Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Atelektasis general_alomedika 2022-12-20T14:04:07+07:00 2022-12-20T14:04:07+07:00
Atelektasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Atelektasis

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Patofisiologi atelektasis berbeda antara atelektasis obstruktif dan nonobstruktif. Pada atelektasis obstruktif, terjadi absorpsi udara alveolar di bagian distal dari obstruksi. Obstruksi akan menghambat ventilasi ke sejumlah area paru. Perfusi akan terus berlanjut, sehingga pada akhirnya seluruh gas pada segmen yang terkena akan diabsorpsi. Jika ventilasi tidak kembali, jalan napas akan kolaps, menyebabkan atelektasis.[6]

Atelektasis nonobstruktif dapat dibagi lagi menjadi atelektasis kompresi, adhesi, sikatrik, relaksasi, dan replacement. Pada atelektasis kompresi, terjadi penurunan gradien tekanan transmural, sehingga alveolus akan kolaps.

Pada atelektasis adhesi, umumnya terjadi defisiensi atau disfungsi surfaktan yang menyebabkan peningkatan tegangan permukaan alveolus, sehingga alveolus menjadi tidak stabil dan kolaps.

Atelektasis sikatrik sering disebabkan oleh terbentuknya jaringan parut pada parenkim paru, misalnya pada tuberkulosis paru, fibrosis paru, dan proses kronik destruktif lainnya.

Atelektasis relaksasi terjadi karena terpisahnya jaringan visceral dan parietal, seperti pada pneumothorax atau efusi pleura. Replacement atelectasis terjadi ketika seluruh alveoli di suatu lobus digantikan dengan jaringan tumor, misalnya pada karsinoma bronkioalveolar.[6]

Seluruh hal tersebut akan berujung dengan penurunan compliance paru, terganggunya oksigenasi, dan peningkatan resistensi vaskular paru.[1]

Penurunan Compliance Paru

Kehilangan volume paru akibat atelektasis menyebabkan siklus inspirasi–ekspirasi terganggu, sehingga dibutuhkan tekanan transpulmonal yang lebih tinggi untuk mencapai volume tidal.[1,5]

Terganggunya Oksigenasi

Atelektasis mengakibatkan kurangnya ventilasi adekuat pada unit paru, sehingga mengganggu oksigenasi sistemik.[1]

Peningkatan Resistensi Vaskular Paru

Hipoksia pada bagian paru yang mengalami atelektasis menyebabkan penurunan tekanan oksigen vena dan alveolar, sehingga mengakibatkan vasokonstriksi pulmonal. Jika fenomena tersebut berlangsung secara luas, dapat terjadi disfungsi ventrikel kanan dan kebocoran cairan mikrovaskular.[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. K. Ray, A. Bodenham, and E. Paramasivam, Pulmonary atelectasis in anaesthesia and critical care, Continuing Education in Anaesthesia Critical Care & Pain, 2014;14(5):236-245. https://doi.org/10.1093/bjaceaccp/mkt064
5. J. J. Marini, Acute Lobar Atelectasis, Chest, 2019; 155(5):1049-1058. Doi: 10.1016/j.chest.2018.11.014
6. Grott K, Chauhan S, Dunlap JD. Atelectasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545316/

Pendahuluan Atelektasis
Etiologi Atelektasis
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 20 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 14 Mei 2025, 11:56
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
Anonymous
Dibalas kemarin, 10:38
Apakah praktek dokter umum boleh dispensing obat untuk pasien?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya baru buka praktek mandiri dokter umum, saat visitasi dengan puskesmas disarankan harus ada obat emergency, Selain obat emergency apakah di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.