat keluarga, INSL3, RXFP2
- Kelainan kongenital: kriptorkidismus, undesensus testis
- Lainnya: cuaca dingin [8,13,15]