Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Perforasi Membran Timpani general_alomedika 2023-02-01T09:46:43+07:00 2023-02-01T09:46:43+07:00
Perforasi Membran Timpani
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Perforasi Membran Timpani

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Patofisiologi perforasi membran timpani tergantung pada etiologi yang mendasari. Pada otitis media, perforasi terjadi karena akumulasi pus pada ruang telinga tengah yang terbentuk akibat proses infeksi. Akumulasi pus akan menekan pembuluh darah membran timpani sehingga menyebabkan iskemik dan nekrosis, lalu terjadi perforasi.[2,6]

Pada perforasi membran timpani yang disebabkan oleh trauma, lokasi yang sering terlibat adalah pars tensa kuadran anteroinferior. Jika dibandingkan dengan bagian superior, pars tensa anteroinferior merupakan bagian yang paling luas, lebih tipis, dan lebih mobile, sehingga lebih rentan mengalami perforasi.[1,2]

Perforasi akibat barotrauma terjadi akibat perubahan gradien tekanan yang besar atau cepat antara telinga bagian luar dan tengah. Perforasi membran timpani yang terjadi akibat menyelam disebabkan oleh perbedaan tekanan antara telinga tengah dan saluran telinga luar (kanalis auditori eksterna).[2,7]

Perforasi membuat telinga lebih rentan terhadap infeksi bakteri yang terbawa oleh air yang masuk ke kanalis auditorius eksterna. Oleh sebab itu, perforasi membran timpani merupakan kontraindikasi terhadap prosedur irigasi telinga pada impaksi serumen.[2,6]

Referensi

1. Wahid FI, Nagra SR. Incidence and Characteristics of Traumatic Tympanic Membrane Perforation. Pak J Med Sci. 2018;34(5):1099-1103.
2. Dolhi N, Weimer AD. Tympanic Membrane Perforations. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557887/
6. Principi N, Marchisio P, Rosazza C, Sciarrabba CS, Esposito S. Acute Otitis Media with Spontaneous Tympanic Membrane Perforation. European Journal of Clinical Microbiology & Infectious Diseases. 2016;36(1):11-18.
7. ONeill OJ, Brett K, Frank AJ. Middle Ear Barotrauma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499851/

Pendahuluan Perforasi Membran Ti...
Etiologi Perforasi Membran Timpani

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnosis Tuli Mendadak
    Pendekatan Diagnosis Tuli Mendadak
  • Agen Pembunuh Serangga dan Kutu dalam Kanal Telinga
    Agen Pembunuh Serangga dan Kutu dalam Kanal Telinga
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Diagnosis tuberkulosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak 22 bulan, dengan keluhan bb seret 5 bulan, tidak ada keluhan lain. Hasil lab menunjukkan neutrofil dan limfosit rendah...
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 4 jam yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIPĀ  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.