Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Rabies general_alomedika 2022-10-17T09:47:36+07:00 2022-10-17T09:47:36+07:00
Rabies
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Rabies

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Penatalaksanaan rabies lebih menekankan pada pencegahan pra pajanan dan pasca pajanan virus rabies. Rabies hampir pasti fatal ketika sudah muncul gejala dan hanya dapat diberikan penanganan simtomatik dan suportif.[2,3]

Tata Laksana Pasca Pajanan (Sebelum Onset Gejala)

Tata laksana yang dilakukan segera setelah pajanan dapat secara efektif mencegah onset gejala yang berujung kematian. Tata laksana pasca pajanan yaitu penanganan pertama luka (pembersihan luka) dan pemberian profilaksis pasca pajanan (vaksin anti rabies dan imunoglobulin). Tata laksana pasca-pajanan diberikan berdasarkan kategori risiko berikut:

  • Kategori I, yaitu jika menyentuh atau memberi makan hewan tersangka rabies, atau jilatan hewan pada kulit utuh. Pada kategori risiko ini cukup dilakukan pencucian luka.
  • Kategori II, yaitu jika hewan tersangka rabies menggigit kulit terbuka, terdapat luka goresan kecil atau lecet tanpa perdarahan. Pada kategori risiko ini dilakukan pencucian dan perawatan luka, serta diberikan vaksin anti rabies.
  • Kategori III, yaitu jika gigitan atau cakaran hewan tersangka rabies menimbulkan luka transdermal, terjadi jilatan hewan pada kulit yang rusak, kontaminasi selaput lendir oleh air liur hewan, atau kontak dengan kelelawar. Pada kategori risiko ini dilakukan pencucian dan perawatan luka, serta diberikan vaksin anti rabies dan imunoglobulin[1,2]

Referensi

1. United Kingdom Health Security Agency. Guidelines on managing rabies post-exposure. 2021. https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/1037545/Guidelines_on_rabies_post-exposure_treatment___September_2021.pdf
2. World Health Organization. Rabies. 2021. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/rabies
3. Centers For Disease Control And Prevention. Rabies. 2020. https://www.cdc.gov/rabies/about.html
4. Koury R, Warrington SJ. Rabies. [Updated 2021 Nov 9]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448076/
5. Gompf SG. Rabies. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/220967-overview
7. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Repbulik Indonesia. Petunjuk Teknis Rabies Center. 2020. https://www.dinkes.pulangpisaukab.go.id/2021/10/06/buku-petunjuk-teknis-rabies-center-2020/

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Diagnosis Rabies
Prognosis Rabies

Artikel Terkait

  • Protokol Profilaksis Rabies
    Protokol Profilaksis Rabies
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Juni 2025, 11:51
Apakah perlu diberikan vaksin rabies pasca pajanan pada pasien dengan riwayat vaksin 9 bulan yang lalu
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapat pasien yang tergigit kucing liar, namun pasien punya riwayat vaksin antirabies 9 bulan yang lalu, apakah pasien perlu divaksin anti...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
Anonymous
Dibalas 25 Maret 2025, 13:23
Penggunaan vaksin anti rabies Verorab dan Rabivax selang seling apakah diperbolehkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Bagaimana penggunaan 2 jenis VAR yang ada di Indonesia, yakni Verorab dan Rabivax? Apakah bisa dipergunakan selang seling? Apabila vaksin-1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.